Gua rasa ini malam
Semua bermula dari Wango Mango Tango yang nge-chat di malam hari sambil menunjukkan poster dari Buddhist Reborn VTBS. Ada acara bertajuk Pixels yang akan diselenggarakan di Vihara Theravada Buddha Sasana tepat pada tanggal 31 Desember 2017.
Gua merupakan anak yang (maaf) sudah lama tidak ke vihara, jadi ketika Wango Mango Tango mengajak gua. . . Gua iyain aja sih. Karena sebelumnya, ada juga orang lain yang nanya-nanya kehadiran gua di acara itu.
Wango Mango Tango tiba di Kelapa Gading pagi hari. Gua sampai sekarang bingung juga kenapa dia harus datang pagi-pagi buta yah?? OH! Karena ada kebaktian pagi jam 9!
Pak Wowor menjadi pembicara di pagi hari. Pertama kali gua mengenalnya adalah dari acara kursus dasar agama Buddha. Gua suka mendengarnya cerita. Karena menurut gua masuk akal juga. Tapi Troton engga sepaham sama gua. Hmm.
Anyway, setelah mendengar ceramah sampai jam 12an, kami makan seadanya di belakang Vihara sebelum akhirnya ke Mall of Indonesia untuk nongkrong gak jelas selama. . . 5 jam lebih -_- Entah ngapain gua, Troton dan Wango Mango Tango ini berjalan-jalan tanpa arah dan tujuan di Mall of Indonesia. Setelah selesai dari MOI, Troton meninggalkan kami di Warung Wakaka karena dia harus mengikuti acara keluarganya. Hiks.
Jadilah gua dan Wango Mango Tango bagaikan stranded. Apalagi kita berdua orangnya 'pelit'. Kami pesan sate taichan seporsi berdua. Dan sumpah, baru pertama kali gua makan sate taichan gak enak! OMG. Gua bahkan merasa dagingnya gak matang! Ckckc, pengalaman buruk di warung Wakaka. Padahal kan harusnya kalau kesana, gua bisa wakaka. Tapi engga bisa wakaka. Haiya. Alhasil, gua hanya tidur di warung itu. Efek sepi gak ada orang juga sih. Hahaha.
Setelah waktu menunjukkan pukul hampir jam 7, gua dan Wango Mango Tango pun jalan kaki menyebrang sampai VTBS.
Sebelum acara Pixels benar-benar dimulai, masih ada kebaktian umum. Gila, gua berasa tersucikan setelah menjalankan kebaktian penuh dalam sehari HAHA. Makasih loh Wango Mango Tango yang datang jauh-jauh dari Depok. Aww.
Selesai kebaktian (yang ternyata berlangsung lebih lama dari perkiraan), acara Pixels dari Buddhist Reborn resmi dimulai. Tapi sebelum itu, kami dimita untuk menyalakan lilin teratai berwarna merah muda di depan Vihara. It was so beautiful!
Selagi gua sibuk menaruh lilin teratai dan memajangnya di lantai (tak lupa juga snapstory di instagram), ternyata muda-mudi sudah berdansa serempak di depan. Gua sampai terkecoh karena tiba-tiba ada Wonder Woman dan Hulk yang meramaikan suasana dan berjoget bersama di tengah-tengah segerombolan para dancer.
Sejujurnya, ini kali pertamanya gua mengikuti acara tahun baru di Vihara. Mohon maaf jika saya alay yang berusaha mengabadikan semua foto yang terjadi pada malam itu. HAHA
Acara Pixels ini unik banget dan dekornya menurut gua lumayan lengkap yah. Dimulai dari tema pilar utama yang di lantainya bertuliskan "START HERE". Serasa lagi main game beneran haha.
Ternyata setelah masuk lagi ke dalam, ada sebuah panggung kecil di sebelah Vihara. Para muda-mudi Buddhist Reborn sedang melakukan speech pembuka ketika gua kesana. Ada juga beberapa penyanyi -yang maaf sudah gua lupa namanya yang turut menghiasi acara.
Selagi diiringi alunan musik live, kami berebutan makanan. Ada banyak makanan mulai dari spaghetti, kebab, pudding, serta sate dan pizza yang gua gak kebagian haha. Pada saat itu gua juga cukup kelaparan, yah kebaktian mulai dari jam 7 sampai jam 10 malam, pantas aja perut gua udah keroncongan meminta jatah. Keuntungan membawa Wango Mango Tango kesini adalah dia membantu gua mengambil makanan-makanan. Kalau gak ada dia, mungkin gua masih mengantri Pizza dengan muka lugu sampai setengah jam kali. Sayangnya gak selang berapa lama, Wango Mango Tango pulang karena dia harus mengejar busway terakhir. It's such a sad thing that I didn't get a chance to spend new year with either Troton or my friend. But nevermind, I have my other families too here!
Nah, selain live music dan makanan yang di suguhkan secara GRATIS, ada juga games-games dan photobooth yang juga gratis. Bahkan kalau menangin games nya, kita bisa dapat hadiah menarik. Tapi karena gua gak jago main semua game yang ada disitu, gua gak dapat apa-apa.
Ada 4 game disitu dan hampir semuanya harus ngantri. Gua merasa agak canggung karena gua harus ngantri bersama anak kecil lainnya. Gua gede sendiri. -_-
Ada game melempar bola untuk menjatuhkan kaleng. Gua main ini, dan
gua gagal.
Gak heran yah...
Di sebelah game lempar bola untuk menjatuhkan kaleng ini, (apa nama gamenya yah?) gua juga memainkan game alien yang tepat di sebelahnya. Sayangnya, gua gagal. -_- Ya ampun bren, malu sama tinggi badan kaliiiii. HAHA.
Satu permainan lain yang gua coba adalah permainan meniup botol hingga jatuh. Gua benar-benar merasa seperti wanita tak berdaya yang mencoba meniup botol hingga ludah tumpah kemana-mana. Tapi jangankan jatuh, bergeser ataupun bergoyang 1mm aja engga! Astaga, bren, bren. Gua malah kasian sama botolnya yang tersembur ludah gua. Ketika gua main itu, gua merasa permainan itu sulit banget sampai gua bilang, "Ah ga bisa gabisa gabisa. Ini mah susah banget!"
Seorang cewek lainnya pun menggantikan gua dan meniup semua botolnya, "FIUH!" dengan satu hentakan napas. Satu per satu botol tersebut jatuh dengan mudah. Gua merasa ingin melabrakkan kening gua ke tiang. Sebegitu lembek banget hentakan napas gua!!!!
Setelah bermain-main, gua pun ikut foto-foto ria dengan sepupu jauh di photobooth yang disediakan. Udah foto sekali, nunggu hasilnya terus minta sampai 5 lembar. Terus jalan entah kemana terus foto lagi, nunggu hasilnya dan minta print sampai 3 lembar lagi. Terus jalan lagi entah kemana terus balik lagi buat foto untuk terakhir kalinya, tak lupa minta print 3 lembar lagi. Dengan bangganya gua foto berkali-kali dan begitu paham betul bahwa muka gua udah kayak panci yang berminyak siap untuk menggoreng tahu bulat. Tapi gapapa, cantik kok. :)
Bagian yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu
COUNTDOWN TO ZERO.
Tentunya karena acaranya di Vihara, sebelum benar-benar pergantian tahun ada doa dari Bhante.
Selagi masih berdoa, kembang api udah mekar di sana-sini. Gua sendiri terkecoh karena gua sangat menyukai kembang api yang menyala dengan indah di angkasa. Warnanya yang begitu mencolok di kegelapan malam seakan memberikan cahaya terang yang dibutuhkan selama ini.
Gua mencoba untuk mengabadikan semua kembang api yang ada di atas, tapi sayangnya entah apa yang terekam di handphone gua. -_-
10...9...8...7...6...5...4...3...2..`
SATUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU
Petasan dan kembang api pun tak henti-hentinya diledakkan. Gua menyukai semua warna-warni dan bentuk kembang api itu, tapi setiap kali suara ledakkan nya terdengar gua mendadak menciut. hehehe...
SELAMAT TAHUN BARU 2018!
Semoga semua berjalan dengan lancar bagi gua dan kita semua!
0 comments