Thousand Mask

Jumat, Maret 08, 2013

Things wouldn't be so perfect. Well, there's no definite perfect in this world, right? Nobody's perfect.

Behind that face of mine, there's hundred -and thousand- mask attached to it.

If Erza Scarlet could requip her armor, then I could requip my mask. el-o-el

Bisa dibilang gua itu dulunya suka JaIm alias jaga image.
Tahu lah ya, kalau jaga image itu gimana ... Membohongi orang lain dan diri sendiri.
Yah, yang namanya manusia, rata-rata tahu malu kan. Gak lucu juga kalau lu berani bilang ke orang lain kalau seandainya lu pernah mencuri, atau lu pernah nonton film biru, atau lu gak pernah ganti baju, XD dan lain sebagainya. Mungkin sebagian orang bisa berani dan polos mengatakannya, tapi sebagian lagi? Yah sebagian lagi mungkin jaga image seperti gua.

Gua masih ingat suatu hari saat kelas 1 SMA gua pernah update status di Blackberry. Sewaktu itu gua lagi benci banget sama satu orang -gua lupa alasannya- dan gua pun menumpahkan kebencian gua ke status. Gua menulis :"bajingan" di status gua. Melihat status yang tidak pernah sekalipun dibayangkan akan keluar dari mulut gua sewaktu itu, teman gua pun terkejut. Dia bilang, "Gak nyangka seorang Alice bisa bilang kek gitu. O-O"

Jujur sebenarnya gua sudah tahu kata bajingan, bastard, bitch, dan berbagai varian kata tak bagus lainnya dari dulu. Hanya saja karena gua gak pernah sekalipun mengutarakannya, gua seolah-olah tertutup oleh bayangan: "orang baik". Jadi ketika gua akhirnya menuliskan kata-kata tersebut, teman gua otomatis agak gak nyangka gitu.

By the way... Layaknya setelah satu orang berbohong, berjuta kebohongan kecil lainnya pun akan dengan mudah keluar dari orang itu. Gua juga demikian. Setelah gua berhasil mengeluarkan kata-kata tak sehat itu keluar dari diri gua untuk pertama kalinya, gua semakin mempunyai nyali untuk mengucapkan atau menuliskan kata-kata yang serupa. Contohnya aja di blog ini, gua juga bisa-bisanya berani mengatakan hal kotor terhadap orang lain. m(-_-)m

Selama gua SD, gua masih ingat teman-teman gua mengatakan gua itu orang yang baik gitu-gitu. (mungkin ._.) Itu karena ketika ada seseorang yang berbuat apa yang gak gua sukai, gua cuma diem adem anyem. Padahal sejujurnya, gua memendam apa yang gua rasakan dalam-dalam di lubuk hati gua. #ceileh. Gua cuma berusaha melakukan apa yang membuat orang lain senang. Fiuh...

Hal tersebut masih tersisa dalam diri gua dan terkadang terbawa hingga kini gua kelas SMA. Terkadang kalau ada sesuatu yang bertentangan dengan apa yang gua suka, gua cuma diam dan mengangguk "iya". Padahal... ... gua pernah bilang kalau gua gak suka orang yang hanya memendamkan perasaannya di hati. Tapi gua sendiri juga gitu. -_- BIG FAIL.

Omong-omong, entah kenapa belakangan ini gua selalu merasa: "I said one thing and did the other". Serius. ._.v Dan itu sungguh, sungguh membuat gua frustrasi. Secara kasar rasanya itu seperti lu benci prostitute tapi lu malah menjadi salah satu dari mereka. Secara lembut rasanya itu seperti lu gak suka makan ice cream tapi lu makan juga.
Salah satu hal misalnya seperti yang tadi itu. Gua gak suka orang yang begini, tapi gua malah jadi orang yang begini. Atau gua gak suka sikap begitu, tapi gua malah bersikap begitu. Poop banget! ;_;. Gua merasa menjadi seseorang yang gak "gua banget" gitu. Mungkin ini karma kali yah, gua merasa gua berkelakuan seperti seseorang yang gak gua sukai. -_-

Back again.

So . . .
Honestly, maybe I just exaggerating things by saying that I could requip my mask. el-O-el.
I could act like Cinderella, or her step mother. But behind that, I am still the ignorant "Alice". I am not that great to perfectly swap my character. Although sometimes I think I did that "swap" thing. el-o-el.

Ciao. :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments