Hampir semua orang bilang be thankful for everything.
But, heh, kamu akan selalu memiliki paling tidak sepercik kebencian pada seseorang bahkan walau kamu tidak mengenal mereka. Rasa benci, iri, jijik pasti selalu ada. Mau secuil kek mau segempok kek, pasti ada.
Kamu tidak perlu merasa evil hanya karena kamu membenci seseorang atau sesuatu. Itu tuh lumrah. Semua orang juga gitu, kecuali petinggi agama yah. Kalau mereka mah, gak perlu di bilang lagi.
Terkadang benci itu yang bisa membuat kamu hidup. Benci bisa membangkitkan semangat kamu. Namun sayangnya semangat yang lahir dari kebencian bisa berakibat fatal kalau tidak dikelola dengan baik. Contohnya itu loh sinetron indosiar. Cewek ngebunuh janin orang lain. Banyak tuh kejadian-kejadiannya.
Seseorang yang sudah punya rasa benci sudah pasti bersifat negatif. Nah kalau negatif bertemu dengan negatif, sayangnya ia makin negatif. Ini bukan perkalian, tapi penambahan. Sedangkan kalau negatif bertemu positif, ia bisa saja berubah positif.
Yang penting dan kritis itu adalah gimana lu bisa ketemu yang positif.
Nah loh, masih ingat kata orangtua lu kalau mau nyari temen itu nyari yang bagus? Itu dia.
Coba kalau lu lagi dendam kesumat sama orang lain. Kebetulan saat lu lagi ngumpul sama temen lu, orang yang lu benci muncul. Terus temen-temen elu yang suka minum bir melempar botol kosong bir ke kepala orang itu. Berabe kan??
Atau
Temen-temen lu yang emang suka bully orang tahu lu lahi benci sama orang bernama X. Satu-satunya gambar yang gua dapat adalah gambaran lu dan temen-temen lu menendang orang yang lu benci. Tragis kan tuh.
Itu contoh kalau temen lu jenis-jenis B2 alias bitches and bastards.
Bayangin kalau temen lu masuk kategori normal-ke-baik.
Lu benci seseorang. Temen lu bilang, "iya gua juga gak suka sama dia. Pengen di tampar tahu gak sih." Mereka cuma ngomong doang. Paling gak lebih mendingan daripada ngomongin orang terus bener-bener nampar orang itu. Berabe kaaan?
Atau
Lu dendam sama satu orang. Temen lu bilang, "oh... iya." Kelar deh, masalah selesai sampai disana. Palingan lu tetap membenci dia tapi gak sampai ke tahap masuk perkelahian.
Itu masih contoh-contoh yang tidak menimbulkan apa-apa, netral.
Terkadang lu juga bisa berubah gara-gara membenci orang.
Misalnya lu membenci satu cowok gara-gara dia selalu ngejek lu yang gendut. #nooffense yah. Harga diri lu lama-lama tersayat kan. Terus lu akhirnya berusaha untuk diet dan berhasil jadi langsing. Akhirnya cowok itu terkesima dan ohsiapatau kalian suka satu sama lain. #eh #skandal
Okay okay. The bottom line is you will always have that hatred feeling towards something or someone, and you don't have to feel real bad about it as we human are not immune to that negative emotions. As a little tips, go find right communities to be in so that you won't be spoiled.