Kenapa Harus Chow Chow Sih?

Selasa, Agustus 28, 2018

Gua suka banget sama Chow Chow. Gua adalah salah satu penggemar terbesarnya. Dan tentu saja, gua akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkannya!

Suatu hari Troton nanya ke gua, "Kenapa kamu mau banget sama anjing itu? Apa yang spesial darinya?" Gua pun menjawab, "Karena cinta tak butuh alasan :D" #TSAHHHHHH

HAHHA!!

Gua jadi ingat, gua juga pernah menanyakan hal yang serupa ke Tine. "Ne, gua gak ngerti kenapa lu suka sama anjing Pug. Emang lucu yah?"

FYI, Tine punya anjing pug warna fawn yang manja banget ke cowonya daripada dia X"D

"Ya lucu lahhhhh~~~ Pug itu lucu tau."

Gua pun manggut-manggut. Tapi sejujurnya sampai saat ini, gua masih gak habis pikir sih apa yang lucu dari pug. -_-

source: Danielle Mansutti (youtube)

Balik lagi ke Chow Chow, gua punya sejarah dengan anjing yang mirip dengan Teddy Bear ini yang membuat gua tidak bisa melupakannya dari kali pertama gua berjumpa dengannya.

Back to 2011, when I was still a teenager who love dogs just randomly. Waktu itu, Sis pengen banget punya anjing Shitzu dan dia terus-terusan bujuk Dad untuk membelikannya. Setelah memiliki Shitzu, kami berdua iseng bilang ke Dad, "Pa, bikin petshop yuk!" I thought it was a silly thing for a teenager like me. But Dad really opened a petshop for us: Medan Dog Shop. Bersamaan dengan pembukaan petshop, Dad juga menjadi seorang breeder anjing. Tak main-main, waktu itu kita punya banyak jenis anjing: Siberian Husky, Tekkel, Shitzu, Maltese, Mini Pomeranian, Pitbull, Chow Chow, sampai Rotweiller.

Let's meet some of them!

Ini anjing jenis tekkel, yang bentuknya kayak sosis karena panjang dengan bulu coklat yang pendek. Sis selalu ngeledekkin gua karena Tekkel mirip dengan muka gua. Like, how come?! Lucu sih, tapi hmm...

Dia mini pom paling cantik yang pernah kami punya. Karena dia paling cantik, kami pun menamakannya Hoshi, yang artinya bintang. Setiap pulang sekolah, gua bakalan masukkin dia ke kamar gua untuk main-main. Dia begitu kecil dan menggemaskan! Tapi sayangnya, suatu hari Hoshi mati karena diduga tersedak. Poor Hoshi, I miss you...

Here's another courtesy of Hoshi

Dengan banyak ikatan tak jelas di seluruh wajahnya, siapa lagi kalau bukan Shitzu. Tapi ini bukan Shitzu yang pertama kali dimiliki oleh Sis loh ya. Shitzu memang punya bulu yang panjang sehingga biasanya di ikat. Tapi biasanya lebih rapi dari yang ada di foto sih. Hehhehehe.

And then there are these two brother and sister. Ingatan gua gak gitu jelas, tapi keknya gua sering main sama abangnya nih. Yang suka gua isengin kalau lagi di petshop. Hahaha. Mereka adalah anjing jenis Chow Chow. So cute, I know right :D

Finally, please meet the legend.

She is Diamonique Ivy. Seekor Chow Chow yang membuat gua jatuh cinta. Walaupun gua lupa sih kenapa kalungnya begitu yah . . . (?) Abaikan juga tai yang ada di belakang dia yah. Hehhehe. Gua selalu main sama dia. Keluarin dia yang badannya berat setengah mampus dengan tubuh gua yang kecil kerempeng itu perjuangan, guys. Kandangnya itu beda sama kandang biasa yang dibuka dari depan. Kandangnya terbuka di atas. Ingatan gua dengannya sebenarnya sudah samar-samar. The only memory that still in my mind is. . .

her death.

Her death shocked the hell out of me.

Gua baru saja pulang entah dari mana. Gua masuk ke rumah memanggil namanya. "Ivyy~~" Tapi gak ada jawaban. Ketika gua jalan kedalam lagi, gua mendapati ia tergeletak di lantai tepat di depan lemari es dengan kondisi tangan membentang lebar dan mulut berbusa. She was dead. She was... fucking dead!

source: iheartdogs.com

Jack is right. Chow owner will never get over their chow's death.

I cried. A lot. She was my baby. Among all of the dogs in the house, I claimed her over Hoshi. But she's gone. My heart broke. And since then, I could not forget her (death). And since then too, I put her in the deep of my heart. And I swore that I would get another Chow Chow in the future.

And here I am in 2017, mendeklarasikan salah satu goals dalam hidup gua: punya Chow Chow.

So, let's have it, Bren!