Living?
Rabu, April 17, 2013
Kelenjar air mata (glandula lacrimal) terletak di lateral atas dari mata. Menghasilkan air mata yang mengandung zat anti bodi. Salurannya menuju ke kelopak mata, membasahi mata dan akan mengalir ke media menuju nasolakrimal. ---> catatan biologi, numpang masuk aja deh ya. :D
"Save me before it's too late... Before all the colors of my world fade..." - BananaPancakes.
Kalimat tersebut sebenarnya cocok juga kalau digabungkan dengan drama Korea "That Winter the Wind Blows". Karena cewek pemeran utama disana menderita semacam tumor otak yang menyebabkan matanya buta. Namun begitu, dia juga dapat melihat secercah cahaya. Itulah sebabnya gua menulis... "Before all the colors of my world fade" dari Banana Pancake, karena... Bisa saja cewek malang itu tidak bisa melihat sama sekali.
Sementara dalam Banana Pancakes, pemeran utama cewek dalam fanfic tersebut menderita Nyctalopia. Itu merupakan semacam penyakit dimana seseorang tidak bisa melihat sama sekali dalam gelap. Pada tahap awal mereka memerlukan kacamata untuk membantu penglihatan mereka. Tapi... Lama-kelamaan bisa saja penyakit tersebut lebih parah dan membuat penderitanya tidak bisa melihat walau ada cahaya. . . Sedih juga yah, apalagi di akhir cerita tersebut sang cowok pemeran utama juga berubah buta, karena kecelakan fatal yang menyebabkan seniornya mati sementara dirinya sekarat dan buta.
Menjadi buta ternyata merupakan sebuah cobaan berat.
Menurut gua yang paling menyedihkan adalah... We can't see what we longed to see. Like... Our beloved one.
Dan hal lain yang turut memprihatinkan adalah... Bagaimana pandangan orang lain terhadap kita. Terkadang ada orang yang kasihan, tapi ada juga orang yang jijik. Ada yang ingin membantu dan ada yang pura-pura tak tahu-menahu.
Kalau...saja... Lu buta... Apa yang akan lu rasakan?
. . .
. . . .
Terdiam? Merenung?
Atau menyesal kenapa sebelumnya lu belum pernah kemana-mana melihat keajaiban dunia, melihat indahnya sungai tenang, melihat kerlap-kerlip menara Eiffel, melihat cerahnya matahari, melihat mendungnya awan, melihat joroknya parit, melihat seramnya hantu, melihat cantiknya IU, melihat gantengnya ParkYooChun. (ʃƪˆヮˆ)♥
Hehehe
H3h3h3
...
Atau mungkin lu jadi merasa kebutaan itu merupakan akhir dari segalanya. Karena lu gak bisa lagi melihat apa yang tadi sudah gua sebutkan, dan everything in your life changes and nothing will be the same anymore.
Gua kutip dulu satu kalimat dari Banana Pancakes (lagi-lagi):
"It is definitely in the end that you start to think about the beginning."
--Itu merupakan akhir dari segalanya ketika kau memikirkan awal dari semuanya. . .--
Ketika dunia lu gelap dan suram, ada kalanya lu selalu memikirkan awal mula hidup. Kadang lu memikirkan tujuan hidup lu itu sebenarnya apa? Kadang lu memikirkan apakah motto, cita-cita lu? Kadang lu terpikir akan orang tua, keluarga, dan teman-teman yang ada di dekat lu. . .
Gua juga pernah merasakan hal itu... Dimana segalanya tampak berakhir dan gua mulai memikirkan bahwa... gua belum merasa terpenuhi.
Waktu itu gua baru selesai memandikan anjing gua dan basah-basah-basah. Gua pun berjalan ke ruang tamu sambil menggendong anjing imoet itu. Tapi... Karena teralu sok heboh, gua pun terjatuh. -_-
Punggung menabrak keramik, wajah menghadap langit, puppy pun berlari melompat.
Sakit rasanya... Itu pasti.
Puppy yang sudah lari dari dekupan gua, berlari kesana-kemari lalu kembali dan menjilat muka gua. Seakan berkata, "yang tabah yah..." Lalu dia pun berlari lagi ke entah-kemana-meneketehe.
Gua sendiri berbaring di lantai keramik itu menahan sakit yang menyengat. Lalu gua pun entah kenapa berpikir, "Maaf Tuhan, kalau selama ini aku ada kesalahan. Maafkan aku Tuhan. Maaf." Lalu gua pun berpikir lagi, "Ya Tuhan. Aku belum sempat menikmati dunia ini, masih ada hal yang harus kulakukan ya Tuhan. Lindungilah aku ya Tuhan."
Yah...kira-kira itu doa gua supaya masih tetap bertahan hidup... .__.v
Lalu...
As if God hears my prayer, I got the energy to stand up.
And here I am, rewriting that scene. . .
Sungguh gua berpikir itu merupakan akhir dari hidup gua, seperti ... tak ada harapan lagi.
//
Hidup itu memang penuh suka, duka, rahasia, dan drama.
Bahkan hanya dalam waktu 16 tahun hidup gua, sudah berapa drama yang terjadi?
Kalau menulis entry ini saja butuh waktu dua jam, berapa waktu yang gua perlukan untuk menceritakan drama kehidupan selama enam belas tahun itu? It'll need an eternity. But although it'll take that much time, I plan to write it. Not all, of course. I'll just write scenes I want to replay and bury scars I want to wash away.
Untuk tujuan itu maka dibentuklah blog ini kan?
Gua memang berencana membuat blog ini menulis kejadian-kejadian apa saja yang terjadi dalam hidup gua. Kenangan pahit, asam, manis, pedas, apapun itu, gua berharap gua bisa menulisnya true-and-honest. (Because I am the narrator here, of course I want to make my hand appear clean)
Memang sih, ada teman gua yang agak kontra dengan tulisan gua. Like, "Hah? Seriously, diary?"
And sometimes people said to me, "Don't write it on your blog, okay? He he he."
Or sometimes they teased me, "Hey, write it on your blog later!"
My outside appearance: "He he he ha ha ha ha he he he"
My inner appearance: "._. hmmm..."
You know, sometimes behind those laughter and smile, there hide different kind of emotions.
Who knows I was laughing outside but
. . .
HEY! Before I close this post with force (hehe), I want to share this one tweet from @Geminicares. (it's just half)
"Gemini's mind's never really rest."
0 comments