Dunia itu Kecil, ih!

Kamis, Mei 09, 2013

Sesuatu yang tidak pernah dialami sendiri biasanya akan terasa flat, biasa saja. Tapi begitu kita pernah mengalaminya setidaknya sekali, pandangan kita akan berubah.

Misalnya saja ketika lu melihat orang memasak. Hal yang mereka lakukan terlihat gampang dan gitu-gitu-aja-kok. Hanya perlu ceplak ceplok taruh bumbu dan voila-tadaa. Tapi kemudian ketika akhirnya lu benar-benar mencoba memasak, lu merasakan bagaimana perasaan ketika memasak. Bolak-balik, menakar bahan, mengecek makanan, dan lain sebagainya. Setelah benar-benar dikerjakan, lu merasa capek juga untuk memasak sebuah makanan.

Gua pernah merasakan itu, yang mana akan ditulis di bawah ini...


"Ternyata dunia itu begitu kecil..." 

Sering sekali gua mendengar hal itu, tapi reaksinya 'OH. ya gitu deh. Yah, gitu aja. Yasudah.' Titik. Tapi begitu gua benar-benar merasakan apa yang disebut dunia kecil, gua langsung 'MY.GOD'

Kenapa sih? Kenapaaaa? O-o
Hidup gua ternyata dikeliling drama, yah. #eh

Ada banyak kejadian yang bisa dianggap 'dunia begitu kecil'. Misalnya saja, sewaktu lu besar, lu bekerja dengan salah satu teman masa kecil lu. Atau bisa saja, lu pergi ke luar negeri dan kemudian tak sengaja bertemu dengan salah satu teman lu. Yang gua alami saat ini adalah kejadian dimana orang-orang di sekeliling gua terhubung satu sama lainnya.

Mari gua mulai dari kejadian yang terbaru...

Saat itu Piyod sedang menjemput gua ketika ayah kami berpapasan di jalan (selagi mengendarai mobil). Dad yang pertama kali menurunkan kaca mobilnya dan menyerukan, "Wei!" ke ayah Piyod. Gua langsung kaget. "Lho kok, tiba-tiba...?"

Jadi mereka saling kenal?
OWW.

Karena masih ada di jalanan, perbincangan mereka tidak berlangsung lama. Ayah Piyod pun mulai menceritakan bagaimana ia bisa mengenal Dad. Dad juga menceritakan beberapa hal tentang ayah Piyod sewaktu keesokan harinya gua pergi ke les.

Jadi beginilah ceritanya...

Ayah Piyod dan bronya Dad merupakan teman masa kecil. Mereka tinggal bersebelahan. Mereka selalu bermain bersama dan sangat dekat. Tapi kemudian, bronya Dad pindah ke Jakarta sehingga mereka tidak saling sapa.

Sementara itu bronya ayah Piyod (sebut saja Z; Sebenarnya Dad bilang 'apeknya' ayah Piyod. But... let's just call it that) yang tinggal di Jakarta sering berkunjung ke TPI, tempat tinggal keluarga gua dulu di Jakarta.

Kata Dad, dulu gua pernah bermain sepeda dengan seorang tetangga. Tapi kemudian gua jatuh tapi tetangga gua tidak. -_- Naas bagi gua karena ternyata gua ... JATUH DI GOT! Wh-whaat??? Gua jatuh di got, paret, longkau? Seriouslyyy?? MY.GOD. Gua tidak pernah mengingat kejadiaan spektakular itu, sumpah! -_- Dan ternyata, orang yang mengangkat gua keluar dari got itu adalah Z.

#MYGOD

WOW. Siapa sangka ternyata gua sudah mengenal keluarga gua dan keluarga Piyod saling mengenal, bahkan di saat gua masih kecil? HAHAHAHAHA *laughing out loud*



Gua tidak akan heboh menulis entry tentang dunia itu begitu kecil kalau cuman karena keluarga Piyod dan keluarga gua kenal satu sama lain. Karena... masih ada dua lagi kejadian yang membuat gua memutuskan untuk menulis entry ini. LOL.




Salah satu teman les gua, Chiupun, juga memiliki hubungan dengan keluarga gua. #se-eh.

Awalnya gua benar-benar tidak menyadarinya. Serius. Barulah ketika gua iseng-iseng membongkar blackberry-nya Chiupun, gua terkejut. Ada foto bronya Chiupun disitu. *crunchy chocolatos laugh* Gua langsung, "HAH?! Ini abangmu?!" Chiupun pun menjawab iyahahaha. Foto bronya tampak familier sekali. Dan benar saja, gua memang mengenalnya!

Cici gua terkadang suka mengajak gua makan bersama temannya. Suatu waktu ia mengajak gua makan Paparons sepuasnya. Tebak siapa saja temannya... ._. Ya, bronya Chiupun! ._.b Bro Chiupun dan sis gua temenan woe! *heboh* MY.GOD.




Last but not least #se-eh...

Tahu gak sih, kalau sebenarnya kakak dari teman sebangku gua, SeungGi, kenal dengan bro gua? XDDD

IMOET IH.

Sewaktu bro gua masih bersekolah di Sutomo 1, Bro sekelas dengan salah satu kakaknya SeungGi (gua lupa namanya). Mereka kenal satu sama lain walau tidak begitu dekat. Intinya, mereka mengenal satu sama lainnya.

Selain itu, suatu kali Dad dan gua pernah memasuki superminimarketnya ayah SeungGi. Pada saat itu, gua sudah mengenal ayahnya SeungGi (wajah mereka mirip semuanya!) tapi ayahnya belum mengenal gua. Sebenarnya saat itu, gua excited banget. Saking excited-nya sampai ingin nanya, "Paman, ada SO?" -_- Untungnya gua gak nanya lho! ._. Sepertinya, Dad juga sering ke toko itu. #Nahlho.




We are all connected somehow. 

My bro and SeungGi's sister.
My sis and Chiupun's brother.
My Dad and Piyod's dad.

They all know each other! How... dramatic this is. Fabulous. Fabulous.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments