Well, well, gua pernah niat banget untuk mengelola keuangan gua sampai-sampai gua bikin program sendiri untuk mencatat pengeluaran tersebut. Iya, bikin program sendiri! Bukan pakai aplikasi yang ada di app store loh. Mentang-mentang backgroundnya IT gitu khan, jadi bisa bikin program akutansi sendiri (yang simpel tentunyah). Bahkan saking niatnya, gua bikin programnya online dan bisa diakses di wallet.aliceolice.com. :)
Karena gua baca-baca artikel tentang pengelolaan keuangan dan HAMPIR SEMUA nya mengacu pada tips ini: CATATLAH PENGELUARANMU SETIAP BULAN.
YAWES, tak coba catat.
Bahkan sempat pamer juga kan di Instastory heuehuehu.
Tapi... memang kenyataan itu ya begitu ya. Panas-panas tai ayam aja. Gua hanya sanggup menjalani sistem ini dalam waktu tiga bulan saja. Seterusnya, malas banget. Yaoloh. Malesnya itu karena hal sekecil apapun harus dicatat biar klop gitu kan nominalnya. Mana lagi gua sering pakai FLIP jadi receh-receh sebesar 50 perak pun harus di catat. Yaoloh. Males gua. :"D
Yah bisa dibilang 'Catat Pengeluaran Setiap Hari' itu bukan tipe gua banget.
Eits... Tapi kalau catat pengeluaran bisnis, itu mesti kudu pake banget yah. Gua pakai aplikasi khusus bernama Manager untuk mencatat pengeluaran ini.
Terus kenapa pengeluaran pribadi jadi ogah-ogahan catatnya?
Pertama karena malas.
Kedua karena gua udah terbiasa dengan sistemnya Ramit Sethi yang pernah gua bahas di Perjalanan Keuangan Mahasiswi Galau. Iya, gua mengikuti sistemnya udah hampir 4 tahun yang lalu, dan masih nempel aja di otak gua sampai sekarang. Ini juga yang membuat gua gak merasa harus sedetail mungkin catat pengeluaran.
Maksudnya gimana bren?
Iya, jadi dari awal gua udah tau pengeluaran gua itu akan dihabiskan kemana. Semacam budgeting kali yah.
Misalnya di awal bulan dapat uang sekian. Udah ada jatahnya untuk bayar tagihan, simpanan untuk investasi, baru sisanya untuk DIHABISKAN! MUAHAHHA.
Hasilnya? Membuat gua jauh lebih guilty-free dibanding sebelumnya. Ya emang sih, kadang juga mikir seribu kali sebelum beli barang. Kadang juga bisa tutup sebelah mata. "Ah udahlah beli aja!! Gamautau!" Hahaha
Satu hal yang paling SUSAH adalah... MENAHAN DIRI untuk MENGHABISKAN UANG. Beneran deh. Ini yang susahnya bukan main. Harus punya skill khusus LOL. Skill untuk bisa menahan diri menghabiskan uang. Sehingga tidak bocor kiri dan bocor kanan. Apalagi karena udah punya bisnis, rekening bisnis bisa dipakai uangnya untuk kebutuhan pribadi karena merasa "ini gaji yang harusnya gua dapat". Yaudin, bocor alus. :(
Kalau kalian sendiri catat pengeluaran sendiri ga sih? Emang beneran ngaruh?
Karena gua baca-baca artikel tentang pengelolaan keuangan dan HAMPIR SEMUA nya mengacu pada tips ini: CATATLAH PENGELUARANMU SETIAP BULAN.
YAWES, tak coba catat.
Bahkan sempat pamer juga kan di Instastory heuehuehu.
Tapi... memang kenyataan itu ya begitu ya. Panas-panas tai ayam aja. Gua hanya sanggup menjalani sistem ini dalam waktu tiga bulan saja. Seterusnya, malas banget. Yaoloh. Malesnya itu karena hal sekecil apapun harus dicatat biar klop gitu kan nominalnya. Mana lagi gua sering pakai FLIP jadi receh-receh sebesar 50 perak pun harus di catat. Yaoloh. Males gua. :"D
Yah bisa dibilang 'Catat Pengeluaran Setiap Hari' itu bukan tipe gua banget.
Eits... Tapi kalau catat pengeluaran bisnis, itu mesti kudu pake banget yah. Gua pakai aplikasi khusus bernama Manager untuk mencatat pengeluaran ini.
Terus kenapa pengeluaran pribadi jadi ogah-ogahan catatnya?
Pertama karena malas.
Kedua karena gua udah terbiasa dengan sistemnya Ramit Sethi yang pernah gua bahas di Perjalanan Keuangan Mahasiswi Galau. Iya, gua mengikuti sistemnya udah hampir 4 tahun yang lalu, dan masih nempel aja di otak gua sampai sekarang. Ini juga yang membuat gua gak merasa harus sedetail mungkin catat pengeluaran.
Maksudnya gimana bren?
Iya, jadi dari awal gua udah tau pengeluaran gua itu akan dihabiskan kemana. Semacam budgeting kali yah.
Misalnya di awal bulan dapat uang sekian. Udah ada jatahnya untuk bayar tagihan, simpanan untuk investasi, baru sisanya untuk DIHABISKAN! MUAHAHHA.
Hasilnya? Membuat gua jauh lebih guilty-free dibanding sebelumnya. Ya emang sih, kadang juga mikir seribu kali sebelum beli barang. Kadang juga bisa tutup sebelah mata. "Ah udahlah beli aja!! Gamautau!" Hahaha
Satu hal yang paling SUSAH adalah... MENAHAN DIRI untuk MENGHABISKAN UANG. Beneran deh. Ini yang susahnya bukan main. Harus punya skill khusus LOL. Skill untuk bisa menahan diri menghabiskan uang. Sehingga tidak bocor kiri dan bocor kanan. Apalagi karena udah punya bisnis, rekening bisnis bisa dipakai uangnya untuk kebutuhan pribadi karena merasa "ini gaji yang harusnya gua dapat". Yaudin, bocor alus. :(
Kalau kalian sendiri catat pengeluaran sendiri ga sih? Emang beneran ngaruh?