Appreciate Yo' Life
Jumat, September 13, 2013
They said...
Once you are born, you're unlucky
Because your suffering start from right there.
You are crying from the moment you born... that's mean your torment have begin
sumber: newparadigmdigest.com |
Pernah gak sewaktu kamu lagi mau tidur, terus kamu diem bentar mikirin hari-hari kamu tadi paginya?
Atau sewaktu di kelas tanpa dosen, kamu menghayal-hayal apa jadinya hidup kamu kalau kamu memilih keputusan yang lain.
Pada dasarnya setiap pilihan/putusan memiliki dua sisi: negatif dan positif. Namun sering sekali sisi negatif dibalut oleh kesan positif. Ini yang sering sekali membutakan orang-orang untuk memilih. Yang seharusnya memilih positif malah kepincut buat milih negatif. Yah, kita gak bisa 100% menyalahkan orang tersebut sih. Coba deh liat orang-orang yang memilih pasangan yang kurang baik. Kita gak bisa bilang, "Ini orang idiot banget. Ada yang bagus gak diterima, malah pilih yang jelek." Karena itu bukan sepenuhnya salah mereka. Jadi siapa yang salah? Ya... siapa saja. Mungkin pasangannya yang salah, atau mungkin iblis yang salah, atau mungkin kamu yang salah (salah sangka maksudnya).
Kenapa kita cenderung melihat kesan positif dari sisi negatif suatu options? Karena iblis. #hehehe Karena hati atau pikiran kita lebih memilih kesan positif itu daripada sisi positif pilihan yang lain. Kita memilih pilihan yang salah umumnya karena pilihan itu memberikan kita plus-plus effect terlebih dahulu sementara negative effect belakangan. Sementara sisi positif cenderung tidak memberikan apa-apa awalnya tapi memberikan ketentraman. Yang dimaksud ketentraman itu adalah hati kamu tidak khawatir akan apa yang terjadi selanjutnya.
Contoh simpelnya gini: kakak killer kamu baru saja membeli snack maicih maknyos level 10, lalu ia keluar rumah dan meninggalkan kerupuk itu di atas meja dalam keadaan sudah terbuka. Saat kamu melihat kerupuk itu, kamu pun ngiler. Kamu dilanda dua pilihan: ninggalin snack itu; atau memakan snack itu.
Kalau kamu membiarkan snack itu, tidak akan ada masalah yang terjadi.
Sementara kalau kamu memakan snack itu, kamu bisa merasakan kelezatan, kepedasan, dan kenikmatan mendalam. Apalagi kakak kamu sudah keluar, tidak akan ada seorangpun yang tau kamu mencuri snacknya!!!! Kapan lagi coba kamu bisa makan snack itu?! Yah, walau nanti kakak kamu pulang dan menyadari kalau snacknya berkurang, dia bakal marah sih. TAPI! Kalau kamu cuma makan sediiiikiiiiiiiiit aja, dia juga gak bakal curiga! Wah...
Akhirnya kamu pilih yang mana? Pilihan pertama merupakan pilihan positif dimana tidak akan ada side-effectnya (tapi mungkin kamu juga bisa menderita gejala ngiler) Pilihan kedua merupakan pilihan negatif dimana kamu bisa merasakan pedasnya kerupuk maicih tapi digebukin kakak killer kamu. Kalau kamu memilih pilihan pertama kamu gak bakal takut ditonjok, hidup kamu aman. Kalau kamu memilih pilihan kedua kamu bakalan khawatir sendiri kali-kali kakak kamu mergokin kerupuknya ilang. NAH! You must have get what I mean. RIGHT? ._.
Ketika kamu akhirnya memilih keputusan yang salah... Apa yang kamu lakukan?
Menangis tersedu-sedu? Menyesal seribu tahun? Berharap bisa membalikkan waktu? Merasa diri sendiri tak berguna? Atau yagitugituaja?
What I want to tell you isn't really about choosing the right choice. I want to tell you that whatever choices you have make, whether good or bad, just flow with it. Do not reminiscence over your problem again and so on. I think I already talked about this many times. #hahaha
Hal yang lain adalah... Mungkin kamu pernah berpikir hidup kamu salah dari awal mulanya. Ya emang bener. Dari kamu lahir, kamu udah salah. Banget. Bahkan sebelum kamu lahir kamu udah salah. Gara-gara kamu, mama kamu harus capek-capek membopong beban tambahan. Mama kamu juga harus minum dan makan makanan yang sehat dan mahal. Mama kamu juga harus menahan sakit mengeluarkan kamu dari perutnya. Papa kamu harus kerja lebih giat lagi untuk membeli perlengkapan kamu mulai dari baju, dot, kasur, selimut, susu, pokok, biaya rumah sakit, dst. Papa kamu juga harus pulang lebih awal untuk menggantikan mama kamu merawat dirimu. Tahu gak betapa capeknya ngurusin kamu bahkan sebelum kamu lahir?
Tapi... walau seberapa nyeseknya orangtua kamu menjaga kamu, mereka tetap melaksanakan kewajiban mereka sebagai orangtua sekaligus seorang istri atau suami. Seberapa susahnya ngerawat kamu yang lasak, mereka tetap melakukannya bukannya malah buang kamu ke panti asuhan. Kamu rasa kenapa mereka bisa tegar menghadapi masalah mereka?
Syukur. Mereka bersyukur telah mendapatkan kamu sebagai hasil kasih sayang mereka. Mereka menghargai apa yang telah mereka dapatkan susah payah (atau gampang?).
Coba kamu bayangkan apa jadinya diri kamu kalau orangtua kamu tidak menghargai keberadaan kamu. Paling-paling kamu ada di jalanan mengemis uang. Kamu bisa berakhir di panti asuhan atau mungkin... dunia lain selain dunia ini (alias kematian). Kalau orangtua kamu tidak memiliki sedikit rasa syukur akan karunia yang diberikan kepada mereka, yaaa pastinya hidup kamu susah.
Maka dari itu belajarlah bersyukur akan segala sesuatu yang terjadi. Karena kalau kamu tidak bersyukur, orang lain di sekitarmu termasuk dirimu sendiri dapat menderita.
There is a fanfic story called Fists and Lipsticks Book 2. (The story is real cool, two gang leader fall in love. Haha) Dalam cerita tersebut sang cewek sebagai pemeran utama merupakan seorang mafia leader, 8 tahun setelah ia lulus sekolah. Saat ia masih sekolah SMA, ia menyamar sebagai kakaknya yang merupakan the real Miyazawa Gang Leader. Karena ia harus melindungi sesuatu, ia akhirnya malah melibatkan nyawa-nyawa temannya yang lain. Satu per satu temannya meninggal gara-gara ingin melindungi dirinya. Ia pun dendam pada orang yang menyakiti temannya tersebut yaitu Spectra Gang dan berencana ingin memusnahkan gang tersebut. 8 tahun kemudian, ia kembali sebagai sesosok yang baru, tetap cantik namun telah berlumur luka dan duka. Selama 8 tahun kepergiannya, ia terus menerus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian temannya. Selama 8 tahun itu, ia menderita tekanan batin dan hampir gila. Selama itulah, ia menahan dirinya.
From that story, what do you think about the girl, or I'd rather say, the woman? Apakah kamu merasa cewek itu merupakan sesosok yang peduli terhadap temannya? Apakah kamu merasa apa yang dilakukan cewek tersebut benar? Well, jawaban apapun itu akan memberi kontroversi. Hahaha. Jika cewek tersebut tidak membalaskan dendamnya dengan membabat habis Spectra Gang, gang itu akan terus berjalan dengan menyakiti korban-korban selanjutnya. Jika cewek tersebut membalaskan dendamnya, ia akan terus mengotori tangannya dengan darah.
But gua lebih memilih cewek tersebut untuk tidak membalaskan dendamnya. Karena dendam itu yang membuatnya menderita bertahun-tahun, yang membuat mental dan fisiknya terluka. Kalau saja ia bisa melepas dendam tersebut dan melepas pergi kenangan buruk temannya, ia dapat hidup lebih tentram. Kalau saja ia mensyukuri dirinya masih hidup... Kalau saja ia masih menghargai dirinya yang hidup berkat usaha teman-temannya... ...
Ya tentu saja karena ceritanya cuma cerita novel, pengarangnya harus memberikan kisah dramatis.
Oke...
Satu lagi... If you can't appreciate your own life, how can other people appreciate yours? Haa?? Setiap hari kamu selalu mengeluh mukamu jelek, apa kamu berharap ada orang yang bilang, "Oh tidak, sayang. Kamu sangat cantik melebihi siapapun didunia ini. So stop thinking that you're ugly, okay?" #awwwww
HA!
It was like, "OH I'm so idiot, aren't I? Hiks..."
"No, you are not. You are way smarter than my dog!"
"..."
Okay, that may be harsh.
Kalau kamu tidak bisa mengerti dirimu sendiri, siapa lagi yang bisa? Kamu berharap akan ada seseorang yang memberi perhatian ekstra pada dirimu sehingga mereka mengertimu dari luar sampai dalam? Kalau yang kamu inginkan adalah itu, maka ... ckckck. Kamu sudah gak tertolong lagi. Manjanya itu kelewatan. It was like hoping someone to help you stand up from sitting position. You can help yourself! Why would you want other people to do the thing you can do yourself?
Now now...A little console for you...
Walaupun kamu miskin, bersyukurlah. Karena masih ada orang diluar sana yang harus makan kotoran binatang.
Walaupun kamu jelek, jangan salahkan orang cantik. Karena masih ada yang lebih jelek dari kamu.
Walaupun kamu gemuk, jangan stress berat. Karena ada orang yang kegemukan alias obesitas.
Walaupun kamu kurus, [...]
Walaupun kamu hitam, jangan kecewa. Because you can shine bright like a diamond~.
Walaupun kamu tolol, jangan sedih. Karena ada orang yang lebih parah dari kamu: idiot.
Walaupun kamu idiot, [...]
Walaupun kamu anak yatim piatu, jangan minder. Karena kamu punya teman seperjuangan.
Walaupun kamu cacat, jangan menyerah. Karena orang cacat can make the impossible thing to possible.
Walaupun kamu forever alone, jangan khawatir. Karena mungkin saja kamu punya secret admire.
Walaupun semua orang didunia ini menjauhi kamu, jangan putus asa. Karena masih ada gua. #eeaaaa #ngawur #udahah
0 comments