Banyak yang nanyain gua, "Bren, gimana sih cara mulai menabung? Aku bingung mau mulai darimana! Haduh, aku belanja mulu nih. :("

Gua bukanlah mentor keuangan yang handal tralala syalala gitu yah. Tapi gua akan mencoba menjawab pertanyaan itu berdasarkan pengalaman pribadi gua. Kalau lu adalah pembaca baru di blog gua, barangkali Perjalanan Keuangan Mahasiswi Galau yang gua tulis tahun lalu bisa lu baca. Tapi artikel itu lumayan panjang (emang panjang sih), jadi gua berencana untuk membuat beberapa breakdown untuk sharing tentang kehidupan finansial, khususnya anak muda. Which is what you are reading right now. 

Menurut gua cara ini PAS banget buat orang-orang yang suka belanja, foya-foya dan intinya GAK BISA LIHAT DUIT DI DOMPET. Kalau ngelihat duit di dompet ataupun di rekening tuh rasanya gatel banget pengen di jajanin. Pengen beli ini, aduh pengen beli itu. "Duit masih cukup kan ya? Ah, gapapa lah. Masih aman kok." Cara ini pas banget buat orang kayak gitu. Contoh nya gua. HAHAHIKS :")

Gua itu bener-bener tipe orang yang kaga bisa ngelihat uang di dompet. Di rekening juga kaga bisa. Rasanya gatel banget. Heheh cewek-cewek gitu loh. Mau belanja gituch khan. . .

Gua udah menerapkan cara ini semenjak hampir 1,5 tahun yang lalu, and guess what? 
I've saved almost IDR 6.000.000 EFFORTLESSLY. 

Beberapa dari kalian mungkin merasa "DIKIT banget, nabung udah 1,5 tahun cuman dapat 6jt?? Cuih."

But hey, I effortlessly save those money. Like, gua sama sekali gak ambil pusing. Selama 1,5 tahun itu pun gua gak pernah merasa terbebani (weird, right?) Dan gua selalu merasa bersyukur sudah memakai cara ini karena. . . heck, how am I gonna have those money kalau gua masih kayak zaman SMA? Bayangin yah, dari SMA (atau SMP yah?) gua selalu dikasih uang jajan sama Dad. Tapiiii, the sad thing is, gua selalu ngabisin duitnya dan gak pernah punya tabungan. :( Ngapain aja sih gua selama 3 tahun itu? Sering pergi sama teman juga engga. Gua juga bingung uang gua bisa lari kemana. Ckckckc,

Eh, baru sadar daritadi gua gak sebutin caranya. WKKWKW. Maap ya. Minta maap loh.

Jadi caranya adalah. . .

JRENG JRENG JRENG. (ah lebay amat)
Kan udah ditulis di judul ya... :v

Okay, so .. .. ..

(Biar eye-catching aja gitu.) CURI DIRIMU SENDIRI! Itu bahasa kasarnya ya kan. Kalau bahasa halusnya, Ambil lah sebagian dari dirimu. Eh kok jadi ambigu yah. :v

Ohya, tambahan satu lagi, cara ini lebih cocok ke orang yang mendapat income tetap. Misalnya karyawan yang gajinya ditransfer tiap bulan, suami istri yang dapat jatah tiap bulan, pelajar/mahasiswa yang dapat uang jajan tiap bulan. Pokonya siapapun yang selalu mendapat income tiap bulan. Terserah mau di awal bulan, mau di akhir bulan ataupun ditengah-tengahnya.

Nah jadi gini, ketika kalian udah menerima uang, langsung curi ambil itu uangnya dari diri kalian sendiri. Terserah uangnya mau diambil berapa. Kalau uang yang kalian dapat misalnya 2 juta kalian bisa curi 200rb. Suka-suka kelen aja lah ya. Kalau gua sih cuman nyuri 300rb. Makanya walaupun udah 1,5 tahun, wajar aja tabungannya masih sekitar 6 juta.

Okeh, terus setelah punya uangnya, sembunyiin dimana nih bren? 

BANYAK banget opsi yang bisa kalian pilih. Tapi ingat satu hal, pastikan sembunyikan di tempat yang susah kalian jangkau dan lebih bagus lagi kalau uang curian itu tidak berupa cash lagi.

Kalian bisa pilih untuk membeli emas atau perak dengan uang itu. Kan lumayan tuh ya buka lemari terus ada ladang emas bling-bling-kaching-kaching. Tapi sayangnya rawan dicuri guys. Jadi simpen baek-baek ya dek.

Kalian bisa simpan ke bank. Tapi jangan satukan dengan rekening yang biasa kalian pakai. Karena kalau di satuin, apa bedanya coba. :v Simpanlah ke bank yang berbeda. Atau simpan ke tabungan berjangka.

Kalian juga bisa investasi reksadana. Sejenis saham, tapi beda. Penjelasan gampangnya sih, saham harus di monitori sendiri. Kalau reksadana ada orang yang monitori, kita tinggal kasih uang. Ya itu penjelasan awam banget lah ya.

Atau kalian juga bisa simpan ke mamak kalian. Tapi ini resiko sendiri. Hehehhe.

Nah gua sendiri simpannya di . . . . . .
Tabungan Mapan CIMB Niaga, dan Reksadana.

Secara kan gua gabisa banget lihat uang di rekening BCA, jadi gua harus menyembunyikan uang itu ke rekening CIMB. Tapi lebih afdol lagi kalau gua masukkin ke tabungan mapan karena bunganya lebih gede. Yaitu 6% an per tahun. Kalau tabungan biasa mah 1% juga kaga nyampe, jadi mendingan ke tabungan berjangka seperti itu.

Sementara kalau reksadana, gua buka di CIMB dan INDOPREMIER. Bagi yang tertarik , kalian bisa baca tutorial membuka akun Indopremier (Gua udah kayak ambassador Indopremier bah.) Ohya, gua juga blak-blakan soal review hasil reksadana gua yang bisa kalian baca disini.


Oke, setelah tau mau disimpan dimana, terus gimana?

Tentu saja, stick with it! Misalnya lu terima uang setiap tanggal 1. Di hari yang sama ataupun di hari berikutnya, langsung curi itu uang dan bawa kabur #ehhh put them where they belong to. Kalau mau masukkin ke reksadana berarti tiap bulan beli reksadana. Kalau mau masukkin ke tabungan berjangka, biasanya udah autodebet jadi lebih gampang.

Bagi gua kuncinya adalah MEMINDAHKAN UANG ITU SESEGERA MUNGKIN dari dompet /rekening kita. Sesegera mungkin. Biar gak ada perasaan "Eh gua punya duit banyak nih". Begitu dipindahin, kita lihat rekening jumlahnya udah gak begitu banyak, jadi mikir lagi kan buat belanja.

Anyway, kita mau bikin sistem ini se-effortless mungkin, jadi gak perlu yang namanya over-robbing yourself. Kalau kamu merasa hanya bisa nabung 50rb, gapapa nabung aja segitu tiap bulan. Lebih bagus dikit tapi pasti, lama-lama kan jadi bukit. Daripada sekaligus #brek banyak tapi gak pasti. :) Nah kalau mau nabungnya di bawah 100rb per bulan, alternatif nya kalian bisa nabung emas atau beli reksadana yang murah.

This system really works on me. And I hope it would works on you too! 

Yak, itu dia cara menabung dari gua. Kalau lu mencoba cara gua dan berhasil, share di bagian komentar biar kita tahu ya. :D