Surat untuk si Dia
Ironis itu ketika...
Gua membeli hape LG G3 Stylus
Setelah beberapa minggu memakainya, Stylus tersebut hilang.
Setelah tiga bulan memakainya, hape tersebut hilang.
Beberapa hari setelah kehilangannya, Stylus tersebut ditemukan.
Namun hape tersebut tetap hilang.
Gua tuh... gak bisa diginiin!
Sakitnya tuh disini! Disini saya terkadang merasa sedih!
Jadi, cerita nya tuh begini . . .
Alkisah ada seorang tuan putri yang mempunyai sebuah hape LG G3 Stylus tapi yang stylus ngilang. Tuan Putri tersebut harus pergi ke istana lain untuk belajar segala macam hal yang ada dimuka bumi ini. Setiap pergi ke tempat tersebut ia selalu diantar oleh seorang bapak menggunakan seekor kuda. Hari-harinya berjalan biasa-biasa saja sampai suatu ketika tuan putri memakai hapenya di tengah jalan. Ia merasa ia sudah menaruh kembali LG G3 tanpa stylus tersebut di kantongnya. Namun sungguh disayangkan jutaan umat rakyatnya ketika ia ingin menarik kembali hapenya dan tidak menemukan apa-apa. Di tengah perjalanan, tuan putri merenungkan apa yang terjadi. Ia pun merasa kesal dan menangis di tengah jalan tanpa ada yang tahu.
BEUHHH... Antara bego atau idiot. Gua gak nyadar kalau gua gak menaruh hape gua dengan benar ke kantong jaket gua yang segede gajah itu. Kalaupun hape gua jatuh di tengah jalan, gua gak mendengar suara gubrak klontang klanting. Kalaupun hape gua diambil orang, gua gak merasa sentuhan aduhai di kantong gua. Gua benar-benar gak peka akan apa yang terjadi sehingga ketika hape gua hilang... hening cipta di mulai.
Sesampainya di kampus, gua masih positive thinking mengira gua mungkin menaruh hape gua di dalam tas laptop yang kebetulan gua pangku saat itu. Tanpa menghiraukan dosen dan teman kampus, gua langsung membuka tas laptop membongkar semua isinya. Namun tiada kutemukan secercah harapan yang diinginkan. Seketika itu juga diem.
Gua bilang ke teman gua, “Ely, keknya hape gua ilang.”
Lalu gua nunduk dan nangis tanpa suara.
Teman gua yang dibelakang dan juga dosen sama sekali gak nyadar kalau gua nangis. Hanya Ely, Dora, dan Ceyu yang tahu. Mereka ngelus-ngelus gua supaya bersikap tabah. Gua Cuma bisa ngeliatin mereka. Beneran gua nangis di detik itu juga, serasa nyesek banget. Yang buat gua aneh itu, gak ada yang nyadar gua nangis coba. Padahal gua duduk di barisan paling depan. Tapi gak ada yang nyadar. . . Serasa gak di peduliin.
Setelah siap dengan tangisan dan beberapa helai tisu ingusan, gua membuka laptop gua.
Disaat itu gua gak punya niat lagi untuk belajar, jadi gua membuka LINE messenger yang alhamdulilah masih bisa connect ke akun LINE gua yang ada di hape LG. Gua pun memberi tahu kabar naas ini ke keluarga gua.
Orang pertama yang gua kasih tahu adalah cici gua.
“Bren, hape gua ilang.”
Orang kedua yang gua kasih tahu adalah koko gua.
Orang ketiga yang gua kasih tahu adalah mama gua.
Kemudian princess. Lalu beberapaa teman lainnya.
Apakah anda mau tahu apa yang balasan cici gua?
“Gila lu. Sayang banget LG nya ilang. Barusan beli, emai.” Akhir kata cici gua bilang, “Yaudah, gua punya samsung s4 gak kepake. Kasih lu aja.”
Gua yang udah gak merasa begitu sedih, seketika tersenyum. Teman gua yang kebetulan ngintip percakapan gua sama cici gua, ngomentar, “Gilaaaa... LG tiada, S4 menantiiii”
Gua cengegesan di sebelah, merasa kece bak orang kaya. Padahal kaya tikus.
Kemudian gua dan cici gua membahas hal gak penting yang lain. Hal hape ilang itu sudah mulai hilang di terpa awan.
Giliran koko gua, yang jawabannya begitu mantap. Lu tahu dia jawabin gua apa?
LMAO
Iya, dia balas gua dengan ‘LMAO’ Laughing my ass off.
Sialan banget kan tuh anak. Orang kehilangan hape, dia malah ketawa sampai pantatnya mau lepas. Kan kamvret.
Nah, giliran emak gua nih. Begitu gua kasih tau, “Ma, hape ku ilang.” Lalu seluruh dunia pun tahu bahwa hape seorang aliceolice hilang. Relatif pun bertanya, “Dengar-dengar hape kamu ilang ya? Ilang dimana? Bejimane ceritanye?” Haiyaaaa, kenapa semua orang jadi tahu ... haiya...
Dan begitulah kisah perjalanan LG G3 Stylus yang berumur kurang dari 3 bulan.
Nak, maafkanlah ibu asuhmu yang kurang ajar, dan tidak berperikegadgetan. Sampaikan salamku pada kakak-kakak terdahulumu juga.
Best regards,
Orang yang sering kehilangan atau kerusakan hape.
0 comments