Jealousy

Minggu, Januari 20, 2013

Ketika SO menggunting rambutnya, everybody noticed.
Ketika gua menggunting rambut gua, nobody noticed.

Memang ada beberapa orang yang tahu, yaitu SO, CL, dan CT, itupun karena gua memberitahu mereka bahwa gua menggunting rambut gua. Cuma satu orang yang bilang ke gua, "Eh, potong rambut nih yeee..." Dan orang itu adalah orang yang tidak terlalu dekat dengan gua, Red.


Bisa dibilang gua ini orangnya suka cemburuan kali yah.

Setiap cici gua pakai sesuatu, gua selalu ingin memakai hal itu. Misalnya aja shampoo, lotion, facial foam, cream, blah blah blah, gua bakal curi-curi pakai barangnya dia. Hah... I feel pathetic. ._.

Sewaktu SD gua juga udah cemburuan.

Waktu gua duduk dengan Princess, gua itu selalu mengikuti gaya tulisannya. Lalu ada teman-teman yang ngomong-ngomong di dekat kami dan mereka melihat tulisan kami. Lalu mereka bilang, "Whoah, Princess. Tulisan lu rapi banget."
-___-
Gua waktu itu berpikir, "Padahal tulisan kami mirip. Tapi mereka gak muji gua..."

Hahahha... Funny isn't it?

Itulah sifat manusia. Cemburu, tidak mau mengalah, dan selalu mau menang.

Dan gua memiliki sifat itu.
... I feel really bad having that personality. I feel... childish.

Tapi... walau begitu. Gua juga merasa ada baiknya merasa cemburuan.

Setiap gua menonton drama, gua pengen buat drama.
Setiap gua baca novel, gua pengen nulis novel.
Setiap gua liat komik, gua pengen gambar komik.

Yeah, gua juga merasa itu bukanlah contoh cemburuan. But, just say as if it is.

Karena gua pengen ngebuat drama, nulis novel, dan gambar komik... Gua jadi ingin menjadi aktris, penulis, dan komikus.


Sewaktu SD, gua suka banget penyihir. Karena waktu itu gua pernah baca komik tentang wizard. Setelah beberapa tahun lewat, gua makin sering baca komik. Cici gua juga suka ngebaca komik, dan itulah mengapa selalu ada komik buat dibaca. Dia yang beli, gua yang baca. Hhaha. Saking sukanya, Cici gua ngegambar manga, dan gua juga ikut-ikutan ngegambar manga. Semakin sering gua ngegambar, gua makin mahir. Dan ada ide di otak gua untuk membuat komik. Dan tentu saja, komiknya tentang seorang penyihir cewek. Gua pun membuat komik itu.

Seingat gua, gua udah membuatnya sampai halaman 60an. Dan belum tamat. Kalau gak salah itu sewaktu kelas 5 atau 6 SD. Setelah ngegambar sebanyak 60 halaman itu, gua pun pamer. Hahhaha. Gua membawanya kesekolah dan teman-teman gua melihatnya. Ada yang bilang, "Wah, keren. Kamu bisa jadi komikus lho, di terbitkan."

Dan saking sibuknya membaca komik gua, seorang BP melihat kami. Dia pun datang, dan mengambil kertas-kertas komik gua yang baru saja gua susun. Gua pun deg-degan. BP itu melihatnya sejenak. Lalu dia berkata, "Ini kalau sudah jadi, bisa diterbitkan." or so-what-ever.

Gua pun besar kepala, gua pulang ke rumah merasa bahagia. Tapi setelah itu...
Gua gak punya ide untuk ngelanjutin ceritanya. Gua pun tidak pernah lagi meneruskan komik itu.

Bertahun-tahun telah berlalu, dan sewaktu gua melihat komik itu lagi... Gua membuangnya.....

Hah... Sekarang gua merasa menyesal. Karena gua gak punya kenangan tentang komik itu lagi. Tentang hasil karya jaman SD gua. Tentang hal yang pernah menjadi cita-cita gua, "Guru Melukis". Haah... .......
.....

......

.................TT-----TT

Setelah masuk SMP dan SMA. Gua makin jarang dan makin jarang melukis. Padahal teman gua yang dulu juga sama-sama melukis sekarang skillnya menjadi lebih bagus dari gua. Namanya TT. Gua ingat suatu hari gua masuk ke kelas dan dia meminta gua menggambar putri duyung. Hah... Sekarang gua rasa bakal jadi gua yang meminta bantuan dia...

=')

That memory... is good.

You know, thinking your childhood memory is good...

Karena gua bisa cemburu kalau gua-di-masa-depan melirik hal lain selain ini. Hhahhaha... Whatever.



By the way, look at me.... :)

Before


 After
Now that I look at it... Why did I think that there's no different?? HAH??
Padahal rambut gua sudah dipotong sepanjang hampir 5cm!!
NYAAHH...



Edited:

I thought it over and over again... Maybe I am wrong. Maybe it's just because of my different perspective of thinking.

Gua menyadari bahwa temen-temen gua mengetahui bahwa gua menggunting rambut, hanya saja gak semua orang bilang, "Lu potong rambut ya!"

They know, but they don't tell.
It's like when you are walking in the streets, and suddenly someone is being hit-and-run. You watch them, you see them, you look at them, but you do nothing, you think nothing, you act nothing. And just like that, you don't care about it. . .

My past was not really good. My teen hood was not really a happy journey.
Sometimes I think. Maybe it's because of my sorrow past that I become the way I am now. Because of my bad family-relationship, because of the sophisticated matter my family encounter, because of that. I think maybe it's because of that I act this way.

Sebenarnya gua bertingkah seperti apa?

Ketika gua mengingat kembali hal-hal yang gua rasakan saat gua menulis artikel ini yang pertama kalinya, gua merasa malu pada diri gua sendiri. Gua merasa begitu kekanak-kanakan. Gua seperti dan memang merupakan a person that still need some kind of affection. I need to be loved, to be cared, and to be known. . .

And to realized what I need to... I ... am so embarrassed.

Therefore, I will ended this edited version... ._____.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments