Semua Dimulai Dari Tokopedia

Senin, September 25, 2017


Semua dimulai dari. . . Tokopedia~

Aplikasi jual beli yang satu ini tidak pernah lepas dari handphone gua. Karena ya emang sih mau beli ini itu mau bayar ini itu dari Tokopedia~

Alasan paling kuat Tokopedia tetap nangkring di handphone gua yang notabene gak pernah punya aplikasi aneh-aneh adalah: berguna. Ya iyalah! Masa gua nyimpan aplikasi gak berguna. Hahahha. Saking minimnya memori handphone, gua hanya download 9 aplikasi penting: LINE, LINE@, Whatsapp, Instagram, Uber, Go-Jek, Grab, Snapseed, dan Tokopedia. Gua gak punya aplikasi camera 360, gak punya game, gak punya pinterest, gak punya path. Udah, minimalis aja gitu hidupnya. Ya selain dari itu, aplikasi lain adalah aplikasi bawaan yang emang gak bisa di uninstall sama sekali. -_-

That is why, gua pengen banget punya handphone baru.

HAHAHA Hedon banget gak sih gua?
Baru aja kemaren beli laptop, sekarang udah kayak kena sindrom apalah-apalah mau beli hape baru.

Tapi ya gimana ya...

source: instagram.com/mitanly

Cantik banget, kan? :>

Ini Mi 6 dari Xiao Mi.

Well, awalnya mau beli iPhone gituch kan. Tapi setelah dipikir-pikir kembali, untuk apa beli yang mahal-mahal banget kalau Xiao Mi 6 ini tjakep pisan? Hehhehe. Gua gak tau apakah gua akan menunggu Xiao Mi 7 keluar supaya harga Mi 6 jatuh jadi setengah harga. HAHAHHAHA. Pardon my stingy thought. :D Lumayan juga kan. Sekarang Mi 6 harganya sekitar 6 juta. Mi 5 udah 3 jutaan. Half the price! 

Gua gak tahu mau beli mi 6 atau mi 7 atau mungkin memilih hape-hape lainnya. Tetapi yang pasti adalah . . . cari dulu uangnya!

Gua masih jauh dari memenuhi target tahun 2017. Jadi boro-boro mau beli hape, gua harus memenuhi target nomor 1 terlebih dahulu, yaitu "Punya aset IDR 30.000.000 di akhir tahun 2017 (Gila ya!)" 

Gimana caranya???

Sekali lagi, semua dimulai dari Tokopedia~
Jual barang di Tokopedia > Dapat uang > Happy

Sebelumnya gua pernah singgung di Perjalanan Keuangan Mahasiswa Galau, bahwa Tokopedia adalah salah satu lifesaver gua. :"D Gua pernah jual buku dan baju bekas dan laku. Bersyukur banget karena saat itu gua emang lagi butuh duit. :"D

Intinya adalah jualan, apa aja, yang penting halal. 

Selama dua bulan belakangan ini, gua rajin promo tiap jam di Tokopedia (yang gratisan). Entah sugesti atau apa, tapi gua merasakan penjualan gua meningkat. Lumayan lah ya buat jadi penghasilan tambahan di sela-sela sibuknya kuliah dan kerja.





Apa yang gua dapatkan dari berjualan di Tokopedia?

- Rajin pangkal kaya. Rajin-rajinlah promo / push produk kalian tiap jam. Walaupun promo gratis tapi lumayan untuk menambah view produk kita yang mana bisa konversi jadi penjualan.

Ini salah satu produk best seller di toko gua. Monggo di beli yah #sekaliguspromo


- Konsisten. Menambah produk baru tiap beberapa waktu sekali akan membuat toko kita tampak hidup. Kalau sebagai customer, gua sendiri juga lebih suka melihat toko yang selalu update.

Jika kita tambah produk baru, bakalan nongol di feed customer yang menjadikan toko kita favorit mereka. 



- Tahan Nafsu. Ini lah dilema seller Tokopedia, khususnya gua. Kadang jadi seller, kadang menjelma jadi buyer juga. Kalau lihat ada saldo banyak apalagi promo gratis ongkir, waduh . . . hati-hati gua bisa pantengin Tokopedia sampai tengah malam cuma buat nambah-nambahin wishlist.

ada 250 wishlist HAHHAHAHA 
- Jadi Penjual Instan. Gua pernah coba platform jual beli lain, tetapi percayalah jualan di tokopedia itu gampang banget. As easy as 1, 2, 3. Mulai dari daftar, upload produk, proses penjualan, dan juga penarikan saldo. Makanya gua masih nyimpan aplikasi ini dari berbagai aplikasi jual beli yang sejenis.


Nah, mau dapat uang tambahan? Jualan aja di . . . Tokopedia~

  • Share:

You Might Also Like

0 comments