Bukber #1
Rabu, Juli 23, 2014
Setelah sekian lama akhirnya gua punya sebuah kerangka untuk mengupdate blog. *manse manse manse*
Setelah tiga bulan enam hari gua kerja di Jakarta, gua, untuk pertama kalinya, makan bersama orang sekantor! Maksud gua, SEkantor! Kalau biasanya gua makan sama orang-orang satu departemen (#ceileh), pada hari itu gua makan bersama orang-orang dari perusahaan satu DAN perusahaan lain yang bekerja dalam satu kantor. Harap maklum bila gua se-SPK (sua pa kau / katro) ketika mendengar akan makan bersama orang kantor dalam rangka buka puasa bersama a.k.a bukber.
Gua, orang desa, yang tiba-tiba merantau ke kota besar mengandai-andai bagaimana nantinya acara bukber itu akan menjadi. Terlebih lagi ketika Madam mengatakan bahwa acara tersebut akan di adakan di tempat karaoke. Luar biasa, imajinasi gua udah ngelayang ngebayangin adegan drama Korea yang mana mereka bergila bersama di ruang karaoke. Kebayang lah gimana gua bisa se-excited itu. Lah, isi otak semua 'harapan scene drama Korea jadi realita'.
Ketika hari-H tiba, gua memakai kemeja paling bagus yang gua punya. (dan itu punya cici gua :D) Karena gua dan tim gua adalah kuli purut (pulang larut), kami pun menjadi orang paling terakhir yang berangkat dari kantor.
Begitu gua sampai di sana dan mengayunkan kaki gua sepanjang jalan menuju kursi entah-mana-yang-akan-gua-duduki, sumpah, gua mengingat kembali masa ketika gua masih berada di Medan. Ketika teman gua membuat pesta ulang tahun di sebuah ruangan dalam restoran. Lalu gua masuk ke dalam bersama teman satu tumpangan. Lalu orang-orang yang sudah duduk melihat siapa gerangan orang yang baru masuk. Lalu gua tersenyum sebagai sebuah sapaan kepada mereka semua yang melihat. Lalu gua duduk bersama teman-teman yang gua kenal. Lalu gua foto bersama mereka, sesekali ngobrol dan menikmati acara. . .
*inserted broken cassette tape*
Itu ketika gua di Medan.
Sayangnya, ketika gua masuk ke ruangan bukber tersebut, khayalan gua serasa kaset rusak yang dipaksa berputar. Benar, gua mikir terlalu jauh. Ketika gua masuk ke ruangan tersebut, gua memang tersenyum, semua orang melihat, kawan satu tumpangan berjalan mendekati meja, kawan satu tumpangan menduduki kursi bersama rekan mereka, dan gua terdampar sendiri. *inserted cricket sound* Bayangin. Dalam satu mobil tuh ada empat orang. Dua di antaranya duduk di meja paling ujung bagian kanan, dan meja tersebut penuh. Satu orang lagi duduk di meja tengah, dan meja tersebut penuh. Sementara meja yang lain penuh berisi dengan orang-orang departemen lain yang gak gua kenal. Dan meja tersisa adalah... meja Madam yang hanya berisi satu orang. Gak ada yang berani duduk disana. Dan gua... *hidung kembang kempis, meringis* Dengan langkah perlahan dan ragu-ragu, gua duduk di meja Madam. Lalu Madam melihat gua dan berkata,
"Kok meja yang lain sampai penuh, meja kita cuma dua orang?"
Madam mengatakan itu kepada semua orang. Gua yang menyedihkan hanya bisa tersenyum penuh kegalauan.
Seharusnya gua duduk bersama orang-orang dari tim gua. Tapi ternyata satu tim pisah sebagian. Nasib...
Bayangin rasanya duudk berdua dengan bos deh. Bayangin.
Keheningan meja yang gua tempati hilang ketika FortuneLady datang bersama anak-anaknya. FortuneLady adalah adik dari Madam, jadi bisa dibilang, kalau mereka duduk dalam satu meja, karyawan lain yang jabatannya masih rendah bakalan gak berani duduk disana. Dan gua duduk disana. . .
Beberapa muslim melihat jam dan mengumumkan bahwa, "SUDAH BUKA PUASA!!!!!!"
AnakGajah dengan segera mengangkat gelas teh lalu meminumnya dengan perasaan yang tak dapat gua jelaskan. Tapi tiba-tiba,
"EH! Belum buka! Nih di teve aja masih belum ada beritanye!"
kata Chacha sambil menunjukkan hapenya.
Semua orang pun menertawai AnakGajah yang telah batal puasa. Gua juga salah satunya.
Beberapa saat kemudian, ada yang menginformasikan bahwa sudah waktunya buka puasa. Lalu semuanya berbondong-bondong meminum teh ataupun menyantap kolak, baik yang puasa maupun gak puasa. Karena semua orang sudah berbuka secara otomatis, Madam kemudian berdiri,
"Lah, ko Ben10! Gak doa dulu?" kata Madam dengan muka senyum. (Ben10 adalah orang yang sedang memegang mic saat itu)
Padahal gua yakin Madam merasa tergimana-gitu. Lah gimana enggak gimana gitu! Acara bukber diadakan berkat Madam, dan gak ada seorangpun yang memimpin acara untuk menyampaikan terimakasih mereka terlebih dahulu. Atau semacam apa lah. Gua yakin walaupun Madam bukan pecinta drama Korea, tapi dia mengininginkan salah satu adegan drama Korea dimana saat mereka makan bersama, ada satu orang yang angkat bicara menyampaikan terimakasih kepada yang naktrir lalu mengangkat gelas dan tos bersama. Gua yakin Madam ingin pembukaan acara seperti itu. Gua yakin. Jangankan Madam, gua aja sedikit bingung, 'kok gak ada yang bicara yah?' Laper ya laper, tapi ... seharusnya bisa lah ngomong, 'Cheers!' . . .
Makanan demi makanan datang memenuhi meja. Ada sup telur (mirip sup kepiting/sup sirip ikan hiu/sup jagung), udang goreng tepung + melon, daging rusa kecap, sapo tahu, ayam goreng, sayur poei leng, dan ikan asam manis. (Maaf gua bukan pengamat makanan, jadi gua gak bisa memberikan nama makanan yang lebih pantas dari yang telah gua sebutkan.)
Selagi kami makan, ada juga orang yang sibuk menyanyi. Dan setelah hampir semua orang siap makan, makin banyak juga orang yang menyanyi. Seorang cewek yang entah kerja di bagian apa di panggil nyanyi. Ia malu-malu tapi mau. Kemudian Itnay, sang HRD, memilihkan lagu untuknya berjudul,
KERETA MALAM
beserta lagu dangdut lain yang gak gua ingat namanya. Mereka, para wanita-wanita, pun heboh. Karyawan lain juga heboh. Dan gua... tampang persis emo ini (but less grudge)
Gua bukan pecinta dangdut. Sementara karyawan tersebut bertubi-tubi menyanyikan lagu dangdut. Gua makan sambil sesekali mencibir betapa lucunya hal itu.
Kemudian meja kami yang setengah kosong di isi oleh tiga supir-supir kantor dan satu office boy. Madam yang merasa mereka gak bakalan sanggup nelen nasi karena ada dirinya disana memutuskan untuk pindah ke meja lain. Selang tak berapa lama FortuneLady pergi membawa anaknya pulanag. Lalu gua ditinggal lagi bersama empat orang pria dalam satu meja.
Bisa dibayangkan kalo muka gua bakalan sebrengsek apa. Gua gak punya teman bicara. Gua cuma dapat menikmati nyanyian lagu dangdut dengan hidung kembang kempis. Gua juga membuka LINE dan melihat banyak chat yang masuk. Yang semuanya ternyata adalah chat invitation LINE! Get Rich!
Melihat keadaan sekitar ruangan tersebut membuat gua benar-benar teringat kepada saat gua masih di Medan. Mata gua sampai berkaca-kaca.
I MISS YOU GUYS SO MUCH!
Serasa ingin mengambil paksa mic tersebut dan mengganti lagu Kereta Malam dengan TITANIUM. Sekaligus gua teriak,
I AM TITAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNIUUUUUUUUUUUUUMMMMM!
Apalagi Elsa mengiangkan lirik lagu, "The past is in the past! Let it go! LET IT GO! CAN'T HOLD BACK ANYMOREEEE!! LET IT GOO!"
B r e n g s e k .
Aslinya, gua cuma diem.
Setelah sekian lama lagu dangdut berkumandang, KelinciTakRata akhirnya pindah ke meja gua dan menyerukan judul lagu Da Hai untuk dinyanyikan sang Madam. Lagu tersebut pun akhirnya diputar. KelinciTakRata duet bersama Madam. Tapi... Lagu yang keluar malah Chiu Kan Tang Kue Bo! Mereka yang memang sudah tahu lagunya, langsung saja ikut bernyanyi. (Gua aja tahu lagunya bro!)
DAN...
DAN...
Muka gua paling brengsek di saat itu. Karena mendengar KelinciTakRata bernyanyi, ekspresi gua tuh semacam ini
dan ini....
Tapi. Gua salut.
KelinciTakRata mengangkat tangannya ketika lagu Chiu Kang Tang Kue Bo makin dangdut (iyah versi dangdut) makin mengebu-gebu, dan semua orang bertepuk tangan seolah dia adalah penyanyi luar biasa.
Sayangnya, LAGI-LAGI, gua yakin Madam merasa gimanaagitu karena semua perhatian tertuju kepada KelinciTakRata bukan pada dirinya sebagai Bos yang baru pertama kali nyanyi setelah 20 tahun tidak menyanyi. *inserted I'm So Sad - Maroon 5 song* *Bayangan Madam hitam putih*
. . .
Untungnya setelah lagu Da Hai kembali muncul dan mereka selesai menyanyikannya, semua orang juga kembali bertepuk tangan.
Gua yang juga ingin karaoke mengambil buku judul lagu dan membuka lembar per lembar. Satu lembar dua lembar tiga lembar lima lembar sepuluh lembar lima belas lembar. Gak ada lagu yang menarik mata gua... Akhirnya gua memilih lagu Nan Ren Nu Ren.
Gua menunggu dengan manis lagu gua.
Menunggu.
Menunggu.
Tapi lagu gua gak kunjung keluar...
Sebagian orang yang sudah selesai makan dan berfoto ria menyampaikan salamnya pada Madam dan berterimakasih. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing membawa serta sebungkus dua bungkus makanan yang masih ada beserta kolak yang masih bejibun.
Dan gua masih menunggu lagu gua yang belum juga keluar.
Lalu semakin banyak orang yang pulang. Ada pula yang membawa tiga kepala ikan, segepok ayam goreng, dan ada juga yang tidak membawa apa-apa.
Ketika lagu yang gua inginkan akhirnya keluar...
Ketika mic sudah gua persiapkan dalam tangan...
Ketika hanya tinggal gua, Madam, dan beberapa orang kantor lagi yang tersisa, lagu itu keluar dan...
ITU BUKAN LAGU YANG GUA MAU!
Sialan -_-
Judulnya sama tapi lagunya berbeda. Semacam kacang garuda yang dibuka dan isinya busuk. Yah itu! Gua udah nunggu lama sampe semua orang hampir pulang. Dan... lagunya salah... Itu tuh ... serasa ngasih harapan palsu di malam suntuk. BZZZZZZZZ
Gua yang moodnya udah brengsek akhirnya menyanyikan lagu lain pilihan orang lain, -dengan paksa. Gua sampai gak sadar kalau ada yang nyanyi selain gua. . . -_-
AUGHHHHH!!!!!!!!!!
AURGGGGGHH!!
By the way. . .
Walaupun 'party' tersebut tidak seperti yang gua bayangkan (bahkan 95% berbeda!), gua cukup bahagia. Karena ketika gua menulis kejadian itu lagi, gua bisa tersenyum brengsek miring. Serasa 'lucu juga yah! Ternyata gua dungu banget!'
Bukber pertama gua berakhir sampai disitu...
Tapi kejadian yang terjadi selanjutnya merupakan hal menakjubkan yang belum pernah gua lihat sebelumnya. Karena terlalu menakjubkan, gua sampai gak bisa nulis cerita tersebut disini... . . . Tapi gua gak bohong. Gua gak pernah melihat kejadian seperti itu sebelumnya... Mystique, mystery, horror, they'd said. Or fairy tail...?
// Bagi yang udah nge-baca tulisan gua sampai sebegini panjangnya, makasih banget.//
0 comments