Drama drama drama (UPDATE)

Sabtu, Februari 23, 2013

31 Jan 2013

I like dramas, first from Taiwan and then Korea.


Gua rasa drama Taiwan yang pertama kali gua tonton itu adalah Devil Beside You yang diperankan oleh Rainie Yang. Waktu itu gua masih belum tergila-gila sama Rainie Yang. Barulah saat gua menonton Hi My Sweetheart!, gua fans banget sama Rainie Yang plus Alan luo. Duo itu cute banget. Hahhaha.

Dulu itu drama Taiwan masih lebih keren dan lebih trend daripada drama Korea. Drama Korea yang pertama kali gua nonton itu pas gua lagi SD, memang sih drama itu terkenal banget. Tahu lah, Princess Hours, Full House, Endless Love

Tapi menurut gua, saat itu di kehidupan gua, drama Korea belum benar-benar menjadi perhatian khusus bagi gua. Pada saat gua masuk SMP-lah, gua mulai tertarik menonton drama. Seperti yang tadi gua bilang, gua lebih sering menonton drama Taiwan. 

Permulaan menyukai drama Korea bagi gua, mungkin dimulai dari menonton BBF dan He's Beautiful. Setelah menonton itu, gua lebih jarang menonton drama Taiwan dan lebih mencintai drama Korea.

Semakin lama gua menonton drama, melihat setiap adegan, cerita, dan romansanya, otak gua makin terisi dengan segala bentuk imajinasi. Bukan hanya dari drama, tapi juga dari komik dan novel.

This is the reason why I really anticipated making drama in my school. 

 My teacher asked us to perform a drama in front of the class. Of course, there will be groups. And there are five groups in my class; the leader is: Cassiopeia, Mayo, PartyRocker, Grandma, dan Red. And I join Mayo'.

To be honest, it's not really Mayo'. I and SO thought that we can't join the other remaining groups, some primate-matter. There are also Softy and Keropi who wanted to join us. Therefore, we began to form a circle by ourselves. Because SevenEleven and Jimanto as the former leader wanted to 'resign', we thought that making a new group will be better. And so, we began to form a group. We asked ShiFu and FuZito join ours, as well as Mayo, and Monkey. Then, the two intimate-brother, ShiFu and FuZi called us, they said Penguin wanted to join ours. I. . . immediately accepted her, not knowing what a serious matter it will become. And so, after Penguin joined, there is a little problem with our group as Softy and Keropy didn't like her. Soon after Penguin entered, Alien also joined us. Alien is actually wanted to join Grandma's but because she want to be in PartyRocker's group, she refused the offered to become leader which makes Alien join ours. And so, ten people were in our group.

The first idea of why SeungGi and I wanted to form a new group is because we can't join Red, Cassiopeia, and PartyRocker's and we also don't want to join Grandma and Jimanto's. And so, after freely formed new group, we thought about making a Korean drama as our script. We thought about making secret garden, 49 days and stuff. 

But. . . 
There was still problems. We were not officially a group. 
That means, Jimanto and SevenEleven as the former leader had to report to our teacher, LHS. When they said it, LHS was hmmm... mad and disappointed. She said that we were being too ego. She said that if we are about to work in any place, we have to work with strangers. And the way we acted, making our own group, is not a good idea. It's just combining our friend. She said that we have to be fair. But... She agreed with Jimanto's reside as Mayo replaced him.
The other one, SevenEleven, didn't have anyone to replaced him. So, LHS insisted that he have to be the leader. But... Cassiopeia gave an idea about making the group to five instead of six. And so, SevenEleven step back from his leader position and join PartyRocker's group.

OUR dilemma was not ended.

We thought and wanted to make a Korean drama. The word we that I said are consisted of me, SeungGi, Keropi and Softy. The rest, I don't really know what they wanted. Back again. We wanted to make a Korean drama. So, I made it. I made the scripts of comedy-romance Secret Garden and finished it in just three hours. (I wrote from the parody video) Being proud I am, I sent it to every member of our group. I know, we know, that it was not going to be the real script. But I made it. And that's the problem. One of our member, ShiFu, also wrote the script of James Bond. There were two scripts in our group. And as we know, we can't play two. 

Because of that, we held a discussion forum in Saturday. I skipped my SEALNet program for that. From that discussion I understand. I know that no one in our group that really wanted to play the Secret Garden drama I wrote. Waenamyeon, Why? Because all of them had story in their mind to be told. One person have vast imagination, right? I have too, he has too, she has too, they have too, everybody have too. Our mind and imagination could be clashed in that very moment of discussion. One side wanted to make Korean Drama, one side wanted to make Action Drama, the other side wanted to make Glee Drama. Some side told what their imagination is, some side just watched the other, and some side have blank expression. The worst thing is the side that just watched other and hid their own feeling. It's worst because they just accept, and when they regret it, they would just hid the feeling inside of them. Being openhearted in the discussion will be a great help, although it will also make another explosion of idea-obesity. --> I'm mirroring. -_-

After a long talk and chat which Mayo, ShiFu, Monkey, Penguin, SeungGi, and me as the most talker, we made a decision; we will be making a story about "pengkhianatan dibalut dengan rasa penasaran dan dibumbui dengan sedikit romansa". 

Hasilnya?

Mayo menulis cerita tentang pembunuhan berencana. Dia sudah menulisnya sampai adegan ke lima. Setelah membaca cerita yang telah dikarangnya . . . sekali lagi ide kami mencuat-cuat. Gua menjadi provokator untuk memberikan ide cerita yang gak keruan. Gua bahkan menulis sendiri kelanjutannya ceritanya sampai tamat, yang berlanjut sampai adegan sebelas. Selain gua, ada juga beberapa lainnya yang turut bersukacita memikirkan kelanjutan cerita tersebut. Kita berpikir untuk membuat cerita detektif, harta warisan, anak angkat, pembunuhan, pengkhianatan, dsb. 

Lalu?

OVER. Time's over. 

Kita tidak mempunyai waktu yang banyak untuk memikirkan jalan cerita lagi. Waktu kami tinggal sekitar tiga minggu sampai deadline, dan memikirkan bahwa kami belum memiliki script yang konkret adalah sesuatu yang buruk. Teman-teman sekelas kami yang lain, semuanya sudah memiliki script masing-masing. Mungkin hanya kami yang masih berkutet dengan hanya masalah cerita. -_- Dan seperti itulah, cerita gua dan Keropi menguap seperti embun di pagi hari. Ceileh. Well, it's my second time that my story is wasted. .____________. Cerita yang sebelumnya ditulis Mayo akan tetap dilanjutkan oleh Mayo, dengan sedikit perubahan.


What will happen next? O-O




EDITED: 1 week before Day-H

dark-shadows-cover
By Alice

Like I said before, Mayo-lah yang menulis skripsi drama untuk grup kami. Pertama-tama-my first impression about the script-itu cukup bagus. Ceritanya menarik, menantang, dan sesuatu. Tapi lambat laun gua merasa cerita tersebut bersifat setengah-setengah: tidak sedih, juga tidak lucu, tidak membuat orang ketawa, juga tidak membuat orang menangis. .______.

Baru saja tadi gua berkelana ke Twitter. Gua melihat tweet anggota dari grup 1. Mereka akan membuat drama tentang Fusion Tale. Dengar-dengar mereka juga akan menari, dan ada pembunuhan! LOL. Setelah gua stalk mention-mentionan mereka, gua merasa iri. Iri karena grup mereka begitu kompak dan cie-gitu, sementara grup gua. . . Iri karena cerita mereka terlihat menarik sementara cerita gua. . . Iri karena posisi ketua mereka sangat pas sementara ketua gua. . . *deep-sigh* Edited: Now that everything had passed, I am so thankful to have Mayo as our leader. He is... patient, very patient. Yeah. We were a team, we were nakama, how could I said bad things to them? I regret it somehow. I have such a great team but yet I am not really appreciate them. And because now I still have little dots of chance, I would like to say that I AM REALLY THANKFUL TO HAVE MY DARK SHADOWS TEAM. DARK SHADOWS THE BEST!

Kami latihan, malah kelihatannya lebih banyak dari mereka (grup yang lain). Tapi. . . kenapa gua rasa grup yang lain bakal lebih bagus dari grup gua? Gua pesimis.:|

Latihan yang pertama kali dan kedua kali berada dalam kelas, dan itu pun hanya selesai membahas adegan satu sampai tiga dari sepuluh adegan. Waktu diskusinya begitu bertele-tele sampai gua merasa kasihan dengan pemain yang tidak ikut berperan waktu itu.

Latihan ketiga berada di rumah tante Mayo. Semua orang sempat datang kecuali Softy, kebetulan rumahnya begiiitu jauh sehingga dia tidak perlu datang. Sewaktu latihan ini kami juga tetap masih berkutet dengan adegan satu sampai tiga. Yang paling awkward adalah... cuma gua yang sudah menghafal dialog. .__. Seharusnya disaat seperti ini, semua anggota sudah menghafal dialog masing-masing. Atau mungkin gua yang terlalu fueled dengan ambisi gua? Karena by the way, gua sudah mencoba membaca dialog peran gua bahkan sebelum gua mendapat peran itu. .__. Atau mungkin anggota yang lain tidak merasa drama ini begitu penting? I hope not.
Dan oh!!! Sebelum hari Minggu itu, kami berdiskusi tentang peran pria yang dimainkan Mayo. Mayo sangat sangat sangat ingin memerankan peran tersebut padahal dia kelihatannya tidak cocok. Dia malah bersikukuh untuk mencoba casting dan berusaha memperlihatkannya pada setiap orang. Tapi saat berkumpul, dia ingin casting dengan bahasa Indonesia yang tidak diterima oleh kami. Karena kami akan melakukan drama dengan bahasa Inggris. (Indonesia dengan Inggris sungguh berbeda) Mayo yang tidak terlalu bisa berbicara Inggris dengan baik dan benar pun gagal. Kami memilih Monkey sebagai penggantinya.

Latihan selanjutnya mengorbankan waktu makan siang. Sebagai pemeran adegan satu sampai tiga, gua sengaja untuk tidak makan terlebih dahulu. Gua merasa karena adegan gua lebih awal, maka gua berencana memerankannya sementara yang lainnya makan. Tapi . . . beberapa anggota yang lain menunggu makanannya siap dulu, sehabis itu baru latihan. So... I feel disappointed.

Latihan yang selanjutnya sehabis sekolah. Untuk yang satu ini, Mayo sang ketua tidak dapat hadir karena dia harus menghadiri bimbel yang oh-sangat-penting. Kami pun berlatih tanpa Mayo yang oh-sangat-tidak-penting. Menurut gua, entah kenapa tanpa Mayo latihan kami berjalan mulus. -_-^ Detik itu, gua merasa makin tidak suka dengan Mayo. :s

Latihan yang selanjutnya diadakan di rumah Monkey. Seharusnya di hari Minggu ini, semua orang datang untuk berlatih drama dari adegan satu sampai habis. Tapi, hanya enam orang yang berkata bisa datang: Gue, Monkey, Mayo, two intimate-brother, dan SeungGi. Tapi (lagi), gara-gara hujan sialan itu, SeungGi gak bisa datang, dan Bro basah kuyub. Gara-gara itu, hanya gua satu-satunya cewek yang hadir di pertemuan itu. Walaupun begitu, gak awkward juga deh menurut gua. Kami juga bukannya kurang kerjaan disana. Kami membahas tentang soundtrack, edit skripsi, dan membahas barang lain. *with crunchy laugh*




EDITED: 1 Day before Day-H

Oh My God! I can't believe it's already our turn!

WOW!

But before that... Let's rewind to the day before "One day before Day-H". :D

Hari Kamis, dua hari sebelum hari-H. 

Sungguh sebuah jalan yang panjang untuk menuju kebersamaan. Banyak tantangan yang akan terjadi menuju kesuksesan, walau hasilnya tidak selalu menuju sukses dan terkadang gagal. Hal itu juga terjadi pada grup kami. Kenapa? Karena sekali lagi ada kesalahpahaman yang terjadi diantara kami, lebih tepatnya Mayo dan Penguin. Mereka berdua terlibat pertengkaran mulut yang sebenarnya tidak terlalu heboh, tapi berhasil membuat keadaan sekeliling grup kami menjadi tegang.

Komunikasi yang baik merupakan awal penting dalam sebuah himpunan ataupun kelompok.  Menurut gua, (setelah dipikir ratusan kali) memang terkadang kelompok kami kurang memiliki komunikasi yang baik, malah sering dibumbui dengan ego masing-masing.

Selama pertengkaran Penguin-Mayo terjadi, kami berpikir Penguin memberikan naskah drama kami kepada orang lain. Itu merupakan sesuatu yang tidak enak dipandang mata, tentunya bagi kami semua. Karena itulah, kami memilih ShiFu sebagai satu-satunya orang yang paling dekat dengan Penguin untuk menasehatinya baik-baik. Untung saja, keadaan cukup tenang untuk sementara. Namun, Penguin masih terlihat tidak senang dengan Mayo.

Keadaan tersebut berlanjut sampai jam makan siang. Penguin masih tidak mau berbicara dengan Mayo. Bahkan saat kami sibuk berargumen tentang masalah di scene 6, dia mencoba memberi pendapat dengan cara yang "tidak senang" gitu. Seolah tak ada seorang pun yang peduli padanya, well maybe that's me. :|

Tibalah saat pulang sekolah. Karena pada lonceng makan siang Keropi merasa latihannya kurang cukup, kami pun mencoba untuk meluangkan waktu latihan lagi. Hanya ada gua, Keropi, SeungGi, Softy, dan Monkey yang ikut latihan. Saat berkumpul ini, kami sudah membuat rancangan adegan dari nomor satu sampai sepuluh: apa-apa saja yang perlu, siapa yang masuk, dimana posisinya, kapan timingnya. Kami juga memikirkan untuk memberikan all-the-best saat drama, makanya kami merencanakan untuk mengganti seluruh outfit, seolah membuat karakter yang real. Kami sudah cukup oke memikirkan hal-hal tersebut sampai . . .

Di malam harinya, kami (Gua, Keropi, Softy, Monkey, SeungGi) pun sibuk-sibuk mencari outfit. Gua mencari jas Mayo, rok Softy dan Keropi, dan celana gua. Softy mencari topi alien dan FuZi, lencana, jas dirinya sendiri. Keropi mencari bunga, rok, kemeja. SO mencari dress untuk dirinya sendiri. Kami sudah cukup heboh meng-post-kan gambar-gambar outfit di grup. Tapi ternyata kami lupa satu hal. Yang sangat penting.

Kami lupa mendiskusikannya secara SATU grup. Kami lupa memberitahukan sang leader. Kami lupa menerima pendapat member lain. Dan kami lupa hal-hal itu.

That's why sisa anggotanya menjadi bingung dan tidak tahu-menahu. Gua bahkan baru tahu kalau ShiFu juga bingung dan kurang setuju dengan ide mengganti seluruh outfit. Alasannya? Waktu yang kurang cukup. 

Karena kesalahpahaman di kedua belah pihak, dan rasa palak dari pihak gua, Blackberry pun meledak. -_- Kami saling mengomentari satu sama lain. Keadaan benar-benar-benar panas dan tegang. Awal mulanya gua punya satu pemikiran, bahwa Mayo langsung menentukan untuk TIDAK mengganti kostum secara sepihak padahal gua dll. sudah susah payah memikirkan ide tersebut. Gua juga cukup palak dengan Mayo. Detik itu juga, gua dan Keropi langsung membicarakannya. GIMANA GITU SESUATU DUHH!

Dan kemudian... Keadaan makin memanas dan memanas dan kebakaran!!!!!!!
Petugas pemadam kebakaran pun datang dalam wujud seorang ShiFu.
Yup. ShiFu datang dan mendinginkan suasana yang makin tegang. Dia meleraikan pertikaian antara pihak Keropi-gua dengan Mayo. Keadaan sudah cukup mendingin.

By the way, karena Penguin sudah minta maaf, Mayo juga SANGAT sabar, Keropi juga sudah turun tensinya, gua juga sudah whatever la, keadaan sudah normal. Terlebih lagi ketika FuZi dan ShiFu berbincang mesra di BBM demi membuat lelucon. (*v*/\) Hahahaha

Case-closed.

Anyway, benar memang. Komunikasi itu segalanya. Kalau saja waktu itu Mayo tidak pernah bercerita masalahnya sendiri ke gua (curhat gitu), gua bisa saja selalu salah paham padanya. Memang bukan sepenuhnya kemauan Mayo untuk membatalkan rencan penggantian baju itu. Memang ada orang lain yang merasa terganggu. Setelah mendengar keluhan Mayo pun, gua menjadi merasa bersalah karena telah mengatakan hal-hal yang tidak baik padanya. Yeah, he got so much pressure. I am so sorry. Re-ally.

1 Day before Day-H.


dark-shadows-cover
By ShiFu

Kami sudah memutuskan untuk latihan gladi bersih. #Ceileh. Karena gua tahu latihannya bakal lama, gua sudah menyuruh supir gua untuk menjemput gua jam 5.

Sebelum benar-benar gladi bersih, kami melatihan tiap-tiap adegan berulang kali. Kami melatih bagian introduction. Gua melatih bibir gua supaya tidak melebar saat menatap muka lucu Monkey. Yang lain juga melatih pose mereka. Menurut gua sih, intro dari grup kami itu KEREN banget. Apalagi kalau narator memakai kostum!

Omong-omong tentang Penguin. Gua sudah gak marah dan gak benci banget sama dia. Entah kenapa tapi gua jadi merasa biasa aja kalau dia whining dan hopping around. Hebat juga ya! Mungkin gara-gara kata-kata mutiara ShiFu. WKWKKWKKW!

Latihan yang kita jalani untuk terakhir kalinya sungguh-sungguh melelahkan!

Karena dalam cerita watak gua itu kejam, jadi gua memutuskan untuk memukul meja. Ternyata reaksi yang diberikan anggota cukup bagus jadi gua senang. LOL. #^^# Tapi walau begitu, gua melatih adegan itu untuk tiga kali. Yang artinya gua harus memukul meja tiga kali. Mula-mula gua tidak terlalu merasa sakit, tapi lama kelamaan setelah scene tersebut selesai, rasa sakit mulai menjalar. Tangan gua merah, kelingking gua hampir berdarah. TT-TT Gua sudah try all my best, gua ikhlas dengan keadaan tangan gua walau cukup mengganggu. TT-TT

Setelah adegan gua yang membanting meja, lanjutlah adegan ada penjahat masuk. ShiFu masuk ke panggung dengan sound effect yang membuat adegan tersebut keren banget. Kami juga memutuskan untuk membuat sound effect pistol untuk ShiFu. XD Latihan tersebut berjalan cukup lama. Namun di saat TAKE ke sekian, Mayo juga menderita. Dia sengaja jatuh tapi tak sengaja menjatuhkan meja dan kursi! Akibatnya pahanya mendapat santapan tiang meja. :( Melihat adegan itu, sebagian orang tertawa dan sebagian lagi terkejut. Gua berada di tengah-tengahnya. Gua terkejut dan tertawa. Tapi gua juga punya sedikit kepedulian untuk membantu memperbaiki kursi. :D Whoah, gua gak bisa bayangin kalau meja dan kursi tersebut bakal benar-benar jatuh saat pertunjukkan. GILAK banget tuh! Bisa-bisa dapat two thumbs! LOL.

Saat adegan itu gua merasa performa gua kurang. Karena gua harus akting terkejut, panik, dan mengelak. Sementara gua... kurang bisa melakukan hal itu. Karena -gua baru menyadari- suara gua begitu datar. -_- Mungkin gua bisa membuat ekspresi sok terkejut, sok panik, atau sok mengelak. Tapi gua gak bisa membuat suara sok panik, sok terkejut, atau sok mengelak. Gua akui, di scene 3 itu merupakan adegan paling hancur bagi gua. >>,<<  By the way, saat latihan mengelak, gua terlalu lasak sehingga lengan gua tergores sediiiikit dan berdarah. -_- Duh... My poor hand. :s

Adegan gua yang kurang bagus juga ada pada adegan ke sembilan, saat gua harus akting lega. Seperti yang gua bilang, kata-kata gua begitu datar. Sehingga saat gua seharusnya akting lega, malah jadi terlihat sinis dan berdarah dingin. -_-^ Haduh.

Latihan adegan yang lain ada yang bagus ada yang kurang. Yang bagus saat adegan puncak/klimaks, itu bagus banget. Yang kurang bagus adalah adegan awal, mulai dari scene 3 setengah(bagian gua). Ada yang suaranya gak kedengaran, atau gerak-geriknya terlalu kaku. Tapi overall, bisa dibilang cukup oke.

Kemudian tibalah saatnya gladi bersih.

Kami ulang latihan dari adegan awal sampai adegan akhir. Kami juga tak lupa merekamnya. ;;) ;;) LOL.

Oke. Oke. Oke. Saat latihan gladi bersih pertama, semuanya sudah cukup bagus. Mungkin ada beberapa bagian yang harus diperbaiki lagi. Misalnya saat penggantian meja dan kursi, atau properti yang digunakan. Ketika kami melihat lagi video dari adegan yang telah kami buat, gua tertawa dan merasa awkward dengan diri gua yang tertera buruk di layar laptop. -_-

Dan there's a big problem!

Semua sudah cukup bagus, tapi satu hal yang bikin gua tidak tenang. Drama kami hanya berdurasi 23 menit di gladi bersih pertama. Itu artinya kami hanya membutuhkan waktu setengah les untuk menyelesaikan drama kami. Dan... sisanya mau digunakan untuk apa??? Oke, mungkin lima menit bisa melayang dengan indah. Tapi bagaimana dengan sepuluh menit yang lain? Hal itu membuat gua bad mood.

Karena saat gladi bersih yang pertama kami merasa kurang perfect, kami memutuskan untuk menggelar gladi bersih kedua.

Tapi...

Mungkin kami terlalu lelah setelah latihan selama empat jam tiga puluh menit. Karenanya performa kami di gladi bersih kedua makin berantakan. Ada yang ketawa (gua), ada yang suaranya gak kedengaran, ada yang ketawa, dan timing untuk backsoundnya kurang tepat.

Setelah latihan selama lima jam dan melihat performa kami yang makin suram, kami pun memutuskan untuk menyudahi latihan. FuZi sudah terlebih dahulu pulang. Tersisa sembilan anggota. Gua masih gak ada mood gara-gara waktu pertunjukkan kami yang terlalu singkat. Yang lain membantu membereskan meja dan kursi, sebagian lagi sudah menyiapkan barang bawaan dan bersiap untuk pergi. Lalu Mayo mengumumkan bahwa dia mau pulang. Jadi gua pun mengeluarkan telapak tangan gua. Alien juga. Mayo juga. Sebagian lagi masih have no idea what we were doing. Jadi kami pun menunda acara "hwaiting" sampai seluruh anggota berkumpul bersama. Gua pun mengumpulkan barang-barang gua. Semuanya pun berkumpul.

Lalu. . . satu dua tiga lima tujuh sembilan tangan berkumpul. Mayo menujukkan mukanya yang berharap-harap sedih, -_-. Kami terus berada dalam pose seluruh tangan bersatu saat Mayo masih sok nangis. Jadi gua langsung mengangkat tangan dan membuat gaya "Fighting!!". Tapi karena anggota yang lain kurang mengerti dengan adegan yang tiba-tiba, kami pun mengulangnya kembali.

"Satu dua tiga. Grup tiga, fighting!!!!!!"

YEAH!!!!! This is what we called teamwork, bro!

Gua paling suka membuat gaya seperti itu. Sewaktu gua sekelompok sama Alien dan Monkey, gua juga memberi ide berbuat seperti itu. Hohohohohohhohh~

Kami pun pulang. Fiuh.



EDITED PART 3: DAY-H

Gua memasang alarm jam 5.30 malam sebelumnya. Gua mimpi aneh. Tentang drama itu juga, tapi gua lupa mimpinya tentang apa... -_-

Gua pun bangun jam 5.30, mandi dan merebonding rambut gua supaya membuat gaya. Gua siap berdandan jam 6.35. -_- Karena gua pikir SO tidak membawa tas besar, gua pun membawa satu dompet besar dan satu tas kecil untuk peran mamak-mamak. Gua juga membawa blazer, celana, rok, dan bun untuk jaga-jaga. Setelah siap berlari kesana-sini, gua pun pergi.

Sampai disekolah gua disambut dengan wajah-wajah orang yang sibuk membuat PR. DUH!! Gua lupa ada PR kimia dan PR lab! Ya ampun! Gua juga harus sarapan lagi. Gua pun sok heboh sendiri. Gua makan lalu meminjam buku orang lain.

Gara-gara gua hari ini mau drama, gua jadi deg-degan dan gak tenang dari AWAL pelajaran sampai lonceng main-main kedua.

Saat lonceng main-main kedua, Mayo mengumpulkan kami semua dan dia pun memimpin doa yang kira-kira isinya:"Semoga drama kami sukses, bimbinglah kami Tuhan." Sehabis doa selesai, seperti semalam kami pun menyodorkan tangan masing-masing dan berteriak, "DARK SHADOWS!! YEAH!!!!!!!!"

HOhohhoho~

Setelah itu, gua dan kawan-kawan heboh mempersiapkan properti dan meja. Kami langsung melempar semua barang yang diperlukan ke depan meja. Lonceng pun berkumandang mengisyaratkan kami harus masuk pelajaran. Tapi karena kami masih sibuk, kami pun sedikit terlambat masuk lab.

Selama dalam pelajaran lab pun gua gak tenang, grogi, nervous, dan berbagai gejala lainnya. Sebagian teman kami memberi semangat. Tapi gua tetap gak tenang. .___.

Lonceng pun berkumandang lagi...

Lalu kami pun bergegas ke kelas. Sesampainya di kelas gua langsung memindahkan kursi ke depan beserta properti lainnya. Sementara  anggota yang lain memindahkan barang ini dan itu. Semuanya sibuk. Gua pun ikut sok sibuk.

Miss pun datang. TAPI!

Beberapa non-anggota bertengger ria di depan kelas membuat kerumunan. Jadi, LHS mungkin merasa gak seneng dan menyuruh kami semua masuk. Dia pergi ke kamar mandi meninggalkan gua dalam keadaan gak seneng juga. -_- Selagi bingung dengan situasi yang ada gua memakai blazer. Semula lampu sudah kami tutup. Tapi setelah LHS datang kembali dia menyuruh kami untuk bersiap dan memberi hormat. Karena itu, kami yang kurang persiapan akan hal itu, berdempet-dempet di barisan pinggir dan memberi hormat. Lalu... Kami pun keluar dari kelas. Penguin bersiaga di dalam.

satu menit berlalu....

Terereng teng terereng teng teng oooooooo
terereng teng terereng teng teng dukdukdukdukduk dukdukdukdukduk.

"Good morning everybody! We are---"

Gua pun masuk dan duduk di kursi gua. Yang lainnya juga masuk dan siap pada posisi mereka masing-masing sementara Penguin bernarasi di depan kami.

Gua sebagai Jane dalam cerita harus bersikap kejam dan sinis. Itulah kenapa di introduction kami, gua harus menatap sinis Harry yang diperankan oleh Monkey. Huahaha, untung aja gua udah latihan buat gak ketawa saat melihat dia. Kalau enggak, bisa-bisa rusuh satu kelas akibat tawaan. XDD Setelah siap dengan introduction yang keren-menurut gua, kami pun keluar dibarengi dengan suara tepuk tangan seisi kelas.

Scene pertama...

Gua pun masuk. Dalam hati saat gua masuk, gua gak terlalu OHMYGOD gimana gitu. Tapi kemudian saat gua duduk, jantung gua memainkan drum dan gendang.
Lalu scene pun berganti.

Karena semalam gua sudah memukul meja sampai lima kali, tangan gua jadi bengkak dan memar. Gua berencana untuk memukul meja dengan cara yang berlainan tapi ternyata tidak bisa. Gua sudah terlalu terbiasa memukul meja dengan cara semalam. Jadi sewaktu gua benar-benar memukul meja, gua gak bisa sekuat semalam. Tangan gua terlalu sakit. TT-TT Gua mendengar dari Softy bahwa ekspresi gua semalam lebih garang dan marah daripada hari ini. Jadi...yah. Gua belum akting maksimal. Padahal.... TT-TT

Scene selanjutnya gua harus akting panik. Gua gak tahu apa reaksi penonton saat itu, tapi... jujur, gua merasa aneh dengan akting gua sendiri.

Scene sembilan saat gua keluar dari penjara. Gua sudah mencoba serius dan tidak tertawa sampai detik itu. FuZi membuka kunci borgol gua. Gua pun mulai berdialog, "Finallly..." Tiba-tiba kunci borgol terbang mendatar ke kaki Keropi. ITU menyebabkan gua hampir tertawa, penonton pun tertawa di belakang. Karenanya saat gua mengatakan, "I am free from this prison." Gua tersenyum dan sedikit tertawa. -_-

Scene selanjutnya saat Mayo menyuruh gua untuk akting nangis. Entah kenapa saat sebelum tampil gua bisa menangis, tapi setelah tampil dan berada di scene tersebut, air mata gua gak keluar. -_- Tapi gua tetap akting sedih... :D

Lalu endingnya... Kami semua masuk kedalam. Narator masih belum siap berbicara tapi . . . penonton sudah bertepuk tangan meriah. Penguin sedikit gak seneng -merasa tak dianggap- tapi dia tetap melanjutkan dialognya. Sehabis itu kami pun memberi hormat, disertai tepuk tangan juga. Lalu kami bergegas berkumpul ria di pinggir. XD

Setelah kembali ke tempat (bukan) masing-masing, SeungGi mendapat pujian di sana-sini regarding of her  crying scene. Tentu saja banyak juga yang bilang drama kami keren. XDDD

Saat LHS membahas drama kami. Kira-kira perkataannya gini, "Finally, we got the real drama..."

Saat itu juga, mata gua berkaca-kaca, udah mau nangis. GILE, bangga banget gua sama grup ini. DARK SHADOWS, pek! 

LHS juga melanjutkan bahwa drama kami cukup bagus dan beberapa komentar tentang drama kami. Ada beberapa bagian yang timing lagunya kurang tepat, narator yang sepertinya menyontek naskah dari laptop, dsb. Tapi overall, dia bilang drama kami bagus. Dan tepuk tangan terus bergerumuh di satu kelas. XD I felt so proud.

Lonceng pun berkumandang!

WOW, padahal kita takut banget waktunya bakal terlalu cepat, tapi ternyata PAS! WOW, Syahrini bilang "sesuatu"! WKWKWK

Kami semua heboh untuk foto sana-sini. Kami foto satu grup. Dan kemudian kami berpencar untuk foto sendiri-sendiri. Wahahhahahhahahhahahahahaahha hhahhhahahahhahwhwahahhahwhahwhahahhwhhha

FINALLY! 

We got thumbs from our friend and teacher. We felt so proud. And I think we could join the prom night event!! *PEDE* LOOOOOOL!

Well, ... it's sad. Because we didn't get to prom night. Anyway, our theme does not fit with prom night right? Who the hell will care about guns, betrayal, and hatred in the night where everybody supposed to shed tears and reminded of their past memories of high school???? If you ask me, I will also not going to choose my own group them. *triple kill would be good for me*

THANKS GUYS, YOU ARE THE BEST!OUR HARD WORK FROM 3 (or maybe 4?) WEEKS WORTH IT! XDDD 


dark-shadows
The actor of Dark Shadows. XI-IPA-4, Group 3. 2013.

By the way... Setelah gua pulang ke rumah... Santai di rumah. Berguling-guling kesana kemari, mandi, makan dan lain sebagainya . . . Entah kenapa gua terus kepikiran drama yang tadi. 

Gua mengingat kembali kata-kata Softy yang kira-kira, "Waktu latihan kamu lebih marah lagi loh ya. Tadi kurang."

Dan... Gua gak bisa menghentikan diri gua sendiri dari memikirkan adegan-adegan gua. If only I could be more maximal, if only I could be more mad, If only I could be more emotional. Di rumah gua SELALU mengulang kembali adegan-adegan gua dalam pikiran. Gua terhanyut dalam adegan tersebut. Dan gua frustrasi! Oh sangat frustasi...!

Rasanya gua sangat menyesali penampilan gua yang kurang maksimal, gua gak surrrrr! Padahal gua tahu, gua harus bersyukur. But, I just can't help myself. I just can't stop myself replaying the scene on my screwed up mind. I am pathetic, right? -____-^

DEEP-SIGH.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments