2019

Rabu, Januari 23, 2019



Gua udah lama banget yah gak nulis apapun selama ... Setahun terakhir(?) Ya post nya ada sih yang tentang ulasan produk atau beberapa post yang akhirnya gua publish setelah lama mengendap di Draft blog gua.

Setahun terakhir sibuk banget ya, bren?
Well, sebenarnya engga juga sih. Hanya saja, rasa atau keinginan menulis itu perlahan sirna sebanding pula dengan rasa membagikan apapun lewat social media seperti instagram story atau instagram post. (Gua udah gak pernah main facebook atau twitter jadi cuma Instagram-lah tempat ku berkepo. #halah) Gua emang buka instagram, tetapi kebanyakan untuk melihat update dari orang-orang lain. Gua pun mengetahui apa yang mereka lakukan suka ataupun tidak suka, kepo ataupun tidak kepo. Hahaha.

Ya kalau dibilang setahun berarti cukup banyak hal yang terjadi dalam hidup gua ya. Mulai dari gua dan Troton yang mulai merencanakan pernikahan kami (#eaa), gua berhenti dari pekerjaan yang menampung gua selama 4 tahun lamanya, gua lulus sidang dengan baik, lamaran atau sangjit terlaksana, gua dan Troton akhirnya menikah(!), sampai akhirnya gua pindah dan menjadi bagian dari keluarga Troton . Kalau dirangkum ya hanya satu paragraf pendek. Tetapi jika diuraikan mungkin dapat menghabiskan satu buku kali hahaha.

Dengan memulai menulis di awal tahun 2019 ini, gua gak tau sih bakalan menjadi awal dari rajinnya gua menulis blog atau hanya panas panas tai kucing saja. Semoga yang pertama ya, kesannya kan lebih produktif (alias banyak cincong, bren?)

Ketika gua memulai tahun ini, gua kembali mengingat-ingat pengalaman apa yang gua dapat dan salah satunya adalah...

Tidak semua orang memperlakukanmu seperti apa yang telah kamu perlakukan padanya. 

Gua jadi ingat dalam sekelibat ada banyak orang yang nge-share quote ini:
"Treat others the way you wanted to be treated." Atau "perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan."
Tetapi, beb, ga semua "orang lain" itu akan melakukan hal yang sama.

Ketika gua mencoba untuk selalu mengucapkan selamat kepada teman-teman gua yang akhirnya mencapai suatu pencapaian tertentu, ya hanya beberapa yang turut mengucapkan hal yang sama pada gua. Awalnya gua merasa aneh gimana gitu ya, "kok mereka begitu ya?" Tapi lambat laun gua akhirnya menyadari bahwa gak semua orang akan mengembalikan ucapan gua. 

Gua masih harus belajar untuk menerima hal tersebut dengan lapang dada dan tanpa hard feelings. Dan sesungguhnya, "lumayan nyesek juga ya bro." 

Satu hal lagi yang gua dapatkan adalah (berkesinambungan juga dengan hal yg tadi)

hidup akan (mau gak mau) jalan terus.

Bukan seperti game yang kalau kalian males, bisa diulang lagi dari nol. (Eh monmaap ini game apa spbu?) Atau kalau kalian mati, bisa diulang lagi dari titik kalian nyimpan game sebelumnya. 

Hidup gak demikian. Kalau mau dibahas secara kasar sih, mau lu jatuh bangun atau mati pun, hidup jalan terus. Orang-orang disekitar akan jalan terus. Lu juga mestinya jalan terus. Mau susah mau senang, jalan terus! Kalau lu berhenti, lu akan mulai ketinggalan dengan orang-orang yang jalan terus ke depan. 

Ketika lu jalan terus dan berhasil walau terbata-bata, lu akan merasa, "wah, ternyata gua pernah melalui hal-hal buruk ya dulu. Sempat jatuh miskin, sempat ditipu, sempat gagal sana-sini, sempat ini sempat itu. Dan udah gua laluin semua."

Beberapa orang yang lebih tua di keluarga gua, kerap kali menceritakan kisah mereka yang pernah susah dulu namun kini menjadi lebih baik. Mereka telah melewatinya dan hidup tetap berjalan sampai sekarang.

Ketika kita sedang susah, memang rasanya berat banget. Apalagi ketika kita gak punya sesuatu untuk menjadi sarana 'pelampiasan' seperti teman curhat. Ya positifnya sih teman curhat, kalau udah negatif, pelampiasannya mungkin minum-minum, atau kekerasan. Semoga kita bukan yang negatif ya sahabat.

Tetapi setelah kita melewati hal tersebut, rasanya masalah yang sebelumnya itu bukan apa-apa lagi. Seolah sirna. Ya walaupun ketika masalah baru datang, kadang kita masih merasa 'berat' juga. Tetapi percayalah, semua bisa dilalui. Dulu gua pernah down, merasa berada di titik terpuruk dalam hidup gua, dan ada orang yang bilang ke gua, "Gapapa. Semua pasti bisa lewat. Kamu tenang aja." Dan gua gak percaya orang itu, karena gua merasa masalah gua itu berat banget. Tapi ya lihat saja, gua masih hidup aja tuh sampai sekarang. HAHA. Yang awalnya gak percaya, akhirnya gua jadi percaya, bahwa masalah apapun pasti bisa dilalui. Hanya saja pada saat menerima masalah itu, memang batin kita ketar-ketir dan lemes sekujur badan. Tapi gapapa beb, you can pass it all! 

Sepertinya sekian dulu untuk mengawali tahun 2019. BYE~!

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Kok lu kewong dulu sih beb? Kan kita udah janjian mau kewong bareng biar irit sewa gedung sama katering, lu lupa?

    Ihh jahadd

    BalasHapus