Holaaa

You know lah Body Scrub itu apa. Body = Badan. Scrub = Gosok. Jadi Body Scrub = Gosok Badan. Ahahah #jayus yah. Ahahaha.

Anyway, buat memiliki kulit badan yang senantiasa lembut, halus, segar dan bugar, kita perlu menggosok badan kita biar kulit-kulit mati dan kotoran semua terangkat. Gerakan menggosok juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan aliran darah ke permukaan kulit. Setelah selesai dengan kegiatan body scrub pun, body lotion atau pelembab akan lebih mudah terserap ke dalam kulit. Memanjakan kulit seperti ini membuat kita menjadi lebih rileks dan santai bahe.

Menggosok pun bukan sembarang menggosok ya. Pakai body scrub khusus supaya kegiatan scrubbing ini menjadi lebih nyaman, aman, dan tentram.

Kali ini gua mencoba body scrub dari Hira Organic.

Hira Organic merupakan brand skincare lokal yang menggunakan 100% bahan organik hasil alam Indonesia. Hira Organic tidak menggunakan bahan pengawet, bahan kimia, serta tidak melakukan uji coba binatang pada proses pembuatannya. Plus ternyata Hira Organic juga sudah mengantongi izin Departemen Kesehatan. (Wow)

Hira Organic Body Scrub ini punya 4 varian, yaitu:

Morning Matcha

Evening Rose

Afternoon Coffee

Midnight Chocolate

Nah, gua sendiri agak bingung memilih varian yang mana. Antara Midnight Chocolate dengan Afternoon Coffee. Kalau coklat kan rasanya bakalan manis-manis gimana gitu. Terus kalau kopi kan rasanya ingin dihirup-hirup mulu. #ihapaansih. So, anyway, gua pun memantapkan hati varian Afternoon Coffee. Walau notabene gua gak demen minum kopi, tapi gua demen dengan aromanya yang . . . ahhhhh hmmmm ahhhh wangi itu.

Body Scrub dari Hira Organic ini berbentuk serbuk yang kecil dan tidak kasar. Disimpan dalam bentuk zip-lock plastic pouch yang praktis. Kalau kita mau pakai tinggal tuang secukupnya dan sisanya masih bisa disimpan di pouch lagi. Body Scrub ini ukuran 250 gram, bisa dipakai untuk 10-12 kali pemakaian jadi hemat bet. :D Body Scrub bisa disimpan di tempat kering dan tertutup. Jangan terkena sinar matahari langsung. Jangan ditempatkan pada tempat yang lembab dan berair. Jangan dibiarkan terlalu lama terbuka dan terkena udara. Kalian bisa simpan body scrub selama 6 bulan setelah kemasan dibuka.


Ohya, Afternoon Coffee ini mengandung Kafein yang bagus buat kulit. Kafein sendiri adalah senyawa yang banyak ditemukan pada teh dan kopi. Kafein ini membantu mengencangkan kulit (juga mengurangi selulit). Kafein juga serat akan anti-oksidan yang membantu melawan penuaan  dini kayak keriput, bintik matahari, dan garis-garis halus.

Cara pakai nya gampang banget. Tinggal tuang serbuknya ke wadah, tambah air hangat secukupnya, aduk-aduk, jadi deh. Tinggal di balurkan ke seluruh tubuh, gosok-gosok perlahan, dan biarkan daki dekil tergosok secara sempurna.

Dari Hira Organics sendiri sih memberikan klaim berupa : mencerahkan kulit, menyamakan warna kulit, melindungi kulit dari bahaya terpapar sinar matahari langsung, melembabkan, mengencangkan, serta menghaluskan kulit.

Gua gak begitu melihat efek signifikan terhadap klaim mereka tentang pencerahan dan penyamaan warna kulit. Tapi selain dari itu, efek lainnya benar-benar terasa!

Kulit mati, daki-daki dan kotoran semua terangkat bersih, sehingga membuat kulit menjadi halus dan lembut banget. Like, seriously, kaki gua aja yang *ehem* ada bulu nya, jadi terasa gak ada bulunya! Kaki gua seperti baru di waxing aja saking lembutnya. HAHHAHA. So in love with the instant result! <3 

Seperti yang awal gua bilang, gua suka dengan aroma kopi. Sehabis memakai scrub ini, memang benar rasanya relaxing banget. Kopi Indonesianya kental banget hahaha.


Makasih Hira Organic udah memberikan kelembutan dan kehalusan ekstra pada kulit ini. :3

Gua punya nomor XL PRIORITAS. Tapi selama setengah tahun belakangan gua dibuat keki sama XL. Gimana gak keki, gua merasa tidak berguna memakai XL yang katanya udah 4G. Tapi berasa seperti sampah di hape gua. Tiap kali mau ke mall, hape gak bisa dipakai. Tiap kali di kampus, hape gak bisa dipakai. Gara-gara gak bisa koneksi internet, atau kalau ada koneksi pun leletnya minta ampun. Gua sampai nyesek sendiri apalagi ketika melihat temen gua yang pakai Telkomsel dengan leluasanya. Sementara gua . . . nangis di pojokan. Hanya bisa mengandalkan wifi gratisan. :(



Sampai suatu ketika gua udah keki banget, gua telpon lah ke Customer Service XL di 818. Untungnya telpon ke customer service tersebut free, karena gua sampai menghabiskan waktu 20 menit buat ngomel-ngomel gak jelas.

"Mba. . .Itu internet saya lelet banget. Ga bisa di pake."

"Oh, bisa tolong di informasikan nama, alamat lengkap, no hp utk pengecekan terlebih dahulu. blablablablablabla... Jadi masalahnya apa, ibu Brenda?"

"Iya..." Karena gua udah emosi, "Internet saya kayak sampah mba. Tau sampah kan?"

"Mohon maaf sekali ibu Brenda atas kendala yang ibu Brenda rasakan. Untuk saat ini kami lihat di sistem, nomor ibu Brenda sedang tidak aktif internetnya namun tidak ada masalah di jaringannya, ibu."

"Ini internet saya sudah Data ON. Gimana gak aktif??"

"Baik ibu Brenda. Mohon di matikan dulu hapenya sejenak selagi kami melakukan reset kembali dari sini. Nanti saya akan telpon ibu Brenda lagi beberapa saat lagi untuk konfirmasi ya."

"Mba kalau XL di mall mall gitu juga gak bisa pake ya? Ini saya tiap kali ke mall koneksi nya gak bagus."

"Mohon maaf sekali ibu Brenda, kalau di mall itu mereka biasa punya jaringan khusus sendiri sehingga tidak bisa kami bantu. Untuk jaringan, ibu Brenda bisa konfirmasi sendiri ke pihak Mall karena penguat mereka berbeda." --> lupa ngomong pastinya gimana, tapi setidaknya seperti itu.

"Nah, terus kalau dirumah?"

"Kalau dirumah, ya karena infrastruktur ya ibu Brenda. Karena ada dinding sekat yang menyebabkan susahnya sinyal untuk di jangkau."

"Jadi, saya bobol aja dinding rumah saya??"

"Mohon maaf ibu Brenda."

Gua kaga tau kelanjutannya gimana. Udah emosi jadi ngelantur dah percakapannya.

Eh terus gua matiin hape sesuai instruksi mba XL. Kemudian dia telpon lagi.

"Baik ibu Brenda. bagaimana jaringan XLnya."

"Masih tetep gak bisa dipakai."

"Coba di setting ulang hape nya. Di menu Mobile Networks lalu ke Network Mode nanti pilih yang WCDMA only ya ibu Brenda. Karena itu untuk menjangkau jaringan 3G."

Eh Buset. Selama ini gua selalu pakai jaringan GSM only. Karena setau gua CDMA itu kan buat hape setara esia yang jadoel jadoel, sementara GSM buat hape yang udah canggih gitu kan?? "Eh terus kalau GSM untuk jaringan apa mba?"

"Kalau GSM untuk jaringan 2G saja ibu Brenda."

Ehbuset...

"Yaudah mba, makasih ya."

Gua pun langsung menutup telpon karena telah menyadari kebodohan yang telah terjadi selama setengah tahun belakangan. WHY ARE YOU SO STUPID BREN?

Jadi GSM itu buat jaringan 2G doang? Pantes aja internetnya lelet pake banget. Orang masih di 2G!!! Yaoloh ya robi.

Gua pun mengganti network mode nya ke WCDMA only, dan benar saja setelah itu internet gua berjalan dengan mulus lus lus. 3G coy. Pake internet udah lebih nyaman, aman, tentram tanpa perlu nangis di pojokan.

Sayangnya hape gua gak bisa support 4G. Padahal gua dapat paket free 10GB di jaringan 4G. Dan gak pernah kepake sampai sekarang. Mungkin gua sudah harus mengganti hape ke yang lebih canggih guna menghemat data dan memberikan kepuasan batin karena hape gua yang sekarang ini sering hang dan memori super penuh. Doakan gua bisa beli hape baru ya guys.

:D

Beberapa waktu yang lalu ketika masih musim ziarah orang Cina, banyak orang kantor gua yang pulang kampung ke Medan. Eh Engga ding, cuma bos, guru BP, dan mister yang pulang. Mereka cuti untuk waktu yang cukup lama. Rata-rata sih sampai seminggu. Dan begitu balik . . .

Bolu meranti dimana-mana. Meranti dari guru BP. Meranti dari mister. Eh tapi kok, gak ada oleh-oleh dari bos ya? Hmm...Gak afdol ini. Gak afdol.



Omong-omong pas pembagian Meranti dari mister, gua berperan besar di sana. Karena gua yang memotong sekaligus membagikan bolu itu dari lantai 1 sampai lantai 3. Semua kebagian. Maklum, bolu itu gua potong sesuai dengan garis-garisnya, yang notabene jaraknya mungil. Jadi 2 loyang bolu itu bisa cukup untuk sekitar 30 orang. Belum lagi gua kebagian dua potong hahahah.

Karena gua orang Medan tapi kaga pulang Medan, gua beberapa kali mendengar pertanyaan, "Kamu gak pulang Medan bren?"

Yagimana yah. It's kind of complicated. Jadi mendingan gua gak pulang, tiketnya mahal broh.

Etapi walau gua gak ke Medan, gua punya 'oleh-oleh' yang gua bagi ke orang kantor. Ya walaupun gak se-grande Bolu Meranti yang bisa gua bagi ke seluruh penjuru ruangan. Setidaknya gua ngasihnya ke orang-orang terdekat.

Jadi, gua ngasih . . .

DUREN.

Well, technically, gua memang dapat Durian dari Troton yang sebenarnya mau gua bagi buat Bran dan Mister. Tapi karena durian itu menetap tiga hari di kulkas dan you know lah kalau ada orang yang buka kulkas, pasti aroma nya menyebar bahkan sampai ke ruangan gua. Aroma durian itu kan bisa bikin mabuk cinta duren. Bahkan si NewFa aja sampai pusing menciumnya. Hahahah.

Gua sih gak ngerti kenapa orang bisa gasuka Durian. Karena bagi gua, Durian itu kayak surga lidah gitu loh. Rasanya manis susu. Lembut lembut gimana gitu. Kok bisa ya ada orang yang gak suka? Heran, deh. Apalagi durian itu lumayan mahal. Makanya gua hanya membaginya ke orang rumah. Hahahah.

Etapi, karena sudah terlanjur kepergok sama Mpok, akhirnya mau gak mau gua membaginya juga ke Mpok dan asistennya. Gak enak gua karena mereka yang kasih tau gua Durennya masih di kulkas. Padahal seharusnya sudah di ambil Mister tiga hari yang lalu, tapi malah kelupaan. Kalau bukan karena Mpok yang kasih tahu, pasti Duren itu gak kemana-mana dan basi. Maafkan aku Duren.



Anyway, yang gua bagi-bagi adalah SOYJOY: Rasa Chocolate & Almond. 


Seperti biasa setiap kasih gua kasih sesuatu, gua akan mendapat balasan: "Makasih, Bren!"
Ya iyalah, udah dikasih masa gak ngomong makasih. 

Ya kalian-kalian yang menerima oleh-oleh Soy Joy dari gua harus berterimakasih, karena kebaikan yang gua tebarkan seperti yang di bawah ini. (Maap, malas nulis lagi jadi gua comot aja gambarnya dari soyjoy yak) Hehehe




Soy Joy adalah snack sehat yang terbuat dari kedelai dan varian buah. Yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan membuat nafsu makan terkendali. Apalagi buat orang yang ingin diet, cocok banget makan Soy Joy 2 jam sebelum makan. Biar berasa kenyang dan gak rakus.

Kalau gua biasanya makan Soy Joy sebagai sarapan. Dan menurut gua itu keputusan yang cukup tepat. Karena dulu gua pernah sarapan dengan oatmeal yang diseduh, dan gua selalu di cengin "Yah nenek-nenek makannya oatmeal" Etttdahh, mau makan yang sehat dan bergizi malah dibilang nenek-nenek. Padahal gua udah beli segentong loh. Akhirnya oatmeal yang gua simpan di pantry kantor malah dimakan sama semut. :(

Ketika gua makan Soy Joy gak ada tuh yang ngomentarin, "Eh nenek-nenek makannya soy joy." Apalagi, "Eh udah kurus malah makan snack diet". Hahaha, untung gak ada yang ngomentarin. Thanks, soy joy!


Menurut gua, soy joy lumayan enak untuk yang rasa Chocolate & Almond. Rasanya gimana yah? Emm.. Kayak. . .  makan kue. Kue yang padat, gak terlalu manis, dan ada krenyes Almond-nya. Kalau buat sarapan sih, gua wajib makan 2-3 bar biar mantap.

Untuk rasa yang lain, gua belum pernah coba. Barangkali lu udah? Share di komen bawah ya!

Anyway, thanks Beautynesia yang udah *ehem* sponsor *ehem* Soy Joy nya. Untuk tips seputar skin care dan make up, kalian bisa kunjungi Beautynesia yahh... :D

Hmm... I wished I had taken picture. . .
Kita foto-foto gak ya?

Ini merupakan post goal-accomplishment untuk tahun 2017. Goal #3 bertajuk 'Main Escape Game' sudah gua selesaikan! Bahkan sebenarnya lebih cepat dari yang direncanakan.

Karena. . . saya dapat free ticket kawan-kawan.

Ini bermula dari sepupu gua, Jess yang entah dari kapan meminta gua untuk menjawab quiz instagram dari House of Trap. Dan eng ing eng, gua pun menjadi orang beruntung yang mendapat dua tiket gratis di Kelapa Gading.  :D :D

Gua pun mengambil tiket gratisnya terlebih dahulu sebelum hangus. Agak perjuangan juga sih redeem tiketnya. Pertama, gua harus bolak-balik mengelilingi House of Trap. Bukan karena syaratnya begitu. Tapi karena gua sedang mencari sinyal kesana kemari. Padahal pake XL Prioritas, tapi apa daya, internetnya lemot setengah mampus. :"( Setelah beberapa lama keliling gak jelas, akhirnya gua mendapat sinyal juga. Gak menunggu lama, gua langsung membuka instagram direct message yang berisi pesan "Selamat!" Setelah itu pergi ke kasir House of Trap dan ternyata. . .

kasir nya engga ada. . .

Gua pun duduk termangu di ruang tunggu...
Begitu lamaaaaaaaaa.

Udah gak ada sinyal, cuma duduk bengong, nunggu nya lama lagi.

Eetapi kemudian mba nya datang dan gua bergegas ngambil tiket. Dan gua dapat 2 tiket gratis. Yeay!!!



---



Setelah mendapat dua tiket gratis tersebut, gua dengan sadisnya membiarkan mereka terselip rapi di dompet. Karena gua belum ada waktu untuk main di mall. #ceilah #soksibuk

Saat Bran datang, barulah gua pakai voucher itu. Gua, Bran, Jen, dan Jes pun mengunjungi House of Trap Kelapa Gading di hari Minggu. Pada saat mau redeem, drama kembali muncul. Ya drama seperti biasa, mba nya (yang ngerti administrasi voucher) kaga ada di tempat. Ngenes banget ya tiap kali gua mau kesana, tiap kali mba nya gak ada. Mba... Mba. Alhasil kita harus nunggu sekitar 10 menitan. Dan ketika dia datang, kita langsung nyerbu. Hahaha.

Etapi, drama baru muncul lagi. Karena itu tiket gratisan, mereka memberikan syarat tambahan. Yaitu hanya boleh pakai satu tiket saja.

Malam...

Tunggu, apakah sudah tengah malam disana?
Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk membangunkanmu di tengah malam...


Aku ingin mengucapkan

Selamat ulang tahun, Ma!

Hadiah apa yang pernah kami berikan? Hmm, kami jarang memberikan mu sesuatu.

Barangkali, hadiah pertama dan terakhir kali dari kami adalah setangkai bunga yang kau tepis dengan alasan "Lebih baik kalian kasih aku Rinso. . .!" Kami yang masih kecil tidak mengerti kenapa  kau tak menerima bunga itu. Kami tak mengerti kondisi keuangan yang mengekangmu di sana sini kala itu.

Ma, jujur saja, aku kesal dengan sikapmu yang tidak bisa move on, masih membenci dan mendendam. Singkirkan ia - orang yang membuatmu sengsara - dari benakmu, karena ia tak lagi layak ada disitu.

Aku tahu aku tak sering mencari dan menanyakan kabarmu, tak seperti orang lain yang dapat dengan leluasa menunjukkan emosi nya. Aku tahu kau merindukan ku, dan aku tahu dalam lubuk hati aku juga merindukan mu. Tapi aku tidak bisa mengekspresikannya dengan jelas. Mungkin karena aku mendapat kasih yang berbeda.

Ketika kau akan pergi, tak sedikit kerabat yang berkomentar, "Pasti anak yang paling kecil (aku) yang paling menyayangi mu."

Sayangnya, aku (mungkin) tak sepertinya yang mereka kira.

Beberapa kali kau mencoba meneleponku tapi aku selalu sibuk ataupun menutup teleponnya dengan cepat.

"Da, kamu baik-baik aja, kan?"
"Da, uang kamu masih cukup kan?"
"Da, mama kirimin vitamin buat kalian ya."

Dan aku akan menjawab, "Ya, aku ... baik-baik saja. Ya, Masih cukup. Yaudah."

Kau mungkin tak tahu bahwa terkadang aku menahan tangis ketika berbicara dengan mu. Karena terkadang aku tak baik-baik saja tapi aku berusaha untuk tidak menyusahkanmu. Aku berusaha untuk tidak membebani mu. Karena aku tahu, tak layak bagimu untuk masih tetap bekerja di usia yang semakin senja. Tetapi aku tak bisa membantu banyak. Yang bisa aku lakukan sekarang adalah berusaha untuk tidak meminta.

Sejak kisah kita tak lagi berwarna, aku mulai berusaha untuk tidak banyak meminta. Terakhir kali aku menghubungi dia -orang yang membuatmu sengsara- adalah ketika aku membutuhkan sebuah handphone baru yang kubeli dengan setengah bantuannya. Tapi setelah handphone itu dan kontaknya hilang, aku tak pernah lagi berhubungan dengannya. Bahkan aku enggan menghubunginya lagi. Kau sering mengatai ku bodoh karena itu. Tapi aku memilih untuk tidak mencarinya selama aku masih sanggup. Dan aku berencana untuk tidak mencarinya lagi selamanya.

Ma, walaupun kau tidak berada di depan ku secara langsung untk menuntun jalanku. Tapi kau berada di balik segala layar kehidupanku untuk memastikan aku mendapat segala hal yang layak. Pengaruhmu seakan berperan sebagai perisai kecil yang melindungiku.

Aku mungkin tak sering mengucapkan kata-kata seperti "I love you" dan "Sorry" karena jujur saja, kata-kata itu cukup asing bagiku.

Tapi . . .

Ketika kau memasak kangkung belacan, kadangkala aku akan memperhatikan cara nya, mencatat resepnya, lalu membantumu mengulek bumbu ajaibnya. Aku harus mencatat resepnya berulang-ulang karena setiap berapa lama resep itu akan hilang entah terbuang kemana. Aku masih ingat kok, bahan utama-nya adalah udang terasi bukan?

Mulutku bau karena kau selalu memasak sambal udang dengan pete. Aku akan mengisengi Sis dengan menyebarkan aroma mulutku di dekatnya. Dia akan segera memintaku pergi jauh-jauh darinya karena aroma nya begitu menyengat dan membekas.

Aku akan menghitung uang recehanmu ketika kau baru pulang sehabis jualan sarapan di sekolah. Uang lembaran yang lecek karena diremas anak-anak akan aku bereskan dan susun berdasarkan nominalnya dari kecil ke besar. Kadang kala aku akan membantumu menjual roti di sela-sela jam istirahat sekolah. Anak-anak berlari menukarkan koinnya dengan roti. Aku akan kewalahan menghadapi mereka, tapi bagimu itu adalah rutinitas sehari-hari.

Aku bersyukur kau tak banyak mencampuri kehidupan asmaraku. Akan lebih baik jika kau tak hanya memberikan syarat "Yang penting dia sayang kamu." tapi juga "Ia harus memperjuangkanmu seperti aku memperjuangkanmu" Gitu dong! Hehehe

Kau bukanlah tipe ibu yang senang ketika menerima bunga, jadi ketika kau balik, mungkin aku harus menyiapkan sebuah Dapur Moona. Tempatmu berkreasi dengan berbagai jenis masakan penggugah selera.

Ma, jaga kesehatan ya. Aku akan request sup bakso huphio, Sis pasti akan request kangkung belacan, dan aku yakin kau akan memasak bawal kukus karena katamu itu baik untuk kesehatan. Kau pun akan memanggil kami duduk di meja makan untuk makan malam bersama di dapur Moona.


Your youngest daughter,

Brenda