Melihat jurnal gua selama enam bulan terakhir, gua menyadari bahwa selama ini 60% dari semua "Grateful Things" yang gua tulis isinya adalah . . .
makanan.
Hal yang gua syukuri :
- makan malam di sebelah (rumah kerabat)
- makan siang ditraktir ciuciu
- makan siang di Bakmi Asan
- dikasih pie buah sama ciuciu
- akhirnya makan miesop
- dinner di Jun Nian
- makan seafood Aju
- masak spaghetti aglio olio
- minum susu 1 liter
Betapa makanan menjadi hal yang krusial dalam hidup gua. #ceileh
Kalau soal makan di luar, gua itu bisa dibilang paling 'kelaparan'. Apalagi kalau pergi keluar dengan keluarga Troton. Mereka selalu memastikan perut gua terisi penuh. Ketika lagi makan, sesekali Troton akan senyum-senyum dan mengejek gua, "Itu laper, rakus, apa gimana?" Gua pun akan membalasnya dengan memancungkan bibir. Gimana gak makan banyak, wong setiap makan di luar makanannya enak-enak semua.
Sebenarnya selera makan gua cukup aneh, gak karuan dan kadang bikin orang sakit hati. Gua gak begitu suka makanan yang dimasak Mrs.Ai karena masakannya tidak cocok di lidah gua. Urrgghh agak susah jelasin nya sih.
Bisa dibilang selera makan gua itu selera makan cewe matre. #yaelahbro
Gua biasanya gak akan makan masakan Mrs.Ai seperti ikan, ayam, dan babi. Seolah-olah gua menjadi seorang vegetarian parsial. Ya tapi gimana, gua gak suka aja gitu. Serasa gak selera.
Tapi coba kalau di restoran, atau di rumah Troton, semuanya gua makan sampai dikira rakus. Hehehe. . .
Gua sendiri sebenarnya memang selalu berusaha untuk mencicipi makanan yang mahal, ataupun yang bergizi tinggi. Serasa cewek matre makanan ya. Ckck. Maunya makanan mahal doang.
Beberapa tahun silam misalnya, Dad mengajak keluarga kami makan Labi-labi yang katanya kaya manfaat. Begitu Bran mencicipinya dia mengernyitkan dahi karena menurutnya itu tidak enak. Lain bagi gua, ketika gua tahu itu penuh dengan manfaat dan ternyata setelah dimakan tidak begitu aneh. Makanan itu menjadi makanan favorit gua (dan juga Dad). Alhasil, kami selalu kesana bareng-bareng hampir setiap 2 minggu sekali. Sayangnya, semenjak pisah, gua udah gak pernah makan labi-labi lagi.
Selain labi-labi ada juga Durian Musang King yang harga nya luar biasa. Actually, gua emang doyan Durian sih. Jadi tentu saja tidak akan menolak Durian Musang King. Apalagi ketika tante gua sedang membuka plastik sambil mengatakan, "Ini satu kotak harga sejuta dua ratus lho..." Lalu setelah dibuka, "Hmmm... Wanginyaaaa itu loh." Gimana gak tergiurkan coba? Begitu gigitan pertama, haduh, dan kelezatan seterusnya membawa kemabukan. Rasanya kok seperti bir lama-lama? Selesai dengan biji pertama, gua tidak melanjutkannya lagi. Bukan karena rasa bir atau apa, tapi karena gak tega makan durian milik orang lain apalagi yang kalau sekali makan 100rb melayang. :")
![]() |
Sumber : http://www.groceryasia.com.au/ |
Apa lagi ya? Hmm...
Ah!
Waktu kecil, setiap masak Bawal Kukus, Mom selalu menyuruh kami semua makan karena gizinya tinggi. Gua selalu happy aja sih makannya karena memang enak. Terkadang selain Bawal Kukus, Mom juga sering membuat Bawal Goreng yang ukurannya kecil-kecil dan garing-garing. Gua masih ingat setiap kali makan, Mom akan selalu memberi gua bagian garing dari ikan itu. Which is terletak di dekat bagian insang yang sudah dibuang, serta sirip dan ekornya.
![]() |
sumber : http://www.blueband.co.id/ |
Yah nostalgia emak bapak deh.
Tapi lucu juga ya, setiap kali gua bolak-balik halaman jurnal, pasti akan ada hal berbau makanan yang gua syukuri.
![]() |
Sumber : https://mornincoffee.files.wordpress.com/ |
Terkadang kita terlalu sibuk mengejar hal-hal yang tidak sempat kita dapatkan sampai akhirnya kita melupakan hal-hal yang sudah kita miliki, orang-orang yang ada di lingkungan kita, dan kejadian beruntung yang telah terjadi di hidup kita. (ini terjemahan dari gambar di atas a.k.a. bukan quotes gua)
Daripada sibuk memikirkan hal-hal apa saja yang kalian sesali, lebih baik kita meluangkan waktu untuk berpikir kembali hal-hal apa yang kita syukuri. #eaa
Setelah menulis "Grateful things" selama 6 bulan terakhir, tak hanya gua ingat apa saja hal baik yang terjadi dalam hidup gua, tapi gua juga menemukan keunikan yang gak pernah gua bayangkan sebelumnya. Gua gak nyangka makanan (dan juga kegiatan bersama Troton) akan menjadi hal yang sering gua syukuri selama ini.
Terimakasih :)
4 comments
Duiannya bikin ngiler *ngeces*
BalasHapusDompetnya juga bisa kegiles ._.
HapusBoleh nggak ini dimasukin ke slh satu list seserahan pas nikah? Ini sumpah ngiler liatnya. Montok
BalasHapusduriannya? Hahahha. Wanginya semerbak~
Hapus