Running Man SEALNet
Aloha~!
1 Desember 2012, wah, betul-betul sebuah hari yang menyenangkan. Di bulan baru ini, SEALNet menyuguhkan kegiatan refreshing yang seru. LOL.
SEALNet, South-East Asian Leadership Network, merupakan sebuah ekstrakulikuler yang baru dirilis tahun 2011 di Sutomo. Tahun ini, 2012, merupakan tahun kedua SEALNet beroperasi. Dan karena tergolong masih muda, ekstrako ini kurang kuat. Misalnya saja perencanaan kegiatan setiap minggunya, selalu saja ada yang kurang. Tapi, asal semua suka, yah, dapat dimaklumi.
Kegiatan SEALNet semalam, betul-betul terasa seperti bukan SEALNet. Dengan alasan untuk memberikan anggotanya segenap rasa refreshing mendekati ujian, SEALNet mengadakan acara Running Man. Lo masih ingat kan Running Man, acara variety show di Korea yang sungguh terkenal itu. Sampai-sampai acaranya bisa memakai tempat di luar Korea, contohnya Hongkong dan Thailand.
Nah, SEALNet mengusungkan ide itu. Game Running Man.
Ada tiga tahap permainan, dua diantaranya cuma untuk permulaan, dan satu lagi adalah main eventnya.
Mula-mula, para mentor memilih dua orang sebagai leader. Satu orang cewek dan satu orang cowok. Kemudian dipilihlah anggota-anggotanya. Satu tim memiliki 11 orang. Dan gue terpilih menjadi anggota tim duaaa~.
Permainan pertama.
Setiap anggota tim ditutup matanya dengan menggunakan kain. Setelah itu, satu anggota tim memegang bahu anggota tim yang berada didepannya. Jadi seperti kereta api gitu. Ketua tim berada di paling belakang, dan memandu anggotanya ke jalan yang benar. Misi dari permainan yang pertama adalah mendapatkan bola.
Gue berada di barisan agak belakang, sementara SO berada di paling depan. Menurut pendengaran gue yang harus ditajam-tajamkan, tim gua berada di tingkat kekacauan. Gimana gak kacau, kalau koneksi antara anggotanya gak bener. Satu orang dibelakang menyentuh bahu kiri, sementara orang didepannya menyentuh bahu kanan. X_X Hadeuh, hadeuh! Gawat deh.
Yang paling parah di babak pertama ini adalah, grup kita di bimbing sampai masuk ke kantor BP. Malahan Ibu Bertha yang membawa kita masuk. Ckckck. Baru sampai disitulah perjalanan terakhir kita. Semua anggota grup kita membuka penutup mata, dan hah~ mendesah lega. Soalnya penutup matanya bikin mata gue perih. =,.= Setelah selesai berjalan, barulahh gue tahu kalau grup lain sudah memenangkan pertandingan. FIUH!
Permainan kedua.
Setelah lelah berjalan tanpa menggunakan mata di babak pertama, kita santai-santai di bawah pohon kantin blok F. Haah~ Grup kami duduk satu meja, dan grup lain di meja yang lain. Kita duduk, dan di meja berlapis keramik itu tersedia debu. Lol. Tapi emang benar, kotor banget meja dan kursinya. Selain debu dan kerabatnya, ada juga sebuah sereal beserta tusuk gigi dan susu! Wah, wah.
Di permainan ini, grup yang paling cepat menghabiskan satu bungkus sereal yang menang. Peraturannya cukup simpel, kita tidak boleh memakai tangan dan hanya diperbolehkan memakai tusuk gigi. Jadi, kebayanglah susahnya makan pakai sumpit, apalagi makan pakai tusuk gigi. Tapi, eittsss, gua kan beda, cuy! Gua bisa pakai sumpit, apalagi tusuk gigi, piece of cake. Seh B-)
1,2,3 Mulai!!
Gua dengan sigap menyumpit satu sereal berbentuk bola dan membuangnya ke mulut Noviaty. Hohoho~ Dan kemudian berikutnya, berikutnya, berikutnya. Maaf Noviaty, anda menjadi tempat pembuangan sereal. Tapi gak apa-apa kok, serealnya enak. LOL.
Hap! Hap! Hap! Akhirnya sereal dalam mangkuk yang telah disediakan sudah habis! Dengan penuh cipratan susu dimana-mana, grup gua menang! Jadi nilainya seri, 1-1.
Tapi karena seri, kita diharuskan untuk memainkan satu permainan lagi untuk menentukan pemenang pertama. Tujuan ditentukannya pemenang pertama adalah agar si pemenang bisa memilih terlebih dahulu job apa yang akan dipilihnya nanti. OHOHO~
Permainan Bonus.
Permainan kecil ini benar-benar sederhana. "Saya beri kamu satu pertanyaan..." Bagi grup yang paling cepat menjawab, dialah pemenangnya. Soalnya cuma satu, yakni: "Dua tambah dua bagi dua berapa??"
Salah satu orang dari grup gua (nb: yang gua gak suka), mengangkat tangannya. Otomatis grup kita yang harus menjawab terlebih dahulu. Untunglah grup yang lain tidak heboh. Karena orang yang mengangkat tangannya itu tidak langsung menjawab dan menyuruh orang lain untuk menjawabnya. -.,-
"3!" Akhirnya jawaban itu terlontarkan juga. Dan pastinya, dari grup gua. Dan itu artinya, grup gua yang menaaa~ng. Dan itu artinya grup gua bisa memilih job yang kita mau.
Chaser or Seeker.
Inilah permainan yang sesungguhnya. Setelah kita menang di permainan bonus itu, naluri mau-menang-gak-mau-kalah gua keluar. Hohoho~ Gua langsung bersemangat untuk menjadi Chaser, orang yang membantai para pesembunyi.
Chaser tugasnya adalah menghancurkan seeker. (evil face) Tugasnya yang asli dan hanya di SEALNet (maybe) adalah melepas pita yang menggantung di lengan para seeker. Orang-orang yang mati akan diseret ke penjara yang berada di markas SEALNet.
Sementara Seeker adalah orang yang harus mengerjakan tugas mentor SEALNet. Mereka harus mencari bola yang tersembunyi di seluruh gedung sekolah lantai satu dan dua. Total benda yang harus dicari ada sepuluh. Para mentor memberikan petunjuk tempat keberadaan bola-bola itu, dan para seeker harus menemukannya supaya bisa menang.
Grup kita memilih tugas Chaser. Gua udah gak sabaran buat ngejar-ngejar orang dan melepas ikatan pita itu dari tangan mereka! Hohuhaaahaaa...
Kita berangkat ke markas, dan menyusun strategi. Para mentor memberikan lonceng, untuk diikat di kaki kita. Hahahhaah! Seperti Running Man, the sound of the bell. TENG! Willy lalu menerangkan rencana-rencana apa yang harus kita ambil. Dia menggambar peta. Lalu menjelaskan detail-detailnya. "Ada tracker, untuk melacak para seeker, chaser untuk mengejar seeker dan membekuknya, dan ..." Gua lupa -.,- "xxx untuk menjaga tangga."
Karena grup kita kebanyakan cewek dan hanya terdiri dari empat buah cowok, maka tugas menjaga tangga dipegang teguh oleh cewek-cewek. Gua dapat kebagian tangga di blok D bersama satu orang. Sisanya berpencar mencari tangga-tangga yang tersebar di seluruh penjuru Sutomo.
"STOP! Waktu habis..." Elvira, presiden SEALNet, memberi aba-aba supaya kami keluar dari markas. Itu artinya...
THE REAL GAME BEGINS!
Gua dengan gagah berani keluar dari markas. Dagu diangkat, mata berapi-api. Dengan semangat berkobar gua melangkah bersama ketujuh bidadari lainnya. LOL. Ralat, bersama ketujuh wanita tangguh lainnya. ;) Terlihatlah tangga di blok D, dan gua beserta satu orang lainnya bersiaga di sana.
Mulanya gua bingung, mesti gimana. Mau berdiri diam saja, atau gimana? Well, gua kan juga gak pernah main Running Man kali. Walau sudah menonton Running Man tapi gua masih blank soal permainan real-timenya. Hehhehe
Gua menunggu, kadang-kadang celingak-celinguk manatahu ada seeker yang mondar-mandir. Dan kemudian nunggu lagi. Lalu para mentor berjalan bersama kameranya. Gua yang dalam keadaan rambut kacau balau, sungguh memuakkan rasanya untuk bertemu dengan kamera. Semoga aja hasilnya kulit gua bisa mulus, kinclong, seperti di iklan-iklan. LOL. Dan gua celingak-celinguk lagi.
Target locked! Gua lagi mantau koridor blok D dan melihat sesosok cewek berbadan besar berlari ke arah gua! Di tangannya terekspos seikat pita kuning yang menandakan bahwa dia adalah seeker. Refleks gua tersenyum dan memasang kuda-kuda ingin menangkap dia. Tangan gua lebarkan. Tapi sebelum gua benar-benar siap, cewek itu sudah berlari mendekati gua. Gua menangkap lengannya, berusaha sekuat tenaga supaya tenaga tangkapan gua bisa menyaingi tenaga cewek itu. Secara gitu ya, cewek itu kan besar, sementara gua ini imut-imut gitu. :P Cewek itu masih sempat berlari. Teman satu post gua akhirnya datang dan membantu gua membekuk cewek itu. Cewek itu masih terus meronta dan dia pun terpojok. Sisi kanan dan belakang tembok, artinya dia berada di sudut ruangan. Sisi kiri dihalangi oleh mesin minuman, dan sisi depan dihalangi wajah bengis gua saat beraksi. Cewek itu berusaha sekuat tenaga supaya ikatan ditangannya tidak lepas, dia terus menyembunyikannya. Gua dan teman sepost gua berusaha sekuat tenaga untuk menarik tangannya dan melepas ikatannya. Tapi cewek itu begitu keras kepala, sehingga gua dan teman sepost gua terus-terus menarik tangannya yang disembunyikan di belakang. "Surrender, menyerah aja." Gua menyuruhnya untuk menyerah, tapi dia tidak juga mau menyerah. -.,-" Gua melepas pegangan dari tangannya. Gua menjauh tapi masih dalam jarak dekat supaya dia tidak kabur. Fiuuu~h. Gua kembali berusaha untuk menjangkau tangannya. Setelah detik ke berapa puluh sekian, mentor datang bersama kameranya. Mereka sempat berkata, "Wah, seru ini! Cewek lawan cewek, dua lawan satu." Hah! Sudah berapa menit berlalu yah? Gua dan teman sepost masih saja berusaha untuk melepas ikatan itu tapi tak kunjung berhasil. Tenaga gua terkuras habis disitu. Ihhh! Lalu satu saran dari para mentor menjadi berkah dari langit.
"Osut aja." (maksudnya main gunting-batu-kertas)
Gua pun mencabut semua tangan gua dari usaha melepas ikatan pita cewek itu dan melepas lelah sejenak. Teman sepost gua akhirnya menjadi lawan main cewek itu. Gunting, batu, kertas! Teman sepost gua mengeluarkan senjata kertas, dan cewek itu batu. Itu artinya kertas membungkus batu, dan batu pun akhirnya mati. Cewek itu akhirnya menyerah. Akhirnya! Setelah menit ke sekian, cewek itu akhirnya memberikan tangannya. Akhirnya dia kalah, dan pita itu sekarang ada di tangan kita. YEEAAA!!
Capek -.,- FIUH! Satu anggota seeker berhasil gua bekuk!
Gua kembali berjaga di post gua yakni tangga blok D. Setelah beberapa waktu menunggu, tampaklah seorang seeker berjalan dengan santai ke post gua. Gua dan teman sepost gua langsung menghambatnya. Tapi! Gilak! Tenaga cewek yang satu ini lebih besar ketimbang musuh sebelumnya. Ibaratnya naik level di game, sekarang gua berada di level dua. Gua berusaha sekuat tenaga hanya untuk mengunci satu tangan cewek yang satu itu. Setelah menit kesekian bergolak, akhirnya tangan cewek itu mendarat di badan Bapak Tjok Tjin, kepala sekolah SMA Sutomo 1. Maaf pak, m(-_-)m. Kami tidak menyangka bapak akan turun dari tangga blok D. Jangankan menyangka, gua bahkan tidak berpikir sejauh itu. Dengan keadaan kaget, linglung, dan kehabisan tenaga, kami hanya diam membeku dengan kondisi mulut terbuka. Ohmaigot! Itu kan... itu kan... Genggaman kami melonggar, dan mangsa kabur. Aaah~ Gua sempat kesel karena cewek itu kabur, tapi sejujurnya gua harus bersyukur. Alasannya, ... akan gua berikan nanti.
Setelah melepas kepergian musuh kedua gua, gua kembali celingukan mencari seeker dan kawan chaser. Gua ketemu SO, dan bernostalgia beberapa detik. Gua dapat kabar, kalau mereka sudah membekuk dua orang. WOW! Padahal gua baru berhasil mendapat satu pita... (.__. )
Gua, teman sepost gua, SO, dan teman sepost dia kemudian berkumpul dan patroli di lantai dua. Teman sepost gua dan SO berbelok ke kanan, sementara gua dan SO berbelok ke kiri. Kami menyusuri lab-lab komputer. Gua memasang mata elang, melihat kiri-kanan, sok-sok detektif gitu. B-) Ternyata ada mentor dibelakang gua, dia memegang kamera dan dia gak sendirian. Ada dua mentor di belakang gua. Yang satu menyuruh gua buat say hi ke kamera. Jadi, gua bilang, "Haloo." masih dengan mode setengah jiwa tak berada di tubuh. LOL. Gua berjalan makin cepat bersama SO meninggalkan kru kameramen dan mendapati anggota chaser sedang menangkap seorang Seeker. Dari jauh, pemandangannya begitu seru dan terkesan menyeramkan. Sadis! Gua pun bergegas turun, untuk membantu. Tapi sebelum gua sempat mendekati TKP, lima orang chaser sudah berhasil melepas pita satu orang seeker. Kalau tadi gua dua lawan satu, kali ini lima lawan satu. WAH! Sedih bah!
Wajah riang memenuhi para chaser, tampaknya kami mendekati kemenangan. Kami pun bersatu dan bersama-sama menuju koridor utama. Disana para seeker berkumpul bersama anggota chaser yang lain. Tampaknya semua seeker sudah berada di sana. Tapi kenapa game belum berakhir?? Padahal gua sudah capek dan berkeringat, rambut yang baru gua cuci tadi pagi pun mulai berminyak. :/
Oh, ternyata ada satu seeker tangguh yang masih hidup. Loh loh loh, seeker yang satu itu... seeker itu... Itulah musuh kedua gua tadi! Dia bener-bener tangguh yah, bisa-bisanya hidup sampai sekarang disaat temannya yang lain sudah di penjara. Gua bersama SO, Selamat, Ricky (leader) dan anggota lain mencari si cewek tangguh. Akhirnya batang hidungnya pun nampak, dia berjalan dengan santainya di lapangan. Kami mengikutinya, dan menghalangi jalannya. Tapi para cowok tidak dapat berbuat banyak karena cewek tangguh itu tidak mau ditangkap oleh cowok. Jadi para cewek yang harus menangkap dia. Jadi, saat cewek tangguh itu kabur dari kami, gua mengejarnya. Dia setengah berlari ke arah kantin. Christina menutup pintu gerbang kantin dan hebatnya, tapi cewek tangguh itu setengah berlari ke arah koridor utama. Gua pun mengikutinya. Temannya mendekatinya, seorang seeker yang sudah mati, mereka berbincang-bincang. Gua menangkap bahunya, dan gua menyuruh SO untuk melepas ikatannya. Tapi SO dan cewek yang lainnya bahkan tidak berbuat apa-apa lagi. Sementara gua masih memegang bahunya... :/ Oh God Why??? Gua menyesal banget karena udah memegang bahunya, malunya itu kebangetan. Game over, gak ada lagi yang berniat main. Sementara gua masih memegang bahunya! Aissh... :$
Kami dibimbing masuk lagi ke markas. Semua orang capek, dan bahkan ada yang bajunya kotor.
"So, can we say that today's event is a success?"
"SUCK!"
Ada yang menjawab demikian, dan gua juga ikut menjawab demikian. O-o. Kami begitu kelelahan. Pastinya menjawabnya dengan bercanda, bukan beneran, serius. LOL. Bibir berkata demikian, tapi hati berkata yang lainnya. Ceileh. Hari itu begitu menyenangkan, dan melelahkan. Pertama kali dalam enam belas tahun hidup, gua gak pernah merasa hide-and-seek bisa seseru ini. WOW~!
Thanks, SEALNet. Best regard, your fellow member. :)
YOU ROCKS!
0 comments