2017

Senin, Desember 25, 2017


Sebagai penutupan di tahun 2017 ini, gua ingin mengucapkan

MERRY CHRISTMAS 2017
and
HAPPY NEW YEAR 2018!

Di awal tahun 2016, gua menulis sesuatu yang entah kenapa bisa banyak yang baca. Gua juga heran, padahal isinya 'gak ada'. 

Kali ini di penghujung tahun 2017, gua ingin membagikan rekapan cerita yang terjadi selama setahun belakangan. It's been a hella of a journey!


Tak dapat di pungkiri, gua lebih banyak menulis review produk dan terlibat di beberapa event beauty. Yang dapat gua pelajari dari kegiatan ini adalah ... agak sedikit miris sih. Lah, kenapa?? Karena artikel gua tentang review produk kecantikan lebih banyak yang baca daripada artikel tentang edukasi finansial. Gua merasa masyarakat masih lebih tertarik dengan kecantikan daripada finansial mereka di masa depan. And I feel so sad about it. Karena gua merasa merencanakan finansial kalian lebih penting dan utama daripada kecantikan. Isn't it, right? Atau mungkin sebagian besar masyarakat sudah pintar dan mahir dalam mengelola keuangan kali yah jadi artikel gua kurang laku? Hahahah. 


Ada sebuah tragedi di tahun 2017 yang membuat hati gua terenyuh. Ketika seseorang yang menurut gua sangat berjasa dan berdedikasi tinggi untuk rakyat malah di caci-maki, di tuduh, dan di jerat ke dalam penjara. Gua merasa sangat kasihan ketika melihat seorang yang begitu baik malah di perlakukan sangat tidak adil. Sementara seorang yang sudah jelas-jelas kelihatan tidak kompeten malah diagung-agungkan. Lebih parahnya lagi, orang yang tidak kompeten memanfaatkan elemen yang paling gampang menghasut orang-orang Indonesia demi kepentingannya sendiri. Miris...

gambar rumahnya cuman ilustrasi, bukan rumahnya beneran
Selain tragedi, gua juga mendapat sebuah tamparan mental oleh seseorang yang dulunya selalu gua cibir, "Gua gak suka mukanya!" Di awal tahun, orang ini, mari kita sebut Koi, membeli sebuah rumah baru dari hasil kerja kerasnya. Dan di akhir tahun ini juga, rumah Koi sudah selesai dibangun, dengan interior yang bagus dengan semua furnitur yang lengkap. Oh, tidak lupa dengan piano yang terpampang indah di dalam. I am so shocked, amazed, and defeated. Lol. Koi adalah orang yang seumuran dengan gua, tapi dia sudah tergolong sukses! Congratulations, dear.


Khususnya di penghujung akhir tahun ini, gua mendapati banyak teman gua yang sudah lulus! Oh my God! Congratulations, guys! Gua sangat senang atas kelulusan kalian sekaligus khawatir dengan diri sendiri karena giliran gua menghadapi sidang serius tahun depan! Wish me super luck!


Awalnya, gua menulis Dear Mom untuk kompetisi menulis, tetapi sayangnya gua tidak menang.  :( Sepanjang penulisan Dear Mom, gua tidak berhenti menangis. Gua mengingat kembali kenangan gua bersama Mom yang sudah mulai pudar, dan setiap kenangan yang ada membuat air mata tak segan-segan keluar dengan sendirinya dari mata gua. Bahkan, setelah beberapa bulan berlalu, gua masih bisa menangis ketika gua membaca tulisan itu. Gua berharap kalian juga dapat mendapatkan kesan positif dari tulisan gua. Janganlah menyusahkan orang tua ketika kalian sudah besar. 


Oh, tak lupa. Gua baru merasakan sendiri adanya sampah masyarakat yang entah kenapa bisa hidup di dunia ini. I am sorry if you read this, my friend. I just had to. This particular person, let's call him Frankenstein, adalah seorang parasit yang mengambil semua sari yang ada dari induknya. Lalu meninggalkan induknya begitu saja. Ia benar-benar melupakan apa yang sudah ia dapat dari induknya. Bahkan gua harus menggunakan kata parasit daripada kata anjing. Karena anjing aja masih loyal sama majikan. Kalau Frankenstein benar-benar parasit. Tingkat kebajingannya itu sudah merembes sampai ke tulang dan sel darah merah dia. Kok bisa ada makhluk seperti itu ada. Kok bisa. Dan lebih kasiannya lagi, si parasit ini sedang berkembang biak dengan makhluk lain. Makhluk lain ini mungkin antara tau atau gak tau dengan kebajingan Franskenstein ini, jadi gua merasa iba iya, jijik juga iya. Aduh, jadi kotor kan gua ngomongnya. Maaf keun. Emosi menggebu-gebu nih. 


Hal terakhir yang ingin gua sampaikan adalah, it's been a big change and tough year for my love life. Troton proposed me. Every other girl would jump in joy. But I didn't. I meant, of course, I am happy that he is so serious to me. But on the other hand, I feel something is off. And every time we tried to take a step ahead, there will be problems here and there. They are probably normal if the problems are between us two. But the thing is, our problems are somehow made complicated that all of our family (and others) intervene. The problems got into a very serious point that I feel like giving up is the only option. But then, in a sudden, Troton changed into a man I couldn't imagined before. He became more matured, tried to walk with me, and supported me. If he didn't change, we might lose each other and deeply devastated because of it. However as the time goes by, I feel everything is not the same anymore. It doesn't feel glee anymore. I feel something is off within me, but I wasn't sure if it is because of my work or my love life. In the end of the day, I hope everything is okay. I love you.

Okay, sepertinya sudah mewakilkan hampir semua yang gua alami selama tahun 2017. 

See you again~

  • Share:

You Might Also Like

0 comments