It's Friday!
Sebenarnya hari Jumat bagi gua itu biasa saja, dari dulu sampai sekarang. Tak ada yang berarti lebih. Namun, belakangan ini ada sesuatu yang membuat gua menanti hari Jumat. LO~L.
Semenjak sebulan yang lalu, gua dan teman-teman gua sering makan bersama. Sejarahnya sih biasa saja. Karena salah seorang teman gua ingin ke les, kami pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kemudian, beberapa teman yang lain ikut dengan kami. Akhirnya terbentuklah sebuah komunitas hari Jumat dimana beberapa orang makan bersama. LOL.
Pertama kalinya kami makan bersama, kami pergi ke Akok, sebuah tempat makan di depan sekolah (walau tidak tepat di depan). Ada gua, SeungGi, Cilui, SevenEleven, Chilicrab, dan Rigen yang ikut. Cukup susah bagi kami untuk memilih tempat makan, karena banyak tempat yang sudah terisi penuh oleh murid-murid lain. Selain itu, kami juga agak bingung untuk memilih tempat makan yang pas. Setelah akhirnya berkeliaran hampir 10 menit, barulah gua #eh mengusulkan untuk makan di Akok. Hahaha. Sebenarnya kami ingin makan di tempat yang terletak pas di sebelah Akok. (Kedai itu tidak punya nama, jadi sebut saja kedai Ai) Namun karena Kedai Ai penuh/makanan sudah habis, kami akhirnya pergi ke Akok.
Tak tanggung-tanggung, kami langsung mengisi ruang khusus di lantai dua Akok. Sebenarnya tidak ada yang khusus sekali di tempat itu, hanya beberapa kipas angin, TV yang agak jadul, pintu bersekat, serta barang-barang yang berserakan. ._.v Ai penjual tersebut naik ke lantai dua dan menulis pesanan kami. Gua pun memesan nasi kari dan sebotol tahucui (soya bean drink). Sementara yang lainnya memesan nasi hokkien (nasi yang lauknya berasal dari mie hokkien: bakso ikan, bakso udang, dll.), miesop, dan mie hokkien. Selagi menunggu makanan tiba, kami pun berbincang dan bercanda sejenak. Makanan datang beberapa saat kemudian, kami pun makan sambil berbincang sedikit. Gua menjadi orang terakhir yang menyelesaikan makanan. -_-
Setelah selesai makan, kami pun bersantai sejenak dan berbincang lagi. Karena tidak ada kerjaan, Rigen mencampurkan bekas makanannya dengan tisu. Lalu gua bersama teman lainnya pun membantunya memasukkan bumbu-bumbu lain. Jamur, daun, sampai es batu pun dimasukkan ke dalam ramuan penyihir itu. XDDD Sebelum dicampur dengan es batu, kuah itu mencerminkan bentuk feses cair alias mencret. Dengan warna coklat yang mirip tahi, dan bentuknya yang tidak terlalu cair, ramuan itu memang seperti mencret. Sementara setelah dicampur dengan es batu, tebak apa jadinya ramuan itu. Hahaha. Ditambah lagi dengan sedotan putih, ramuan itu menjelma menjadi es campur atau es cendol. Orang yang tidak teliti melihatnya bisa saja mengira itu benar-benar es campur! LOL!
//
Kedua kalinya kami makan bersama, ada anggota baru yang mengikuti kami. Diantaranya adalah Vostovur, Forestpig, teman Forestpig, Monkey, serta Imyoonho. Kali ini jumlah kami cukup banyak yaitu sebelas orang, pas dengan jumlah jari SevenEleven. #eh #HAHA Namun karena jumlah orang yang begitu sensasional tersebut, cukup susah bagi kami untuk mencari tempat makan yang luang. Kami sampai harus berjalan-jalan kesana kemari, ada tempat yang penuh dan ada juga yang tempatnya kehabisan makanan. Kami menemukan sebuah tempat makan yang tampaknya bisa menampung kami dan menuju ke tempat tersebut. Tapi ternyata tempat tersebut PENUH. Karena saat itu kami juga capai setelah keliling kesana-kemari, kami pun hanya berdiri didepan tempat itu tanpa melakukan hal yang pasti. Beberapa lama waktu berjalan, kami akhirnya mendapat tempat di sebelah tempat dimana kami berdiri. Kami pun melepas lelah, dan duduk sebentar di tempat itu. Rupanya, disebelah kami ada Wonline dan teman-temannya. Haha... ._. Kami pun memesan nasi steak, sementara Rigen memesan spaghetti, berhubung dia tidak dibolehkan memakan makanan yang mengandung minyak, kecap, dan tetek bengek lainnya. -_- Susah juga untuk menjadi orang sakit, makan pun harus dibatasi. Ckckck. Anyway, sehabis makan, Vostovur mengeluarkan ipadnya sehingga mereka yang duduk didekatnya bisa menikmati Achtung. .______.” Gua, Seunggi, dan Monkey yang duduk agak jauh darinya hanya bisa melihat kesenang mereka dari jauh. Sedih. -_-^ Keluar dari tempat tersebut sehabis membayar, kami berdiri di depan tempat tersebut karena Cilui harus mengambil barangnya yang ia titipkan di loker depan sekolah. Selagi menunggu, kami juga berbincang random stuff. Setelah Cilui kembali, kami pun berpisah ke jalan masing-masing. Hahah...
//
Suasana makin asyik setelah acara makan-makan kami yang ketiga. Anggota kami memang berkurang banyak, hanya 7 orang yang tersisa yakni: gua, Seunggi, Cilui, Seveneleven, Rigen, Vostovur, dan Chilicrab. Seperti biasa, kami selalu dilanda dilema ‘akan makan dimana??’.
Gua pun teringat akan satu tempat yang mengandung banyak kenangan namun sudah jarang di kunjungi. Tempat tersebut adalah HOT&COLD, tempat makan yang ada di sekolah SD Sutomo 1. Tempat tersebut selalu gua kunjungi sewaktu gua kelas 5. Pada saat itu, gua selalu rajin datang ke sekolah untuk mengikuti ekstrakulikuler Olahraga. Jadi, setiap sebelum masuk olahraga, gua sering banget makan disana. Makanan yang selalu gua beli tidak lain tidak bukan adalah nasi gorengnya. Sebenarnya, warna nasi goreng tersebut lebih light dari warna nasi goreng lain yang umumnya berwarna coklat. Entah kenapa, gua suka sekali dengan nasi goreng Hot&Cold. Setelah bertahun-tahun jarang mengunjungi tempat itu semenjak SMP, gua pun mengusulkan tempat tersebut. Ternyata bukan hanya gua yang punya kenangan tersendiri di tempat itu, karena teman gua yang lain juga memilikinya. LOL. Yah, tentu saja. Toh tempat itu memang terkenal akan jajanannya, apalagi kentang dengan sejuta rasa. :3 Hahaha...
Karena semua sudah setuju, kami pun mengangkat kaki menuju kesana. Sesampainya disana, gua bertemu dengan Ale untuk ketiga kalinya setelah lonceng keluar sekolah berdendang. Hahaha. Anyway, kami pun masuk ke HOT&COLD. Setelah meletakkan barang dan bersantai sejenak, kami pergi memesan sendiri makanan kami. Gua memilih nasi goreng ditambah dengan kentang, sosis, nugget, dan siomay. Total yang gua habiskan kalau tidak salah adalah Rp 15.000. Vostovur menjadi orang yang menghabiskan uang paling banyak saat itu, karena makanannya seharga 17.000 (kalau tidak salah) Selesai makan, kami tidak lupa untuk meminjam ipad Vostovur untuk bermain Achtung. :P Main sekali, kurang. Main dua kali, tambah. Main tiga kali, belum nendang. Akhirnya kami memainkan Achtung sampai ronde kesekian sebelum akhirnya benar-benar berhenti. Keluar dari tempat tersebut, gua masih belum merasa lapar. Begitu juga dengan Cilui dan Seveneleven. Sehingga akhirnya kami pun berencana untuk makan trip kedua. HAHA. Namun sayangnya, karena ada orang yang tidak bisa ikut karena harus les (-00-), beberapa dari kami terpisah. Hanya tinggal gua, Seunggi, Cilui, Seveneleven, dan Chilicrab.
Awalnya kami memilih Kasper sebagai tempat makan ronde dua. Eh, sebenarnya gua merasa kalau kami hanya bercanda saja untuk ronde dua. HAHAHA. Selagi berjalan, Chilicrab dan Seveneleven mengikuti kami. Jadi selama perjalanan, gua bertanya, “Ini, beneran ronde dua?” Bisa dibilang Seveneleven merupakan satu-satunya orang yang benar-benar serius untuk pergi ke ronde dua. LOL. Sementara itu, Seunggi berkata ia ingin memakan rujak. Kami terlalu pandai mengulur-ulur sehingga hujan mulai merintik. Should we just go to private lessons or just eat again? The second option is devilishly good. :9 Gerimis mulai turun. Akhirnya, kami pun setuju untuk ronde kedua. Tujuan kami adalah rujak di jalan Kalimantan yang gosipnya harganya selangit. Seveneleven mengatakan bahwa ia pernah makan disana dan ia harus mengeluarkan uang Rp 50.000 untuk membayarnya. AW. Sejak kapan makan rujak menjadi mahal ya? Sampai di tempat tersebut, kami duduk sebentar lalu memilih buah-buahan yang akan disantap. Disela-sela semua buah yang didampar dalam sebuah bak kaca besar, gua melihat nagasari disusun bertingkat. “Nagasari!” Nagasari bukan makanan favorit gua, tapi gua memang menyukainya. Toh, gua menyukai hampir segala jenis buah-buahan, tak terkecuali durian. :9 Gua cukup kaget ketika penjualnya bertanya, “Mau yang pisang atau coklat?” Hah? Emang ada nagasari coklat? IEW. *frown-look* Gua gak begitu yakin dengan nagasari coklat itu sehingga gua memilih nagasari pisang seharga Rp 2.500/pcs. Selain nagasari, kami juga memilih buah nangka, jambu merah kecil, nanas, dan melon.
NOMNOMNOM.
HUAH.
Selesai makan, kami pun duduk sebentar lalu membayar mereka. Omong-omong, entah kenapa setelah membayar, ada uang yang tersisa yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Chilicrab dan Seveneleven menolak satu sama lainnya kalau itu uang mereka. Setelah beragumentasi sejenak, “Mau makan lagi?”
O-o Yah, karena uang malang tersebut tidak diterima oleh siapapun, kami akhirnya memutuskan untuk menghabiskannya dengan membeli rujak lagi. Awalnya gua menolak, karena sudah merasa kenyang. Tapi akhirnya gua setuju juga, karena yang lain setuju. HAHA, masih bisa nampung kok. #eh
Untuk ronde tiga, gua tidak memesan nagasari lagi. (Kantong makin tipis euiy) Kami memesan mangga, salak, jambu, dsb. Selesai makan, kami bersantai lagi. Whoah. Kenyang euiy. Gua menghabiskan sekitar Rp 30.000 hari itu hanya untuk makan, makan kenyang. XDXDXD Gerimis di luar masih belum reda membuat gua menjadi malas untuk pergi ke les. -_-^ Enaknya kan makan sate padang, atau miesop. LOL. :3
![]() |
eh, ada antena mencuat dari rambut manusia yang duduk paling kanan tuh! XD *peace* |
Sebagai penghentian terakhir perjalanan kuliner kami hari itu, kami berkunjung ke Multi Toys and Games untuk melihat piguran-piguran yang bisa dijadikan hadiah ulang tahun Mendel.
Omong-omong tentang Mendel, WOW, kami lahir di hari yang sama ciiin! 11-06-96! Gua baru sekalil bertemu dengan orang yang memiliki tanggal ulang tahun yang sama dengan gua setelah enam belas tahun hidup didunia ini. #lebay *light-off*
Multi bisa dibilang sebagai rumah kedua gua. ._.v Salah seorang kerabat jauh gua (Mom’s grandma’s sister’s daughter >> if my speculation is right, LOL) adalah pemegang tempat tersebut. Mom tinggal disana setelah pulang dari Surabaya. Karena rumah gua tidak lagi memesan rantang, Mom memasak untuk kami. Sehingga gua sering datang kesana untuk urusan makan. Makanya, gua sering terdampar disana. :P
Sebagai anak sekolahan ingusan, kami bertengger di bagian depan toko Multi, tempat dimana semua piguran berjejer. Ada banyak pigura OnePiece disana. Tapi entah kenapa, tidak ada piguran FairyTail. T^T Padahal KEREN banget kalau ada patung piguran GRAYxJUVIA! Atau patung pigurannya Plue dan Celestial Spirit Lucy lainnya. Atau patung pigurannya Cana, Natsu, Levy, dll. Wew, ceritanya jadi menyamping nih. -_- Sayangnya, OnePiece bukan berada dalam urutan pertama anime favorit Mendel. Jadi, kunjungan kami keliling-keliling di Multi akan berakhir sia-sia. Yah, boleh juga sih untuk sekedar cuci mata + membunuh waktu les. LOL :P
And soooo... gua, Seunggi, dan Cilui pun akhirnya pergi ke les. Perjalanan kuliner kami berakhir sampai disitu. :D
//
Gua paling menyukai makan-makan bersama kami yang keempat. Anggotanya memang tidak banyak, dan persis seperti sebelumnya: Gua, Seunggi, Cilui, Seveneleven, Rigen, Vostovur, dan Chilicrab. Yah, seperti sebuah tradisi, kami bingung makan dimana. Sebenarnya sebelumnya, Rigen berencana untuk makan di Dekko (warung mie sop di Jl. Madong Lubis) atau di Thamrin Plaza. Tapi, akhirnya rencana tersebut harus dibatalkan entah kenapa. Sewaktu masih dalam sekolah, Seunggi mencetuskan ide makan di Aniang Vegetarian berhubung hari itu juga merupakan che it dimana biasanya kaum Buddha makan vegetarian untuk setengah ataupun satu hari. Kebetulan gua juga sudah jarang makan di Aniang. Terakhir kali, mungkin sewaktu kelas sepuluh bersama Ale makan nasi tomat disana. :’ Setelah lonceng berbunyi, kami pun bertengger sebentar di luar untuk mengumpulkan anggota. LOL. Setelah semuanya berkumpul, kami pun berjalan kaki menyelusuri jalanan yang panas menggelora menuju Aniang Vegetarian.
Sampai di Aniang Vegetarian, gua langsung memesan nasi tomat. Gua memang sudah merencanakan untuk makan itu selagi di dalam laboratorium saat sekolah tadi. Sementara yang lainnya memilih untuk memakan nasi sayur. =___________________________=^ HMMM... Okay. Mereka semua pergi ke depan untuk mengambil makanan sendiri, sementara gua sendirian di dalam sana menjaga barang-barang mereka. HMMMM. HMMMM...
Mereka mulai kembali satu per satu setelah siap mengambil makanan. Nasi tomat gua datang paling terakhir. Kami pun makan sambil berbincang. Karena gua merasa kurang lengkap dengan nasi tomat gua yang entah kenapa kosong banget, gua pun menambahkan telur mata sapi (owww, telurnya cantik banget. LOL) Selesai makan, kami terus berbicara random stuff. HAHAHAHAHA... Gua paling suka membalas mereka dengan gaya ini >> “-00- OH” LOLOLOLOLOL. Entah kenapa, gua doyan banget melakukan hal itu. Yah, emang sih kalau gua digituin, gua pasti geram. LOL. Anyway, setelah berbicara sekian lama, Seveneleven/Vostovur/Rigen mengajak kami untuk pergi ke tempat lain lagi. HAHAHAHA. Tapi, untuk melancarkan hal tersebut berarti gua, Seunggi, dan Cilui harus bolos les. -_-^ Gua sih, okay-okay aja, cuman sebenarnya agak takut aja sih, karena gua belum menguasai pelajaran matematika, fisika, dan kimia. Bahkan gua belum menghafal satupun rumus yang harus gua hafal. Fisika tidak bisa gua kerjakan dengan benar sementara kimia merupakan pelajaran yang paling tidak gua sukai karena gua tidak mengerti pelajaran itu. -_-^ Pada akhirnya, gua setuju untuk cabut les. Kenapa?
Karena... There’s only two weeks left for us to be together in this second academic year. Don’t you think so? So, I think, "let’s have some fun! There’s only two weeks left for my second year on high school. Better make good memories."
I received so many flashback memories after Vostovur tweet “Do you all realize that we have been together for almost a year”. Really... I’ll post that in another entry. :’)
Anyway, butuh waktu untuk mengajak Seunggi cabut les. #eh #nahlho Kami menjadi iblis penggoda di siang menggelora. LOL. Untungnya saja, Seunggi mau diajak kompromi. Dan seperti itulah, kami pergi ke Thamrin Plaza untuk melanjutkan trip 2. >oo<)/// \\(>.,<
HAHAHA, sebenarnya Seveneleven ingin mengajak kami bersantai ria minum kopi di J.Co, tapi tidak jadi. #sokidetuh. LOL. :’)
Akhirnya kami malah pergi ke Timezone untuk bermain!!! Timezone!! Hey, timezone! Gua sudah lama tidak pergi ke Timezone deh~! Gua dan Seunggi langsung berencana untuk bermain mario kart. Namun sayangnya, kami malah tidak jadi mengendarai game itu sampai pulang. >.,<
Seveneleven mengajak kami untuk karaokean di Timezone. -_-^ Hmm, lebih bagus di rumah gua, karaokean gratis. LOL. Atau karaokean di M-Box. Karaokean di Timezone kurang kece walau ada kenangan disana. :’D
Karena kedua booth karaoke tersebut masih dipakai, kami pun berjalan-jalan sebentar di sana. Sementara itu, Vostovur dan Seveneleven bermain emmm... permainan sesungguhnya dari Glow Hockey. ._. Yah, gua gak tahu apa nama permainan itu. So... yagitudeh. Skor 7-3 dengan pasangan Vostovur-Chilicrab sebagai pemenangnya. XD Setelah selesai bermain, pasangan yang tadi menempati karaoke itu akhirnya keluar. Kami pun memasuki booth tersebut.
AHAHAHA (ketawa mulu -3-)
Kami duduk-duduk disofa. #eh Ralat, gua, Seunggi, Cilui yang duduk di sofa. Sementara yang lainnya duduk di lantai. #ops HEHE. Kami kesulitan mencari lagu yang ingin dinyanyikan. Ada lagu barat, mandarin, dan indonesia. Tapi... nyanyi apa ya? Hmmm...
Lagu pertama yang dinyanyikan adalah...Heal the World – Michael Jackson. Seveneleven memberikan mic ke gua, jadi gua pun menyanyikannya. HAHAHA. Suara gua enggak hancur banget kan? LOLOLOL. Paling tidak masih bisa didengar. HAHAHHAHAHAHA XDXDXDXDXD Setelah menyanyikan sebagian, gua memberikan mic-nya ke orang lain. Biarlah semua orang mendapat giliran bernyanyi. XP
Lagu selanjutnya yang dimainkan adalah lagu terawkward yang pernah gua temui. Bukan lagunya yang awkward, tapi videonya. -_-^ Saking awkwardnya, gua tertawa terpingkal-pingkal di tempat! ._.v Aneh gimanaa gitu. Lagu tersebut adalah Hero – Mariah Carey. Tapi video yang ditampilkan adalah... video seorang gadis memakai bikini dan berpose seksi menggoda didepan layar. JLEB. APAPULAK!!! WOGH. Gila banget videonya. Gua langsung tertawa, merasa geli sendiri. *clear throat ahem ahem* huh. Sampai di tengah lagu, tampilan berubah menjadi seorang gadis dengan baju sabrina berjalan-jalan. Lalu sampai pada ujung lagu tersebut, tampilan layar berubah lagi ke gadis berbikini seksi berpose AHAW. -_- Lagu dan videonya gak nyambung banget. Errrr....
Tonghua – Guang Liang menjadi lagu ketiga kami. Sebetulnya, lagu ini merupakan salah satu lagu yang paling emosional bagi gua. Sewaktu gua menyanyikan lagu itu dirumah, gua pernah meneteskan air mata. Lagu itu membawa kenangan tersendiri bagi gua. :’P Lagu itu merupakan lagu yang selalu dinyanyikan setiap guru matematika keluar dari kelas. Disertai dengan lambaian tangan. :’D Really... I miss that moment. Tapi entah kenapa, sewaktu lagu itu diputar di karaoke itu, I don’t get the feeling. Mungkin karena gua lebih fokus pada lyricnya kali yah. =__= Anyway, gua cukup heboh deh sewaktu lagu itu diputar. WAHAHA. -_-^
Lagu terakhir yang kami buka adalah Numb – Linkin Park. Gua merasa lagu ini keren banget. Gua pernah melihat sebuah video trailer dari fanfic Welcome to the Underworld (WTTU) di Youtube. Di video tersebut, sang pembuat menaruh lagu Numb sebagai background soundnya. AND I LOVE IT, SO COOO~L!! Apalagi dengan T.O.P Bigbang sebagai badboy dalam video tersebut! Hahahah... Keren banget! Fanfic tersebut juga nampaknya keren banget. Tapi sayang, walau gua sudah lama mencarinya di internet, gua belum juga menemukannya. Yah, karena fanfic tersebut sudah menjelma menjadi novel. Jadi yang ingin membacanya, disarankan untuk membelinya. Tapi, gimana gua membelinya secara online di Amazon? -_-^ Padahal, WTTU terlihat KEREN banget. Genre cerita yang hampir sama dengan LoveBugged, yaitu thriller, underground society. Keren! Keren! LOL. XD So, yang menyanyikan lagu tersebut adalah... Seveneleven. And ehm... jujur aja, suaranya...gak sesuai dengan ekspetasi gua. ._.b HEHE. *teplak*
H1h1h1h1...
Selesai menyanyikan Numb, masih ada satu kesempatan lagi untuk karaokean. Rigen memilih-milih lagu tapi ditolak. ._. Karena tidak juga mendapat lagu yang pas akhirnya kami pun keluar dari booth tersebut dan keliling lagi di Timezone.
Setelah keluar, kami mendapati Vostovur sedang bermain game hadiah(game dimana kita harus ‘menarik’ hadiahnya) Hadiah yang diincar Vostovur rupanya adalah... Mouse. ._. H1h1h1h1. Omong-omong tentang mesin hadiah, sewaktu kecil cici gua sering mendapat boneka hasil tangkapan dari game tersebut. Boneka yang ia dapat terlampau banyak sampai membuat semak. -__-
Tampaknya Vostovur sering bermain di Timezone. Suatu waktu ia memainkan sebuah game disana, ia sangat lihai. LOL. Dia memainkan sebuah game yang mengharuskan pemainnya menyusun balok secara horizontal. Makin tinggi balok tersebut, makin susah juga bagi kita untuk menyusunnya. Vostovur sudah dua kali berada di tingkal tertinggi (major level) dan hanya butuh satu buah balok untuk di susun. Namun. AAAAAAAAH!!! Sayang sekali ketika ia menyetop balok tersebut, ternyata meleset dari tempat seharusnya balok itu mendarat. Sehingga... akhirnya, dia gagal memenangkannya. -_- Nasib yang sama juga berlanjut saat ia memainkan game hadiah itu. .__. Sayang sekali, ia tidak mujur hari itu. XP
Anyway, setelah itu, kami pun benar-benar bermain basketball. 4 people, 4 ring. Kami bermain berjajar. Sayangnya, gua hanya kebagian main sebentar. :(:( LOL. Rekor paling tinggi yang berhasil ditaklukan selama kami -atau lebih tepatnya, mereka- bermain adalah 62, yang mana dibuat oleh Vostovur. Tuh kan, dia maniak game. Hahahha... ^^v
By the way, gua tiba-tiba teringat, "Sudah jam berapa ini?" Jam 3 lewat. JLEB. Gua sudah menyuruh supir untuk menjemput gua jam 3. Wih, gua sudah harus balik, kalau gak bisa dikasih attitude bajingan oleh supir gua.
--Bener deh, supir gua itu kadang bikin nyesek. Masa' waktu itu gua pernah menyuruh supir gua untuk antar ke optik (untuk beli softlens) dan apa reaksi yang dia berikan? "Tch." gua langsung, WHAT THE FUCK! Emang sih, saat itu sudah lewat dari jam ia bekerja. TAPI, mesti banget dia mencibir gitu? Ish. Memang KIMKIM! *teplak* *light-off* --
Yah, sayang sekali gua tidak bisa ikut melanjutkan kegiatan karena harus pulang. ... *deep sigh* Kepulangan gua, Seunggi, dan Cilui menjadi akhir dari acara makan-makan kami yang keempat.
0 comments