Happy Birthday to Me!

Sabtu, Juni 14, 2014

Hello, world!

Hai, dunia!


//////////////////////////

DAILY LOG

It was one hella day to me. My birthday is actually on 11 June. But I purposely celebrated it a little sooner. Because, ... I don't quite know. My uncle was telling me that he and his family would go to Kuningan to visit my Mom. So, I thought that we could just celebrate my birthday faster anyway. 

Being the birthday girl, I was not a bit relaxed. . .

Gua bangun lebih pagi hari itu agar gua bisa ikut auntie ke Vihara. Tapi... sepertinya dia berpikir bahwa gua gak akan ikut dia pergi sehingga dia tidak mengajak gua. Jadi, gua hanya duduk di meja makan dengan tampang 'ngok'. Belahan diri gua menunggu dia untuk mengatakan, "Yuk pigi!" Dan sebagian lagi merasa sangat ngatuk, ingin segera melemparkan tubuh ke kasur. Pada akhirnya, ia pergi dengan keluarganya dan gua duduk termangu di meja makan. Dia tidak lagi menanyakan hal tentang kemana gua akan pergi dan tujuan gua kesana layaknya hari-hari yang lain. Itu membuat gua merasa sedikit aneh, awkward, dan mikir gak jelas. Kemudian, gua menelepon ciuciu (paman), memberitahukannya bahwa gua tidak jadi pergi ke Vihara. 

Pada awalnya gua emang merasa ngantuk berat akibat tidur terlalu malam (atau bisa dibilang pagi), tapi tetap merasa senang karena gua akan jalan-jalan! (bgm: DORA THE EXPLORER) Namun perasaan itu serasa digebrak mati ketika seseorang yang masuk ke kamar yang gua tempati. Gua sedang 'make-up' saat itu. Dia mengelilingi kamar gua, memeriksa keadaan sekitar dan mulai menceramahi gua tentang kamar yang seharusnya gua bersihkan dan lain-lain. Dia juga berkata, "Anggaplah ini kamar kamu sendiri. Gimana kamu ingin kamar kamu menjadi?" Gua diem. Gua mikir, "Kamar asli gua aja lebih berekele dari ini..." Mood gua nambah gak enak ini...

Karena gua berencana untuk merayakan ulang tahun gua (yang mana tak ada satupun dari mereka yang tahu, bahkan Mom gak ingat! -_-) kami pergi ke toko kue terdekat. Gua berencana untuk membeli cake besar, menyalakan lilin, lalu meniupnya, lalu membagi-bagikannya ke mereka dan Mom. Lalu sisanya gua bawa pulang untuk gua bagi lagi dengan keluarga sana. Gua sudah memikirkan hal itu berulang kali, cake itu akan dianggap sebagai 'cake ulang tahun' dan 'cake gaji pertama' dan 'cake terimakasih sudah nampung anak dekil ini'. Bahkan walau mereka cuman mengetahui cake itu sebagai 'cake ulang tahun'. Namun, pikiran itu terhapus paksa oleh orang itu. 

Dia berkata selayaknya gua tuh gak pantes ngasih cake beginian ke orang-orang yang tempatnya gua tinggali. Dan gua juga gak perlu ngasih cake beginian ke mereka. Dia juga bilang bahwa gua gak perlu beli cake yang besar, cukup beli cake yang kecil. Pokoknya semua dia yang bilang, gua cuman bisa ha-hi-ho-ha. Saat itu, serius gua pengen nangis, serasa nyesek banget. Ini kenapa jadi gini yah? Apa salahnya coba gua mau rayain ulang tahun gua?? Apa salahnya juga gua ngasih cake buat mereka?? Gua ngerasa gak enak banget gak naktrir mereka dengan gaji pertama gua, sekarang gua merayakan ulang tahun gua dan cuma diem semacam anak belengo gitu? Gua cuma gak habis pikir doang. Akal gua saat itu putus-putus mungkin, yah...

Jujur aja saat itu emosi gua campur aduk. Di belakang dia, muka gua udah kebakar, nyesek gimanaagitu.
Mungkin lu gak bakal ngerti seberapa nyesek gua saat itu sampai mau nangis di tempat. 

Perkatannya itu serasa nusuk banget ke gua. Serasa 'lu tuh anak dekil, gak usah sok ngasih-ngasih deh'.

Well, I admitted it that I was super sensitive that day. Because when I am editing this post again, I actually feel nothing like the nyesek feeling anymore. I am a kind girl, ain't I? :') (s u b!!!!)

Mood gua saat itu brengsek banget. Sewaktu masuk di mobil, gua mencoba cool down dengan melihat ke luar jendela serta sesekali pura-pura tidur. 

Mood gua tambah brengsek lagi ketika gua ngeliat LINE. Teman-teman gua lagi 'suan' (ngejek) teman gua yang lain karena ia sebentar lagi ulang tahun. And I was like, "Hah hah hah...  Don't you guys remember my birthday? It was sooner than hers. . . (breaking down inside)." I felt like dust on the garage, invisible and forgotten. "Aku rapopo..."

. . .

. . .

Ketika gua sampai di Epiwalks, Kuningan, gua bertemu dengan Mom. Hal pertama yang gua pikirkan adalah, 'she is getting old. And ewh, what's with that indomie hair??' Mom melihat gua membawa cake dan dia bertanya, 'Bawa apa itu?'. Okay, bahkan Mom lupa gua udah mau ulang tahun... (hah hah hah... gua suka dunia ini...penuh sensasi) Karena Mom tidak bisa lama-lama menemani kami, perayaan ulang tahun gua berlangsung sangat cepat. 

Gua merayakan ultah gua di Starbucks... (CIEEEEE) kurang dari lima belas menit...

Gua mengasihani diri gua saat itu. Beli cake buat diri sendiri. Beli kartu ucapan buat diri sendiri. Masang lilin buat cake sendiri. Nyuruh foto diri sendiri. Oh, hidup ini memang... penuh dengan diri sendiri... #ngangkatalis #senyummaksa 


Expectation: Blow candle with Happy birthday song.
Reality: Blow candle only for taking photos. No one is even singing..


Expectation: Make a birthday wish.
Reality: Close my eyes only for taking photos. Did not even make a wish...

Bought this birthday card for myself

...
added motivation quote... :')
Setelah 'perayaan' yang berlangsung tidak lebih dari lima belas menit itu, gua berbicara sebentar dengan Mom. Lalu kami pulang meninggalkan Mom.

Rencana ciuciu gua yang sebenarnya adalah untuk mengambil TV di JCC (Jakarta Convention Center). Dia pikir hanya perlu lima belas menit untuk memproses TV tersebut. Namun begitu sampai disana, kami kelablakan. Manusia-manusianya bejibun. Yah, pas hari itu adalah hari terakhir pameran teknologi. Banyak promo-promo gokil disana sehingga banyak orang berkeliaran. Contohnya kami, yang kesana demi 'beli hape gratis teve'.

Omong-omong, selama ini gua cuma melihat orang menjadi papan iklan ataupun spg/spb di drama Korea. Namun setelah pindah ke Jakarta, gua akhirnya bisa melihat dengan bola mata sendiri. Melihat orang-orang yang pekerjaannya seperti itu menggerakkan hati gua. (hoalah) Ada yang memegang papan iklan di tangannya, ada yang masang papan iklan di tubuhnya, ada yang berpakaian super seksi, ada yang berkostum aneh. Gua cuma bisa mandang ke bawah. . . Diem. Tarik Nafas. Buang Nafas. . . Gua diem aja deh...

Setelah capek berdiri ngok di JCC, kami makan di warung daerah parkiran. Gua ngeliat 'SOTO LAMONGAN' dan berniat untuk memakannya. Niat itu terwujudkan, namun niat itu seharusnya gua babat habis...Karena sesungguhnya,

Tak ada soto yang lebih enak daripada SOTO MEDAN... :')

Betapa gua merindukan Medan...

We spent the rest of the day by watching Maleficent, eating dinner at Sinar Medan, and buying mini cake for people-whose-place-i-lived-in.




/////////////////////////////////////////////////////////////


BEING EIGHTEEN

Menjadi setahun lebih dewasa bukanlah hal yang mudah bagi gua... Terlebih lagi ketika gua telah menapak di jalan yang sangat baru dengan segala tantangan kedepan. #halah

Gua masih sama dengan Alice sebelumnya. Masih hidup menggerogoti uang orangtua. #duh

Namun kali ini, gua sudah mencoba untuk belajar mandiri, hidup sendiri, dan menyendiri. Gua sudah punya pekerjaan, dan gua akan segera menempuh hidup 12-jam-beraktivitas; 2/3 untuk kerja dan 1/3 untuk kuliah. Orang-orang khawatir gua gak akan sanggup bekerja sambil kuliah. Gua juga sejujurnya ragu akan keputusan ini. Namun, ya mau gimana lagi, gua akan coba jalani. Kata orang gak ada yang salah dengan mencoba. . .

Beberapa teman gua envy mengetahui bahwa gua bekerja sambil kuliah. Sementara gua envy pada mereka yang gak perlu kerja, cuma perlu kuliah. Ini dunia penuh sensasi yang membuat orang envy satu sama lain. . . Gua cinta dunia ini.

Wahai calon mahasiswa-mahasiswi yang menempuh kuliah di luar negeri, berbahagialah engkau karena saya masih disini mengabdi pada negeri, merakyat...

This would be the hardest turn-point on my life. Where I have no one to be truly leaned on.
Of course I am sad. I cried in the midnight only to think hundreds useless thought in my mind.
You know, overthinking is not a good choice...

Kalau di Medan, masih ada orang yang bangunin gua ketika gua hampir telat. Disini, gak ada yang manggilin.
Kalau di Medan, masih ada teman yang ngajak pergi. Disini, gua cuma bisa ngeliat teman gua ngajak tanpa reply.
Kalau di Medan, ada soto medan, miesop ayam. Disini, adanya soto bening, gak ada miesop ayam.
Kalau di Medan, cuci mata di pasarrame. Disini, cuci tangan di Mall-mall.
Kalau di Medan, cuci rambut di salon. Disini, cuci rambut di kamar mandi.
Kalau di Medan... Disini...
Begitulah pikiran kotor gua merambat, kesana-kemari...

Bahkan ketika gua sedang belajar bermeditasi (ya, saya belajar) pikiran gua masih belum bisa tenang. Ia masih berkeliaran tanpa henti. Semacam astral project aja -_-


Gua cuma bisa bilang, "Jalanin aja. Keep going... Earth is always rotating. Heavy rotation... ._."



////

Omong-omong, gua ingin nanya, cita-cita kalian apa sih?

Gua tiba-tiba kepikiran. Sewaktu gua mengikuti test tertulis untuk masuk kuliah, gua diberi sejumlah pertanyaan. Beberapa pertanyaan itu berhubungan dengan fisikologis, matematika dan yang terakhir pertanyaan seputar cita-cita. Gua yakin sepertiga dari tigapertiga waktu yang gua pakai habis hanya untuk mengisi kolom pertanyaan bagian cita-cita. Gua emang datang tanpa persiapan saat itu. Sehingga gua menjawab hampir semua pertanyaan hanya berdasarkan insting iseng-isengan. :')

Berikut pertanyaan serta jawaban yang gua berikan: (sekira-kiranya ini)

Apa cita-cita kamu?
Gua mikir. Hmmm... Emang gua mau jadi apa? Gua gak pernah mikir segitu rumit untuk menanyai diri gua sendiri tentang akan jadi apakah gua di saat mendatang. Dan ketika gua harus mikir, gua nulis, "Menjadi penulis blogger terkenal dan menginspirasi banyak orang." Gua yakin yang review jawaban gua bakal mencibir, 'bocah banget cita-citanya...' :'D

Kenapa kamu memilih cita-cita itu?
Gua duduk termenung. Pulpen dibolak-balik, alis merengut. Kenapa yah gua milih jadi penulis blogger? Gua mau nulis, 'karena menjadi terkenal itu keren.' atau perlu ditambah lagi dengan 'dan banyak shop yang mau endorse.' Gua juga ingin nulis, 'menjadi inspirasi orang itu kebangaan tersendiri.' Gua nyengir... Memang mulia cita-cita instan gua yang satu ini... :D Tapi gua gak langsung nulis itu karena gua tahu, ini bukan jawaban yang cocok untuk test kuliah. (walau jawaban yang lain juga sama ngaconya) Ini mah cocoknya untuk diisi di diary biodata temen. (yang biasa pas SD temen lu suruh ngisi biodata ituloh...) Akhirnya setelah lama banget muterin kepala, sampai mencibir diri sendiri, gua sampai pada kesimpulan bahwa gua memilih cita-cita itu "Because live is short and you don't wanna miss a thing." BOCAH!

Apa yang kamu lakukan agar dapat mencapai cita-cita tersebut?
Dengan belajar melihat perpekstif dalam dimensi yang lain. Mencoba memahami segalanya. (gua lupa jawaban gua yang sebenarnya)

Apa/siapa yang paling membantu kamu mencapai cita-cita tersebut?
Semua orang. Semua peristiwa dan pengalaman yang dilalui. 

Gua gak nyangka, umur sudah delapan belas cita-cita masih unyu-unyu. :3 Orang lain mungkin cita-citanya menjadi Hotel King, Fashion King,  Goddess of War, Architecture 101, atau Doctor Stranger #nahloh Cita-cita gua masih... Blogger Queen. :"D

Tapi tak mengapa, ketika saya sudah lebih mengerti arti hidup dan dapat mengambil kesimpulan dari alam ini, saya akan dapat menentukan akan menjadi apakah saya ini. . .
Ketika hari itu tiba, mungkin gua akan tersenyum kocak membaca semua tulisan bocah ini...
Dan ketika hari itu tiba, gua akan menjadi orang yang berbeda dari yang sekarang. Lebih hidup...



Thank you chingu for your wishes from all kind of socmed. I am sincerely felt blessed.
I'm really happy reading all of your comments and wishes. I hope it fruits well. 
Thank you very much! <3
(I am so happy that I screenshot them, but I know it's another level of privacy so I am not going to post any of it.
Instead, allow me to post mine)





After I edited that:







not sure if this is a giyeomi sixth act or a dirty country girl licking some leftover on her fingers. 






  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Welp happy birthday!
    Wish I can say it directly, but for now its good enough I guess.

    My wish is you becoming more and more
    Wiser. The hsederhana your life the stronger you will be

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thankyou anonim!

      #SorryJustHappenedToReplyIt

      Hapus