Ups, sepertinya judulnya agak garang ya. Tapi gua gak bohong kok. Gua emang mau punya badan gemuk dan 'montok'. Inilah dilema cewek kurus. Kalau cewek lain pada teriak mau diet dan ngurusin badan, gua mah teriak mau gemukin badan. Serasa gimana gitu. Terkadang serasa seperti seorang yang menyerukan "Tidak" saat segerombolan lain menyerukan "Iya". Lalu setelah selesai berseru, gerombolan itu berbalik dan melihat gua dengan alis yang diangkat tinggi seperti logo Nike. #OOOWWW
Dalam Perjalan Mencapai Body Goals, gua menginginkan badan yang berisi.
Kira-kira seperti ini lah ya...
Kelihatannya gua begitu menggebu-begitu ya untuk menginginkan toned body. Gua punya rencana ini, rencana itu, banyak banget. Tapi sesungguhnya yang sebenarnya terjadi adalah ini.
YES. Tidur. . . Malas gerak di kasur. Scroll instagram dan path. Nonton youtube. Baca artikel. Zero effort, actually.
Menyedihkan sih ketika gua berkata ingin begini ingin begitu tapi gak punya kantong ajaib doraemon.
TAPI!
Kali ini gua ingin membangkitkan semangat lagi. Gua ingin memulai dari sesuatu yang kecil. Sesuatu yang sangat kecil sekali.
Gua ingin membuat #SQUATHABIT. Sebuah kebiasaan untuk melakukan squat setiap hari. Gua berharap dengan menjalankan kebiasaan ini akan dapat membantu gua mencapai goals itu secara perlahan tapi pasti.
Tapi gua gak ingin sendiri. . .
Oleh karena itu, gua memanggil kalian, kalian-kalian entah itu kurus ataupun gemuk,
kalian yang menginginkan badan yang berbentuk,
kalian yang menginginkan badan yang ideal.
I am calling YOU, dear.
Ikut gua dalam membentuk kebiasaan baru dari kecil. Kita akan mulai dari kecil, seperti kata pepatah sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit.
--
Gua membaca beberapa artikel tentang pembentukan habit dan akhirnya mendarat di www.jamesclear.com. Lu bisa membacanya sendiri bila mau.
Dalam membentuk habit ini, ada pola yang harus di ikuti. James Clear menamakannya dengan
yang mana terdiri dari:
Contohnya seperti ini.
Langkah pertama, telepon lu berbunyi (reminder) Bunyi itu menjadi pemicu untuk mengangkat telepon. Itu pendorong untuk melakukan tindakan.
Langkah kedua, menjawab telepon (routine) Inilah tindakannya. Ketika telepon berbunyi, kita punya kebiasaan untuk mengangkat dan menjawabnya.
Langkah ketiga, akhirnya tahu siapa yang menelepon (reward). Hadiahnya adalah kelebihan yang didapat dari melakukan tindakan. Dalam contoh ini, hadiahnya untuk menyelesaikan habit adalah memuaskan rasa penasaran atas siapa sang penelepon.
(Okay, dalam dunia yang modern ini, umumnya lu bisa tahu siapa yang menelepon sebelum mengangkatnya. Tapi, lu tangkap pointnya kan?)
Lakukan siklus 3R ini dan kita akan berhenti memikirkannya. Kelakukan kita akan berubah menjadi kebiasaan.
Ah, satu hal lain yang harus di ingat, bren.
START SMALL
Mulailah dari hal yang sangat kecil, yang bahkan membuat kita merasa seperti sedang 'tidak melakukan apa-apa'. Memulai dari kecil dan sederhana juga tidak membuat beban terasa berat sehingga kita lebih merasa santai.
Terakhir,
GET BACK IN TRACK FAST.
Gua yakin ada kalanya kita gak akan dapat melakukan new habit kita setiap waktu. Ada kalanya kita akan berhenti karena lupa atau capek. Tapi kita harus ingat untuk segera kembali. Karena ketika kita lama meninggalkannya, ia akan pergi. #tibatibamelankolis
Ini true story, men. Ada temen gua yang awalnya olahraga seminggu, terus berhenti karena haid. Setelah haid, ia tidak lanjut olahraga lagi karena malas.
Oleh karena itu, jangan haid guys. #LAH. #salahfokus
Maksud gua, jangan lama-lama opname dari kegiatan merangkai new habit. Usahakan kembali ke jalur sesegera mungkin.
---
Rencana gua
Bukan gua namanya kalau gak ada rencana. Haha. Karena gua ingin membuat SQUAT HABIT itu artinya gua akan melakukan squat setiap harinya. Gua membuat sebuah kalender mini di jurnal untuk kebutuhan ini.
Tanggal 1 akan dimulai dengan 10x squat.
Tanggal 2 akan dimulai dengan 11x squat.
Tanggal 3 akan dimulai dengan 12x squat.
Begitu seterusnya sampai gua capek bosansendiri selesai di tanggal 31.
Terakhir, cara melakukan squat yang benar.
Gua akan mulai squat habit dari sekarang, which is 7x squat, 8x squat, 9x squat, sampai tiba di tanggal 1 yaitu 10x squat.
Beri tahu gua apabila kalian juga akan memulainya di komen dibawah!
Atau kalau kalian tidak juga ingin memulainya, beritahu gua kenapa ya.
Here, fire up your ass.
Update : 13 Juli 2016.
Hello!
Gua harus akui bahwa . . .
cukup sulit bagi gua untuk keep in track. Urrghgh...
Dari gambar di bawah, kalian bisa melihat bagaimana progress squat selama bulan Juni berlangsung. Lebih banyak X daripada DONE nya. Perbandingan bahkan sampai 14 x Squat : 16 x No Squat. Pinter banget kan gue. :"D
Tapi, demi menebus kesalahan yang telah gua lakukan. Tanpa sadar, gua telah 'memaksakan' diri gua untuk melakukan squat lagi selama bulan Juli. Tidak muluk-muluk, gua hanya melakukan squat 5 kali sehari. Yang biasanya gua lakukan di kamar sendiri ataupun kamar mandi kantor. (Karena kalau gua squat di ruangan, semua orang akan melototi bokong gua dan itu agak . . . cetar membahana, siapa tahu tiba-tiba gua kentut kan #ehhh.)
Menurut gua, yang membuat ketidakberhasilan squat di bulan Juni adalah, gua terlalu cepat dalam memberikan leverage. Yang mana setiap harinya tambah satu kali, tambah satu kali. Kedengarannya gampang, 'cuma nambah 1 kali'. Tapi nyatanya, hari ini 20 kali, besok 21 kali. Ini membuat kaki gua ingin mengalihkan pemikiran otak gua.
"Otak, udah lah, tidur aja lagi. Gak usah squat."
"Otak, udah lah. Kamu scroll aja dulu postingan blog orang ini, gak usah squat dulu. besok aja itu."
Kemudian, kalendar gua bercoret X dimana-mana. Haduh
Dengan mengganti jumlah squat gua menjadi fix 5 kali sehari. Gua merasakan perbedaannya. Dari 10 hari, 7 hari gua lewati dengan melakukan squat. Wiiiihhhh!! Hahaha.
Tapi ini masih permulaan. Gua akan kembali lagi setelah sebulan, dan progress yang lebih lengkap.
See you next time.
Update 29 Juli :
OMG! Gua sudah berhasil squat setiap hari tanpa bolong-bolong!
*shakes my booty off*
HAHAHA!
Sejak update tanggal 13 Juli lalu sampai hari ini, gua sudah melakukan squat sebanyak 5 kali setiap sehari. Tanpa bolong!
Kabar baiknya lagi (should I even call this good news?), terkadang karena ke-dory-an gua yang sering lupa, gua malah melakukan squat lebih banyak dari seharusnya.
Lha, Gimana ceritanya, bren?
Hmmm... Biasanya gua bakalan squat pagi hari di kamar mandi rumah ataupun di kantor. Lalu setelah pulang kantor, gua akan bercermin dan melihat pantat tubuh gua --hold a sec, why do I look like a freak, why am I telling you this?? Yaudahlahyaaa. Gua tidak puas dengan lekuk yang terpampang di cermin, maka dari itu, gua melakukan squat lagi. Biar batin gua puas.
Jadi dalam sehari gua pasti squat minimal 5 kali. Tapi dalam waktu tertentu ketika gua lupa ataupun gua kurang puas bercermin, gua akan squat sekitar 10-15 kali.
Cara menerapkan #SQUATHABIT yang sangat sederhana alias minim ini merupakan cara yang bekerja bagi gua. 5 kali squats? Sepele. Gua hanya butuh 2 detik untuk melakukannya. Satu-dua-tiga empat-lima. Selesai. Tanggung jawab gua menyelesaikan squat selesai tanpa lelah dan ngos-ngosan.
Tapi bren, lu gak salah, kalau cuman squat 5 kali sehari, terus kapan montoknya???
Yayaya... Proses montoknya bakalan jadi lebih lama.
Tapi, gua lebih memilih melakukan langkah kecil setiap harinya tanpa beban. Langkah ini perlahan tapi pasti.
Daripada harus memaksakan diri melakukan langkah besar dalam waktu tertentu, capek karena beban berat, lalu menyerah karena tak sanggup lagi. Langkah ini bisa jadi cara cepat, tapi tidak cocok bagi gua.
So once again. Jangan memulai pembentukan habit dalam program yang besar dan berat.
S-T-A-R-T S-M-A-L-L!
I'm Agung Hapsah, and until next time.
Sampai berjumpa kembali di update berikutnya!
Dalam Perjalan Mencapai Body Goals, gua menginginkan badan yang berisi.
Kira-kira seperti ini lah ya...
![]() |
sumber : http://65.media.tumblr.com/44c8f0d996c9194edb0c1c9d3fba1688/tumblr_nrvdg56DCO1t5l2xjo1_500.jpg |
![]() |
sumber : http://cdn.mtlblog.com/uploads/2015/12/sleep.jpg |
Menyedihkan sih ketika gua berkata ingin begini ingin begitu tapi gak punya kantong ajaib doraemon.
TAPI!
Kali ini gua ingin membangkitkan semangat lagi. Gua ingin memulai dari sesuatu yang kecil. Sesuatu yang sangat kecil sekali.
Gua ingin membuat #SQUATHABIT. Sebuah kebiasaan untuk melakukan squat setiap hari. Gua berharap dengan menjalankan kebiasaan ini akan dapat membantu gua mencapai goals itu secara perlahan tapi pasti.
Tapi gua gak ingin sendiri. . .
Oleh karena itu, gua memanggil kalian, kalian-kalian entah itu kurus ataupun gemuk,
kalian yang menginginkan badan yang berbentuk,
kalian yang menginginkan badan yang ideal.
I am calling YOU, dear.
Ikut gua dalam membentuk kebiasaan baru dari kecil. Kita akan mulai dari kecil, seperti kata pepatah sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit.
--
Gua membaca beberapa artikel tentang pembentukan habit dan akhirnya mendarat di www.jamesclear.com. Lu bisa membacanya sendiri bila mau.
Dalam membentuk habit ini, ada pola yang harus di ikuti. James Clear menamakannya dengan
" 3'R of Habit Change"
- Reminder - Pemicu yang menginisiasi kegiatan
- Routine - Kegiatan itu sendiri; ataupun aksi yang kita lakukan
- Reward - Hadiah yang didapatkan melakukan kegiatan tsb.
Contohnya seperti ini.
Langkah pertama, telepon lu berbunyi (reminder) Bunyi itu menjadi pemicu untuk mengangkat telepon. Itu pendorong untuk melakukan tindakan.
Langkah kedua, menjawab telepon (routine) Inilah tindakannya. Ketika telepon berbunyi, kita punya kebiasaan untuk mengangkat dan menjawabnya.
Langkah ketiga, akhirnya tahu siapa yang menelepon (reward). Hadiahnya adalah kelebihan yang didapat dari melakukan tindakan. Dalam contoh ini, hadiahnya untuk menyelesaikan habit adalah memuaskan rasa penasaran atas siapa sang penelepon.
(Okay, dalam dunia yang modern ini, umumnya lu bisa tahu siapa yang menelepon sebelum mengangkatnya. Tapi, lu tangkap pointnya kan?)
Lakukan siklus 3R ini dan kita akan berhenti memikirkannya. Kelakukan kita akan berubah menjadi kebiasaan.
Ah, satu hal lain yang harus di ingat, bren.
![]() |
sumber: https://www.fix.com/assets/content/15705/proper-squat-form.png |